3 Cara Jaga Kesehatan Mulut saat Berpuasa
loading...
A
A
A
“Cara berkumur yang efektif adalah dengan mengatupkan mulut lalu mendorong air menggunakan otot mulut, naik turun secara berulang kali,” papar Desiana.
Ketiga dengan menggesek benang gigi. Benang gigi berguna untuk menjangkau sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Tidak lupa ia memperingatkan agar menggunakan benang gigi, bukan tusuk gigi.
“Ingat pakai benang gigi, bukan tusuk gigi, karena tusuk gigi dapat membuat ruang antara sela-sela gigi,” imbuhnya.
“Sebagai dokter gigi tentu saja aku bilangnya hindari yang manis-manis. Tapi, dengan kondisi kadar gula yang turun, ya mau bagaimana lagi, sebaiknya konsumsi yang manis-manis,” ucapnya.
Namun, Desiana tetap menyarankan untuk tidak memakan makanan manis secara berlebihan dan minum air putih setelah makan agar dapat menetralisir kondisi mulut.
“Ketika berbuka puasa itu kondisi mulut masih kekurangan air liur, jadi air putih dapat menggantikan peran air liur untuk menyapu sisa makanan dan menetralkan kondisi mulut,” katanya.
Ketiga dengan menggesek benang gigi. Benang gigi berguna untuk menjangkau sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Tidak lupa ia memperingatkan agar menggunakan benang gigi, bukan tusuk gigi.
“Ingat pakai benang gigi, bukan tusuk gigi, karena tusuk gigi dapat membuat ruang antara sela-sela gigi,” imbuhnya.
Rekomendasi Makanan untuk Berbuka
Dr. Desiana juga mengungkapkan, ketika berpuasa kadar gula dalam tubuh akan menurun. Ketika berbuka puasa, tubuh memerlukan makanan manis untuk menggantikan kadar gula tersebut. Namun, ia menyarankan untuk menghindari makanan yang dapat meninggalkan sisa di mulut.“Sebagai dokter gigi tentu saja aku bilangnya hindari yang manis-manis. Tapi, dengan kondisi kadar gula yang turun, ya mau bagaimana lagi, sebaiknya konsumsi yang manis-manis,” ucapnya.
Namun, Desiana tetap menyarankan untuk tidak memakan makanan manis secara berlebihan dan minum air putih setelah makan agar dapat menetralisir kondisi mulut.
“Ketika berbuka puasa itu kondisi mulut masih kekurangan air liur, jadi air putih dapat menggantikan peran air liur untuk menyapu sisa makanan dan menetralkan kondisi mulut,” katanya.
(tsa)