Aurelie Moeremans Alami Depresi Akut, Sempat Kehilangan Semangat Hidup

Aurelie sengaja ikut menjadi volunteer untuk membuat orang-orang bahagia. Meski sempat ikut merasa bahagia, namun usai aktif di kegiatan tersebut, dia mengaku merasakan kehampaan lagi.

Sadar ada yang salah dengan dirinya, Aurelie Moeremans kemudian mencoba lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Dia juga mulai aktif melakukan journaling hingga belajar meditasi dari YouTube.

Aurelie Moeremans juga pernah mengikut silent retreat di Bali selama tujuh hari, di mana dia hanya melakukan meditasi selama seminggu tanpa berkomunikasi dengan siapapun dan tanpa menyentuh gadget sedikit pun.

“Aku bahkan ikutan silent retreat di Bali, 7 hari tanpa hp dan tanpa ngomong, cuma meditasi seharian selama seminggu. Melukat di Ubud juga sudah,” tulis dia.

Meski merasa lebih baik pasca melakukan berbagai upaya tersebut, Aurelie masih merasakan sesuatu yang mengganjal di hati. Aurelie Moeremans akhirnya memutuskan konsultasi ke psikolog. Tak terduga, di sesi pertama konsultasi, dia ternyata divonis mengalami depresi akut.

“Memang ada perbaikan, tapi masih ada yang ganjel. Akhirnya aku ke psikolog. Di sesi pertama aku baru tau ternyata yang aku rasakan itu depresi akut dan rasa cemas yang parah,” tulisnya.

“Baru deh aku mengerti, "Oh, ini toh yang namanya depresi. Rasanya kayak selalu diikuti awan mendung yang nggak pernah berhenti nguntit aku,” tulis Aurelie Moeremans lagi.



Pascamelakukan empat kali konsultasi dengan psikolog, Aurelie berhasil menemukan sumber-sumber depresinya dan sang psikolog lantas membantunya mencari solusi agar dia bisa terbebas dari depresi itu.

“Sekarang, aku udah bisa menikmati musik lagi, hidup rasanya udah mulai berwarna lagi. Masih proses sih, nggak langsung *poof* lenyap gitu aja depresinya, tapi aku udah jauh lebih baik,” tulisnya.