10 Jajanan Kaki Lima Terburuk di Asia Tenggara, Ada dari Indonesia

Minggu, 02 Juni 2024 - 20:15 WIB
loading...
A A A
Hon mhai atau ulat sutra goreng adalah hidangan serangga tradisional Thailand yang sangat populer di Bangkok. Makanan ini dibuat dengan cara menggoreng ulat sutera, kemudian dibumbui dengan garam, merica, dan saus rahasia kemudian dijual di gerobak pinggir jalan.

Setelah digoreng, ulat sutera menjadi renyah dan berminyak, sementara rasanya terkadang digambarkan agak pahit. Ulat sutra sangat berharga karena kaya akan protein dan beberapa orang percaya bahwa mereka memiliki khasiat obat.

3. Balut - Filipina

10 Jajanan Kaki Lima Terburuk di Asia Tenggara, Ada dari Indonesia

Foto/TasteAtlas

Balut adalah makanan khas Filipina yang populer, meskipun tidak biasa, disajikan di mana-mana mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran kelas atas. Ini adalah telur bebek yang sudah direbus, dibuahi, dan diinkubasi. Secara tradisional, embrio yang dimasak dikonsumsi langsung dari cangkangnya.

Makanan ini biasanya dipadukan dengan bir dingin sebagai pendampingnya. Balut bisa dibumbui dengan cabai, bawang putih, cuka, garam, jus lemon, merica bubuk, dan daun mint. Bisa juga dimasak dalam omelet atau digunakan sebagai isian kue kering.

4. Hotpot Daging dengan Lengkuas dan Serai - Thailand

10 Jajanan Kaki Lima Terburuk di Asia Tenggara, Ada dari Indonesia

Foto/TasteAtlas

Istilah chim chum atau hotpot daging mengacu pada hidangan tradisional Thailand serta panci tembikar tempat hidangan tersebut dimasak. Pembuatannya dimulai dengan kuah kaldu yang dibumbui dengan lengkuas, serai, dan kemangi. Berbagai sayuran ditambahkan selanjutnya, dan kaldu disajikan bersama dengan daging babi, ayam, atau tahu yang diasinkan.

Chim chum dikonsumsi sebagai makanan bersama. Makanan ini biasanya disajikan dengan nam chim atau saus yang terdiri dari bawang putih, cabai, kecap ikan, air jeruk nipis, ketumbar, bawang merah, dan gula palem.

5. Buntil - Indonesia

10 Jajanan Kaki Lima Terburuk di Asia Tenggara, Ada dari Indonesia

Foto/TasteAtlas

Buntil adalah masakan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa, terdiri dari kelapa parut, cabai merah, bawang merah, bawang putih, ikan teri, garam, dan gula yang dibungkus dengan talas, singkong, atau daun pepaya. Makanan ini direbus dalam santan dan rempah-rempah seperti bawang putih, kunyit, serai, dan daun lemon.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)