Sutradara Video Musik FRI(END)S V BTS Dukung Palestina, ARMY Bangga!

Jum'at, 15 Maret 2024 - 20:35 WIB
loading...
Sutradara Video Musik FRI(END)S V BTS Dukung Palestina, ARMY Bangga!
Sutradara video musik FRI(END)S V BTS memberi dukungan kepada Palestina. ARMY pun bangga. Foto/ koreaboo
A A A
JAKARTA - Serangan Israel ke Gaza, Palestina membuat banyak orang tergerak. Salah satunya sutradara video musik FRI(END)S V BTS ikut mendukung Palestina.

Ya, sejak Oktober, setidaknya 31.341 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut.



Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. 73.134 dilaporkan terluka. Warga Palestina berjuang untuk bertahan hidup karena mereka kelaparan, kehilangan tempat tinggal, dan kehilangan keluarga serta teman-teman mereka.

Netizen di seluruh dunia semakin sadar akan krisis kemanusiaan ini, mendidik diri mereka sendiri mengenai hal ini, dan berharap dapat membuat perbedaan. Salah satu metode yang dilakukan masyarakat adalah dengan memboikot bisnis yang memiliki hubungan dengan Israel.

Bisnis seperti McDonald’s dan Starbucks telah banyak diboikot. Selain itu, penggemar K-Pop juga memboikot “Big 4” (YG Entertainment, JYP Entertainment, SM Entertainment, dan HYBE).

Penggemar grup HYBE, seperti BTS, TXT, LE SSERAFIM, ENHYPEN, dll., semakin khawatir dengan hubungan perusahaan tersebut dengan Zionisme. Fandom telah menargetkan perusahaan tersebut menggunakan tagar #HYBEDivestFromZionism.

“ANDA HARUS MEMUTUSKAN DIRI ANDA SEPENUHNYA DARI ZIONISME, MEMUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN INDIVIDU/ORGANISASI ZIONIS, DAN MENDIVEST DARI PRODUK ZIONIS SEKARANG. HAPUS SKUTER BRAUN.@HYBEOFFICIALtwt @hitmanb #HYBEDivestFromZionism,” tulis HYBE di X, dikutip Koreaboo.

HYBE baru-baru ini mendapat kecaman karena kolaborasinya dengan artis Barat, seperti Justin Timberlake, Usher dan Bella Poarchyang semuanya sebelumnya mendukung Israel.

Meski demikian, keberatan terbesar netizen adalah Scooter Braun, CEO HYBE America. Penggemar K-Pop terus-menerus menyebut tidak hanya pengalaman manajemennya yang buruk, juga dukungannya yang lama terhadap Israel sebagai alasan mereka ingin dia dikeluarkan dari perusahaan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)