5 Obat Maag yang Bagus di Apotek dan Cara Mengonsumsinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Obat maag yang bagus di apotek biasanya terdiri dari beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan gejala yang dialami. Obat ini umumnya dijual bebas tanpa resep dokter.
Namun obat maag memiliki risiko, jadi penting untuk mengikuti petunjuk cara mengonsumsinya. Selalu ikuti dosis dan cara penggunaan yang tertera pada label obat atau sesuai anjuran dokter.
Beberapa obat maag harus diminum sebelum makan, sementara yang lain mungkin lebih baik diminum setelah makan. Hindari menggabungkan beberapa jenis obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
Berikut obat maag yang bagus di apotek dan cara mengonsumsinya dilansir dari Web MD, Minggu (2/6/2024).
Antasida bekerja dengan menetralkan asam lambung. Obat ini mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, atau kombinasi dari keduanya.
Cara mengonsumsi, biasanya diminum setelah makan dan sebelum tidur. Ikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
Ranitidin adalah obat yang mengurangi produksi asam lambung dengan cara menghambat histamin H2-reseptor di lambung. Obat ini biasanya diminum dua kali sehari pada pagi dan malam hari sebelum makan.
Ikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
Omeprazole adalah proton pump inhibitor (PPI) yang bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung. Obat ini efektif untuk mengobati maag kronis atau tukak lambung.
Obat ini diminum satu kali sehari, biasanya sebelum makan. Pastikan mengikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
Sucralfate bekerja dengan melapisi dinding lambung dan usus, melindungi dari kerusakan akibat asam lambung. Cara mengonsumsi obat ini dengan minum sebelum makan dan sebelum tidur. Ikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
Famotidin adalah obat yang mengurangi produksi asam lambung. Obat ini bekerja dengan cara menghambat histamin H2-reseptor di lambung, mirip dengan ranitidin.
Pastikan Anda minum obat ini satu atau dua kali sehari sesuai dengan anjuran dokter atau yang tertera pada kemasan.
Namun obat maag memiliki risiko, jadi penting untuk mengikuti petunjuk cara mengonsumsinya. Selalu ikuti dosis dan cara penggunaan yang tertera pada label obat atau sesuai anjuran dokter.
Beberapa obat maag harus diminum sebelum makan, sementara yang lain mungkin lebih baik diminum setelah makan. Hindari menggabungkan beberapa jenis obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
Obat Maag yang Bagus di Apotek dan Cara Mengonsumsinya
Berikut obat maag yang bagus di apotek dan cara mengonsumsinya dilansir dari Web MD, Minggu (2/6/2024).
1. Antasida (Mylanta, Promag)
Antasida bekerja dengan menetralkan asam lambung. Obat ini mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, atau kombinasi dari keduanya.
Cara mengonsumsi, biasanya diminum setelah makan dan sebelum tidur. Ikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
2. Ranitidin (Zantac)
Ranitidin adalah obat yang mengurangi produksi asam lambung dengan cara menghambat histamin H2-reseptor di lambung. Obat ini biasanya diminum dua kali sehari pada pagi dan malam hari sebelum makan.
Ikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
3. Omeprazole (Prilosec)
Omeprazole adalah proton pump inhibitor (PPI) yang bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung. Obat ini efektif untuk mengobati maag kronis atau tukak lambung.
Obat ini diminum satu kali sehari, biasanya sebelum makan. Pastikan mengikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
4. Sucralfate (Carafate)
Sucralfate bekerja dengan melapisi dinding lambung dan usus, melindungi dari kerusakan akibat asam lambung. Cara mengonsumsi obat ini dengan minum sebelum makan dan sebelum tidur. Ikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
5. Famotidin (Pepcid)
Famotidin adalah obat yang mengurangi produksi asam lambung. Obat ini bekerja dengan cara menghambat histamin H2-reseptor di lambung, mirip dengan ranitidin.
Pastikan Anda minum obat ini satu atau dua kali sehari sesuai dengan anjuran dokter atau yang tertera pada kemasan.
(dra)