5 Fakta Menarik Hari Raya Nyepi di Bali, Beri Banyak Dampak Positif bagi Lingkungan

Senin, 11 Maret 2024 - 17:27 WIB
loading...
5 Fakta Menarik Hari...
Hari Raya Nyepi merupakan hari besar keagamaan umat Hindu. Di Indonesia, hari raya tersebut sangat identik dengan Bali yang memang memiliki banyak pemeluk agama Hindu. Foto/iStock
A A A
BALI - Terdapat sejumlah fakta terkait Hari Raya Nyepi yang menarik diketahui. Salah satunya berdampak positif pada lingkungan.

Hari Raya Nyepi merupakan hari besar keagamaan umat Hindu. Di Indonesia, hari raya tersebut sangat identik dengan Bali yang memang memiliki banyak pemeluk agama Hindu.

Mengutip laman Kemenparekraf, Senin (11/3/2024), Bali yang biasanya ramai akan mendadak sepi selama sehari penuh. Adapun suasana sepi ini berkaitan dengan aturan yang mengharuskan masyarakat setempat untuk berdiam diri di rumah.



Lebih jauh, ada banyak fakta menarik dari Hari Raya Nyepi di Bali. Berikut ini beberapa di antaranya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

Fakta Hari Raya Nyepi di Bali

1. Hening Selama 24 Jam

Nyepi biasa dikenal juga sebagai ‘Hari Hening’. Pada momen ini, umat Hindu di Bali akan menjalani Nyepi selama 24 jam, terhitung dari pukul 06.00 hingga 06.00 keesokan harinya.

Selama periode tersebut, umat Hindu di Bali tidak diperkenankan melakukan apa pun, terkecuali untuk kondisi darurat. Hal ini dilakukan guna menciptakan suasanan sepi dan jauh dari riuhnya kehidupan duniawi.

2. Rangkaian Acara yang Beragam

Pada momen Hari Raya Nyepi, terdapat rangkaian acara adat yang dilakukan, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan Nyepi. Pertama adalah upacara Melasti yang ditujukan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi. Rangkaian ini biasanya berlangsung sekitar 3 atau 4 hari sebelum Nyepi diadakan.

Kemudian, ada juga Tawur Kesangga yang identik dengan festival ogoh-ogoh. Sebagai informasi, ogoh-ogoh sendiri dipercaya menjadi representasi dari sifat buruk dan jahat manusia. Tradisi ini biasanya dilakukan pada H-1 Nyepi.

Setelah itu, ada upacara Ngembak Geni. Tradisi ini biasanya dilakukan pasca pelaksanaan ritual Nyepi. Pada Ngembak Geni, masyarakat akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti.

3. Jalanan Kosong dan Bandara Berhenti Beroperasi

Saat Nyepi, jalanan Bali akan terlihat sepi tak seperti biasanya. Selain kendaraan darurat seperti ambulans, mungkin hanya dijumpai para pecalang yang bertugas mengawasi keadaan.

Tak hanya itu, akses transportasi umum pun berhenti beroperasi sementara di momen Nyepi. Hal ini juga berlaku pada bandara.


4. Akses Data Seluler hingga Siaran TV Ditiadakan

Para operator seluler yang membuka layanan di Bali akan menghentikan sementara akses data selulernya. Namun, pengguna jaringan Wi-Fi masih bisa diakses.

Selain data seluler, siaran televisi juga akan ditiadakan sementara selama Nyepi. Dalam hal ini, Pemprov Bali biasanya bekerja sama dengan Kominfo untuk memastikannya.

5. Banyak Memberi Dampak Positif

Hari Raya Nyepi di Bali juga memberikan sejumlah dampak positif. Salah satunya menghemat bahan bakar.

Sebagaimana diketahui, bepergian tidak diperbolehkan selama Nyepi. Maka itu, masyarakat Bali tidak bisa menggunakan kendaraan dalam kurun waktu 24 jam, sehingga diperkirakan selama jangka waktu tersebut ada satu juta liter bahan bakar yang disimpan.

Selain itu, Nyepi juga menjadi World Silent Day hingga mengurangi global warming. Selama perayaan ini, Pulau Dewata tercatat juga bisa menghemat listrik dibandingkan hari-hari biasa.

Demikianlah ulasan mengenai sejumlah fakta Hari Raya Nyepi di Bali yang menarik diketahui.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1715 seconds (0.1#10.140)