DKT Dorong Inovasi Program Kesehatan Seksual Reproduksi dan KB di Masa Pandemi

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 02:12 WIB
loading...
A A A
Pandemi juga mempengaruhi layanan kespro pada petugas kesehatan. Banyak dokter dan bidan menutup layanan mereka karena kendala peralatan dan atau standar layanan kesehatan reproduksi yang belum memadai selama pandemi. Selain itu, timbul kekhawatiran masyarakat untuk mengakses layanan KB di klinik bidan atau dokter secara langsung. Alhasil, DKT Indonesia mengadakan webinar dengan target tenaga kesehatan setiap dua minggu sekali yaitu dokter, bidan, serta fasilitator Keluarga Berencana lainnya untuk menginspirasi tenaga kesehatan tentang standar layanan kesehatan seksual dan reproduksi selama pandemi. Hingga saat ini, DKT telah menjangkau lebih dari 30 ribu tenaga kesehatan di Indonesia.

3. Menjangkau populasi kunci dengan WhatsApp group

Selain tenaga kesehatan, DKT juga mengkomunikasikan masalah pencegahan HIV dan IMS selama pandemi kepada populasi kunci seperti populasi pria berisiko tinggi dan komunitas transgender melalui WhatsApp group setiap dua kali per minggu. Metode komunikasi yang digunakan sesuai dengan karakteristik target kelompok sasaran yang cenderung lebih mengutamakan privasi. Sehingga DKT ingin agar para peserta lebih aktif dalam berdiskusi tentang masalah kesehatan seksual reproduksi dengan percaya diri menggunakan medium yang tepat. Saat ini, DKT telah menjangkau lebih dari 1.000 populasi kunci selama bulan Juni-Juli 2020.

4. Konsultasi kespro gratis via Halo DKT

Salah satu cara mudah yang dapat dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi modern saat Covid-19 adalah dengan melakukan konsultasi online. DKT Indonesia membuka layanan konsultasi online secara gratis dengan bidan dan dokter, melalui layanan bebas pulsa atau Whatsapp dari Senin hingga Jumat pukul 08.00-17.00 WIB. Semua yang disampaikan akan dijamin kerahasiaannya, selain itu Anda juga dapat menanyakan nomor kontak Bidan Andalan terdekat di wilayah tempat tinggal Anda.

Melalui layanan konsultasi @HaloDKT, DKT Indonesia menerima lebih dari 1.000 pertanyaan konsultasi terkait kontrasepsi setiap bulan, angka ini naik 40% dibandingkan sebelum pandemi yang rata-rata 600 konsultasi, dengan pertanyaan yang sering diajukan adalah tentang kontrasepsi yang efektif dan sesuai selama pandemi yang tepat serta rekomendasi untuk Bidan Andalan terdekat yang masih membuka klinik pada saat pandemi.

(Baca juga: Tantangan Memberikan ASI, Tekanan Mental Lebih Banyak Ketimbang Fisik )

5. Donasi alat kontrasepsi

Sepanjang Juni dan Juli 2020, DKT Indonesia telah menyalurkan bantuan alat kontrasepsi dan produk kesehatan reproduksi lainnya kepada 18 Rumah Sakit di Jabodetabek, serta beberapa wilayah di Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Hingga saat ini, DKT Indonesia telah memberikan 3.500 IUD Andalan Postpartum, 23.000 IUD Andalan Copper T, serta 3.600 pack kondom Andalan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Donasi ini akan berlanjut pada Agustus 2020 dengan sasaran ibu menyusui di populasi pedesaan.

"Pelayanan dan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi selama pandemi harus terus didorong untuk mengantisipasi peningkatan kehamilan tak direncanakan dan pencegahan Infeksi Menular Seksual di Indonesia. DKT Indonesia berkomitmen untuk menyediakan berbagai macam kampanye komunikasi yang disesuaikan dengan khalayak sasaran, agar pesan lebih efektif diterima oleh masyarakat," tandasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8117 seconds (0.1#10.140)