Nyeri Sendi Belum Tentu Asam Urat, Waspadai 7 Penyakit Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nyeri sendi belum tentu disebabkan oleh asam urat . Ada banyak kondisi medis atau penyakit yang dapat menyebabkan nyeri pada sendi, termasuk arthritis, osteoarthritis, rheumatoid arthritis, lupus, dan cedera fisik, di antara yang lainnya.
Asam urat sendiri adalah hasil dari metabolisme purin dalam tubuh dan dapat menumpuk dalam bentuk kristal di sendi. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan nyeri sendi atau dikenal sebagai penyakit asam urat.
"Pernah nggak sih ngerasa nyeri sendi terus dikira asam urat menlulu? Tapi kok nggak sembuh-sembuh ya," kata spesialis penyakit dalam dan konsultan reumatologi dr. Andi Raga Ginting dikutip dari Instagram pribadinya @andiragagt, Minggu (25/2/2024).
"Banyak yang langsung nyimpulin nyeri sendi itu pasti asam urat. Padahal tunggu dulu. Kalau asam urat itu khas banget. Saking nyerinya istilahnya itu senggol bacok. Jangan coba disentuh deh. Ampun luar biasa sakitnya," sambungnya.
Foto/Infografis SINDOnews
Gejala asam urat, dijelaskan dr. Andi ditandai dengan serangan nyeri hebat, bengkak, kemerahan, dan nyeri tekan yang tiba-tiba dan parah pada satu sendi atau lebih. Di mana kondisi ini paling sering pada jempol kaki.
Asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, seringkali membuat Anda terbangun di tengah malam dengan sensasi jempol kaki terbakar. Sendi yang terkena terasa panas, bengkak, dan sangat nyeri sehingga beban sprei di atasnya pun terasa tidak tertahankan.
"Biasanya sih sering muncul di ibu jari kaki, pergelangan kaki atau lutut. Sendinya bisa merah, bengkak dan panas," jelasnya.
"Tapi kalau nyerinya cuma pegel-pegel atau kaku, kita perlu pikirkan kemungkinan lain. Jadi sebelum kita langsung cap ini asam urat, penting banget untuk evaluasi lebih lanjut," lanjutnya.
Selain itu, ada banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan seseorang terkena nyeri sendi selain asam urat. Berikut penyakit yang bisa menyebabkan nyeri sendi.
Ini adalah istilah umum untuk kondisi peradangan pada sendi. Arthritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kerusakan sendi, autoimunitas, dan peradangan.
Ini adalah jenis arthritis yang paling umum, terjadi ketika kerusakan tulang rawan di sendi menyebabkan gesekan dan nyeri saat bergerak.
Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, menyebabkan peradangan, nyeri, dan kerusakan sendi.
Ini adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk sendi.
Cedera pada sendi atau jaringan sekitarnya juga dapat menyebabkan nyeri sendi.
Infeksi bakteri, virus, atau jamur dalam sendi juga dapat menyebabkan nyeri.
Ada banyak kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan nyeri sendi. Seperti fibromyalgia, penyakit lyme, dan kondisi endokrin tertentu.
Asam urat sendiri adalah hasil dari metabolisme purin dalam tubuh dan dapat menumpuk dalam bentuk kristal di sendi. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan nyeri sendi atau dikenal sebagai penyakit asam urat.
"Pernah nggak sih ngerasa nyeri sendi terus dikira asam urat menlulu? Tapi kok nggak sembuh-sembuh ya," kata spesialis penyakit dalam dan konsultan reumatologi dr. Andi Raga Ginting dikutip dari Instagram pribadinya @andiragagt, Minggu (25/2/2024).
"Banyak yang langsung nyimpulin nyeri sendi itu pasti asam urat. Padahal tunggu dulu. Kalau asam urat itu khas banget. Saking nyerinya istilahnya itu senggol bacok. Jangan coba disentuh deh. Ampun luar biasa sakitnya," sambungnya.
Foto/Infografis SINDOnews
Gejala Asam Urat
Gejala asam urat, dijelaskan dr. Andi ditandai dengan serangan nyeri hebat, bengkak, kemerahan, dan nyeri tekan yang tiba-tiba dan parah pada satu sendi atau lebih. Di mana kondisi ini paling sering pada jempol kaki.
Asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, seringkali membuat Anda terbangun di tengah malam dengan sensasi jempol kaki terbakar. Sendi yang terkena terasa panas, bengkak, dan sangat nyeri sehingga beban sprei di atasnya pun terasa tidak tertahankan.
"Biasanya sih sering muncul di ibu jari kaki, pergelangan kaki atau lutut. Sendinya bisa merah, bengkak dan panas," jelasnya.
"Tapi kalau nyerinya cuma pegel-pegel atau kaku, kita perlu pikirkan kemungkinan lain. Jadi sebelum kita langsung cap ini asam urat, penting banget untuk evaluasi lebih lanjut," lanjutnya.
Penyebab Nyeri Sendi Selain Asam Urat
Selain itu, ada banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan seseorang terkena nyeri sendi selain asam urat. Berikut penyakit yang bisa menyebabkan nyeri sendi.
1. Arthritis
Ini adalah istilah umum untuk kondisi peradangan pada sendi. Arthritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kerusakan sendi, autoimunitas, dan peradangan.
2. Osteoarthritis
Ini adalah jenis arthritis yang paling umum, terjadi ketika kerusakan tulang rawan di sendi menyebabkan gesekan dan nyeri saat bergerak.
3. Rheumatoid Arthritis
Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, menyebabkan peradangan, nyeri, dan kerusakan sendi.
4. Lupus
Ini adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk sendi.
5. Cedera fisik
Cedera pada sendi atau jaringan sekitarnya juga dapat menyebabkan nyeri sendi.
6. Infeksi
Infeksi bakteri, virus, atau jamur dalam sendi juga dapat menyebabkan nyeri.
7. Penyakit Lainnya
Ada banyak kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan nyeri sendi. Seperti fibromyalgia, penyakit lyme, dan kondisi endokrin tertentu.
(dra)