8 Risiko Kesehatan Mudik Naik Motor, Waspadai Nyeri Otot hingga Gula Darah Naik

Rabu, 03 April 2024 - 22:00 WIB
loading...
8 Risiko Kesehatan Mudik Naik Motor, Waspadai Nyeri Otot hingga Gula Darah Naik
Mudik naik motor bisa menimbulkan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Beberapa kondisi yang mengintai saat ke kampung halaman tidak bisa dianggap sepele. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Mudik naik motor bisa menimbulkan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Beberapa kondisi yang mengintai saat melakukan perjalanan ke kampung halaman menggunakan kendaraan roda dua pun tidak bisa dianggap sepele.

Kecelakaan adalah risiko utama saat mudik naik motor . Cedera serius atau bahkan kematian bisa terjadi akibat kecelakaan tersebut. Selain itu, posisi duduk yang tidak ergonomis selama perjalanan jarak jauh bisa menyebabkan ketegangan otot, sakit punggung, dan masalah postur.

Meski dinilai praktis, namun memperhatikan kondisi kesehatan selama perjalanan mudik naik motor penting untuk menjaga kesejahteraan fisik dan mental. Ini termasuk meminimalkan risiko kecelakaan, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan menghindari paparan polusi udara yang berlebihan.

Risiko Kesehatan Mudik Naik Motor



Berikut risiko kesehatan mudik naik motor yang harus diwaspadai seperti dirangkum dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (3/4/2024).



1. Sakit Pinggang


Mudik menggunakan sepeda motor bisa mengakibatkan sakit pinggang. Pasalnya, duduk berjam-jam bisa menyebabkan rasa sakit di bagian punggung, hal ini biasanya disebabkan oleh masalah kekuatan otot.

2. Mengganggu Sistem Metabolisme Tubuh


Risiko kesehatan yang dapat mengintai karena mudik menggunakan sepeda motor adalah masalah metabolisme. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa duduk selama berjam-jam dapat menganggu sistem metabolisme tubuh.

Alhasil, tubuh mengalami penurunan kadar kolesterol baik, sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan, maupun peningkatan kadar gula darah.

3. Nyeri Otot


Selanjutnya, naik motor dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan nyeri leher atau nyeri otot. Keluhan ini bisa disebabkan oleh peradangan pada sendi tulang belakang.

4. Menurunkan Konsentrasi


Menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik bisa menurunkan konsentrasi. Sehingga berisiko terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas.



5. Kelelahan


Terakhir, menggunakan sepeda motor dalam waktu yang lama juga dapat mengakibatkan kelelahan. Sehingga sering mengalami gangguan kesehatan dan kecelakaan di jalan.

6. Paparan Polusi Udara


Pengendara sepeda motor rentan terhadap paparan polusi udara dari kendaraan lain di jalan serta dari knalpot mereka sendiri. Paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko masalah pernapasan dan kesehatan lainnya.

7. Dehidrasi


Terpapar sinar matahari dan angin selama perjalanan jarak jauh dapat menyebabkan dehidrasi. Penting untuk minum air yang cukup selama perjalanan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

8. Stres dan Kecemasan


Perjalanan jarak jauh dengan motor bisa menjadi stresor tambahan bagi pengendara. Kondisi lalu lintas yang padat, rute yang tidak dikenal, dan ketidakpastian perjalanan bisa meningkatkan tingkat stres dan kecemasan.



Kemenkes pun menyarankan masyarakat untuk menyiapkan kesehatan fisik dan mental serta memeriksakan kesehatan sebelum perjalanan. Pastikan kendaran dalam keadaan baik, hindari penggunaan obat yang menyebabkan kantuk dan minuman beralkohol.

Hindari membawa beban atau orang melebihi kapasitas, gunakan helm standar keselamatan, patuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak menggunakan alat komunikasi saat mengemudi. Beristirahatlah setiap 3-4 jam sekali dan istirahat saat mengantuk atau lelah, hati-hati mengemudi saat turun hujan atau cuaca buruk, dan jaga jarak dengan kendaraan lain.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3907 seconds (0.1#10.140)