8 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Sahur, Bahaya bagi Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh jika tidak sahur selama puasa Ramadan. Melewati sahur atau tidak makan dan minum sebelum berpuasa dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada tubuh.
Certified health coach, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AIFO-K mengatakan bahwa sebagian orang kerap melewatkan sahur saat puasa karena berbagai alasan. Padahal, sahur penting untuk tubuh lantaran membantu menutrisi selama menjalani puasa sepanjang hari.
"Saya lihat banyak teman-teman yang suka skip sahur ya ternyata. Padahal sahur itu penting banget, terutama buat kamu yang mau puasanya lancar. Sahur itu bisa bantu kamu jaga rasa lapar dan bantu menutrisi kebutuhan nutrisimu selama berpuasa," kata dr. Dion dikutip dari akun Instagram pribadinya, @dionharyadi, Selasa (12/3/2024).
Berikut beberapa hal yang terjadi pada tubuh jika tidak selama puasa Ramadan.
Foto/Infografis SINDOnews
Salah satu efek paling umum dari tidak sahur adalah penurunan kadar gula darah. Ketika Anda tidur, tubuh terus-menerus menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Melewatkan makanan dan minuman saat sahur dapat menyebabkan penurunan drastis dalam kadar gula darah. Ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, gemetar, dan bahkan pingsan.
Melewatkan sahur juga berarti Anda melewatkan kesempatan untuk minum cairan setelah waktu tidur yang panjang. Ini dapat menyebabkan dehidrasi, terutama di daerah-daerah dengan iklim panas atau bagi mereka yang berpuasa di musim panas.
Sahur memberi tubuh Anda sumber energi yang diperlukan untuk memulai hari berpuasa. Tanpa sahur, Anda merasa lelah, lemah, dan kurang produktif selama hari itu.
Saat sahur, makanan dan minuman yang Anda konsumsi membantu mempersiapkan sistem pencernaan untuk berpuasa sepanjang hari. Melewati sahur dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, kembung, atau sembelit.
Sahur adalah kesempatan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Melewatkan sahur berarti Anda kehilangan kesempatan untuk mengisi ulang nutrisi yang diperlukan oleh tubuh Anda, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Melewatkan sahur juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh Anda, yang dapat mempengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan fungsi tubuh lainnya.
Kebiasaan melewatkan sahur secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolisme lainnya dalam jangka panjang.
Melewatkan sahur dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Metabolisme lambat dapat menyebabkan peningkatan berat badan dalam jangka panjang, karena tubuh cenderung menyimpan energi dalam bentuk lemak saat menghadapi kelaparan.
Certified health coach, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AIFO-K mengatakan bahwa sebagian orang kerap melewatkan sahur saat puasa karena berbagai alasan. Padahal, sahur penting untuk tubuh lantaran membantu menutrisi selama menjalani puasa sepanjang hari.
"Saya lihat banyak teman-teman yang suka skip sahur ya ternyata. Padahal sahur itu penting banget, terutama buat kamu yang mau puasanya lancar. Sahur itu bisa bantu kamu jaga rasa lapar dan bantu menutrisi kebutuhan nutrisimu selama berpuasa," kata dr. Dion dikutip dari akun Instagram pribadinya, @dionharyadi, Selasa (12/3/2024).
Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Sahur
Berikut beberapa hal yang terjadi pada tubuh jika tidak selama puasa Ramadan.
Foto/Infografis SINDOnews
1. Penurunan Kadar Gula Darah
Salah satu efek paling umum dari tidak sahur adalah penurunan kadar gula darah. Ketika Anda tidur, tubuh terus-menerus menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Melewatkan makanan dan minuman saat sahur dapat menyebabkan penurunan drastis dalam kadar gula darah. Ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, gemetar, dan bahkan pingsan.
2. Dehidrasi
Melewatkan sahur juga berarti Anda melewatkan kesempatan untuk minum cairan setelah waktu tidur yang panjang. Ini dapat menyebabkan dehidrasi, terutama di daerah-daerah dengan iklim panas atau bagi mereka yang berpuasa di musim panas.
3. Penurunan Energi dan Produktivitas
Sahur memberi tubuh Anda sumber energi yang diperlukan untuk memulai hari berpuasa. Tanpa sahur, Anda merasa lelah, lemah, dan kurang produktif selama hari itu.
4. Gangguan Pencernaan
Saat sahur, makanan dan minuman yang Anda konsumsi membantu mempersiapkan sistem pencernaan untuk berpuasa sepanjang hari. Melewati sahur dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, kembung, atau sembelit.
5. Kurangnya Nutrisi
Sahur adalah kesempatan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Melewatkan sahur berarti Anda kehilangan kesempatan untuk mengisi ulang nutrisi yang diperlukan oleh tubuh Anda, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
6. Ketidakseimbangan Hormon
Melewatkan sahur juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh Anda, yang dapat mempengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan fungsi tubuh lainnya.
7. Risiko Penyakit Jangka Panjang
Kebiasaan melewatkan sahur secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolisme lainnya dalam jangka panjang.
8. Kerusakan Metabolisme
Melewatkan sahur dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Metabolisme lambat dapat menyebabkan peningkatan berat badan dalam jangka panjang, karena tubuh cenderung menyimpan energi dalam bentuk lemak saat menghadapi kelaparan.
(dra)