3 Jenis Penyakit yang Banyak Menyerang Jamaah Haji 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa jenis penyakit yang banyak menyerang jamaah haji 2024. Jumlah jamaah yang begitu banyak dan kondisi lingkungan yang ekstrem, membuat berbagai penyakit seringkali menjadi tantangan besar selama pelaksaan ibadah ini.
Selain itu, polusi udara hingga perubahan suhu yang drastis di Tanah Suci menyebabkan para jamaah Haji 2024 mudah terserang sejumlah penyakit. Kondisi ini diperparah dengan perubahan pola makan, hingga minuman yang dikonsumsi.
Berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) paling banyak menyerang jemaah haji 2024. Berikut tiga penyakit yang banyak menyerang jamaah haji 2024 dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/6/2024).
ISPA merupakan penyakit yang paling umum menyerang jemaah haji. Penyebab utama dari penyakit ini adalah virus dan bakteri yang mudah menyebar di tempat kerumunan. Gejala ISPA meliputi batuk, demam, sakit tenggorokan, dan pilek.
Adapun faktor-faktor yang meningkatkan risiko ISPA antara lain jamaah haji berkumpul dalam jumlah besar di area yang relatif sempit. Kondisi ini memudahkan penyebaran virus dan bakteri.
Banyak jemaah yang berusia lanjut atau memiliki penyakit kronis, sehingga daya tahan tubuh mereka lebih rendah. Selain itu, perbedaan suhu yang signifikan antara siang dan malam serta iklim gurun yang ekstrem dapat mempengaruhi sistem pernapasan.
Penyakit saluran pencernaan, seperti diare dan gastroenteritis, juga sering dialami oleh jemaah haji. Penyebab utamanya adalah kontaminasi makanan dan air, serta kebersihan yang kurang. Gejala penyakit saluran pencernaan termasuk diare, mual, muntah, dan kram perut.
Faktor-faktor risiko yang meliputi kondisi ini meliputi kualitas air dan makanan. Di mana makanan dan minuman yang tidak higienis dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
Makan di tempat-tempat umum yang ramai dan tidak terjamin kebersihannya juga menjadi penyebab. Di sisi lain, kondisi fisik yang lelah dan stres dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Pneumonia atau radang paru-paru merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang jemaah haji di Arab Saudi. Jemaah haji berkumpul dalam jumlah besar di tempat-tempat suci seperti Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Kerumunan ini dapat memfasilitasi penularan infeksi dari satu individu ke individu lainnya, termasuk penyakit pernapasan seperti pneumonia. Lingkungan di sekitar Makkah dan Madinah dapat menjadi faktor risiko. Misalnya, cuaca panas dan kering dapat menyebabkan dehidrasi dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi pernapasan termasuk pneumonia.
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur pada paru-paru. Di mana pasien banyak yang mengeluhkan gejala seperti batuk berdahak, demam, sesak napas, nyeri dada.
Selain itu, polusi udara hingga perubahan suhu yang drastis di Tanah Suci menyebabkan para jamaah Haji 2024 mudah terserang sejumlah penyakit. Kondisi ini diperparah dengan perubahan pola makan, hingga minuman yang dikonsumsi.
Berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) paling banyak menyerang jemaah haji 2024. Berikut tiga penyakit yang banyak menyerang jamaah haji 2024 dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/6/2024).
3 Jenis Penyakit yang Banyak Menyerang Jamaah Haji 2024
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
ISPA merupakan penyakit yang paling umum menyerang jemaah haji. Penyebab utama dari penyakit ini adalah virus dan bakteri yang mudah menyebar di tempat kerumunan. Gejala ISPA meliputi batuk, demam, sakit tenggorokan, dan pilek.
Adapun faktor-faktor yang meningkatkan risiko ISPA antara lain jamaah haji berkumpul dalam jumlah besar di area yang relatif sempit. Kondisi ini memudahkan penyebaran virus dan bakteri.
Banyak jemaah yang berusia lanjut atau memiliki penyakit kronis, sehingga daya tahan tubuh mereka lebih rendah. Selain itu, perbedaan suhu yang signifikan antara siang dan malam serta iklim gurun yang ekstrem dapat mempengaruhi sistem pernapasan.
2. Penyakit Saluran Pencernaan
Penyakit saluran pencernaan, seperti diare dan gastroenteritis, juga sering dialami oleh jemaah haji. Penyebab utamanya adalah kontaminasi makanan dan air, serta kebersihan yang kurang. Gejala penyakit saluran pencernaan termasuk diare, mual, muntah, dan kram perut.
Faktor-faktor risiko yang meliputi kondisi ini meliputi kualitas air dan makanan. Di mana makanan dan minuman yang tidak higienis dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
Makan di tempat-tempat umum yang ramai dan tidak terjamin kebersihannya juga menjadi penyebab. Di sisi lain, kondisi fisik yang lelah dan stres dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
3. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang jemaah haji di Arab Saudi. Jemaah haji berkumpul dalam jumlah besar di tempat-tempat suci seperti Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Kerumunan ini dapat memfasilitasi penularan infeksi dari satu individu ke individu lainnya, termasuk penyakit pernapasan seperti pneumonia. Lingkungan di sekitar Makkah dan Madinah dapat menjadi faktor risiko. Misalnya, cuaca panas dan kering dapat menyebabkan dehidrasi dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi pernapasan termasuk pneumonia.
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur pada paru-paru. Di mana pasien banyak yang mengeluhkan gejala seperti batuk berdahak, demam, sesak napas, nyeri dada.
(dra)