Untuk Merapikan Gigi, Lebih Nyaman Gunakan Invisalign

Senin, 28 Januari 2019 - 12:29 WIB
Untuk Merapikan Gigi, Lebih Nyaman Gunakan Invisalign
Untuk Merapikan Gigi, Lebih Nyaman Gunakan Invisalign
A A A
BERBEDA dengan behel, invisalign menawarkan solusi merapikan gigi tanpa rasa sakit dengan waktu pemasangan yang lebih singkat. Pemasangan behel atau kawat gigi identik dengan rasa sakit pada rongga mulut, belum lagi kesulitan makan akibat rasa sakit yang diderita. Individu juga harus bolak-balik ke dokter gigi untuk mengontrol atau mengganti karet behel.

Waktu pemakaian kawat gigi juga relatif panjang. Walau begitu, mau tidak mau pasien harus melakukan cara ini karena tidak ada metode lain untuk merapikan gigi. Benarkah? Spesialis Ortodonsia RS Pondok Indah drg Irwin Lesmono memaparkan, kini ada cara lain untuk merapikan gigi yang jauh lebih muda dan tidak menyiksa.

Dia mengenalkan invisalign yang terbuat dari plastik khusus sehingga ketika digunakan hampir tidak terlihat dan memiliki nilai lebih dibanding behel konvensional. Invisalign mudah dilepas, lebih sedikit rasa sakit yang timbul, cukup dua bulan sekali untuk check up, dan lebih bisa diprediksi kapan gigi akan rapi.

“Ketika mau makan bisa dilepas, nanti setelah makan sikat gigi dan berkumur bisa dipasang lagi. Selain itu, tidak sakit karena menggunakan plastik khusus, jadi tidak kencang seperti memakai behel yang terbuat dari besi,” ujarnya dalam diskusi yang diadakan RSPI Group.

Bentuknya yang transparan dan menyelimuti gigi ini memang dicetak sesuai kondisi gigi pasien. Cara penggunaannya pun hanya perlu dipasangkan pada rongga gigi atas maupun bawah. Namun, karena bisa dipasang dan dilepas, penggunanya harus disiplin memakainya agar hasilnya optimal.

Sebelum memutuskan menggunakan invisalign, pasien datang ke dokter untuk berkonsultasi. Setelah menjalani serangkaian scan , hasilnya akan dikirimkan ke Amerika untuk dibuatkan clear aligner sesuai bentuk gigi. Perlu diketahui, tidak semua kasus bisa ditangani invisalign “Itulah sebabnya harus diadakan konsultasi terlebih dahulu,” kata dr Irwin.

Invisalign cocok bagi mereka yang ingin merapikan gigi tapi tidak memiliki banyak waktu untuk kontrol ke dokter dan tidak ingin terlihat sedang menjalani proses perapian gigi Mengingat, behel umumnya tidak estetik karena ada besi, terutama jenis metal, yang sangat terlihat ketika tersenyum atau berbicara.

“Invisalign ini hanya plastik bening yang enak digunakan dan lebih nyaman,” kata dia. Pasien nantinya diminta mengganti plastik beningnya seminggu sekali sesuai jumlah plastik yang diberikan.” Jadi, untuk kasus ringan bisa butuh kurang dari 20 plastik. Tapi kasus berat bisa sampai 60 plastik, tergantung kompleksitasnya,” ujar drg Irwin.

Dia mengakui, biaya yang dipatok untuk pemasangan invisalign terbilang tinggi, yakni sekitar USD5.000 atau Rp70,3 juta. Namun, dengan biaya kunjungan ke dokter yang lebih sedikit dan target keberhasilan yang terukur, metode invisalign memiliki harga yang bersaing.

Meski begitu, dia membandingkan biaya pemasangan behel dengan invisalign. Menurutnya, pemasangan behel bisa sampai lima tahun dan kunjungan ke dokter gigi antara 2-3 minggu sekali. Sementara invisalign ada kasus yang hanya butuh 20 dan 36 minggu.

Kunjungan ke dokter gigi juga hanya perlu dua bulan sekali. Pada kesempatan yang sama, Dr drg Menik Priaminiarti SpRKG (K), Dokter Gigi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi Konsultan RS Pondok Indah, Pondok Indah, menyampaikan materi tentang Pemeriksaan Radiografis untuk Diagnosis dan Rencana Perawatan Ortodonti.

Dalam presentasinya, dia menjelaskan, sebagian besar kelainan di bidang kedokteran gigi membutuhkan pemeriksaan radiografis yang berguna dalam menegakkan diagnosis dan rencana perawatan. Pemeriksaan radiografis di bidang kedokteran gigi bertujuan memperlihatkan berbagai struktur tulang rahang atas dan bawah, gigi, serta jaringan pendukung gigi.

“Berbagai teknik radiografi khusus di bidang kedokteran gigi saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, yang memiliki indikasi spesifik sesuai kasus,” tandasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5292 seconds (0.1#10.140)