Voice of Baceprot Memukau Soundfest Experience 2024 dengan Pesan Anti-Genosida
loading...
A
A
A
JAKARTA - Voice of Baceprot (VoB) memeriahkan Soundfest Experience 2024 di Kuningan City Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6/2024). Band metal asal Garut ini menyapa penggemarnya sekaligus pemanasan jelang tampil di Glastonbury Festival 2024 pada 26 - 30 Juni 2024.
Kehadiran VoB di Glastonbury Festival 2024 begitu mencuri perhatian belakangan ini lantaran menjadi prestasi yang membanggakan bagi industri kreatif Tanah air. Ini karena mereka menjadi band Indonesia pertama yang tampil pada festival paling bergengsi di London, Inggris tersebut.
Sekitar pukul 18.15 WIB, tiga wanita berhijab hitam dengan pakaian serba hitam itu langsung menghentak panggung Soundfest Experience 2024 dengan musik metal yang dibawakannya.
Trio yang beranggotakan Marsya (vokal dan gitar), Widi (bass), and Sitti (drum) itu langsung mengajak penonton berjingkrak ria lewat lagu [Not] Public Property dan Perempuan Merdeka Seutuhnya. Fans VoB langsung meneriakkan Merdeka Seutuhnya berkali-kali sebelum Marsya menyanyikan intro lagu.
VoB menyampaikan kritik sosial, mendobrak stigma, menyalurkan aspirasi hingga membawa pesan perdamaian melalui lagu-lagunya.
Usai membawakan tiga lagu, Marsya menyapa penonton yang langsung disambut tepuk tangan dan teriakan histeris. Mereka tampak begitu antusias menyapa musisi kesayangan mereka. VoB sendiri tak kalah antusias bisa kembali manggung di Jakarta.
"Selamat malam Jakarta, terima kasih buat semuanya yang sudah datang. Seneng banget manggung lagi di Jakarta, agak panas sedikit nggak apa-apa ya," kata Marsya menyapa penonton.
Konser di malam ini terasa begitu istimewa karena VoB membawa keluarga mereka. Marsya pun berseloroh bahwa VoB seolah ingin membuktikan kepada keluarga bahwa mereka bisa menjadi kebanggaan lewat musik yang dibawakan.
Bagi VoB, meski kerap dipandang sebelah mata, menjadi musisi jauh lebih terhormat ketimbang menjadi sosok yang kerap merampas hak orang lain. Marsya tiba-tiba menyindir orang-orang yang kerap merampas hak orang lain sesuai pesan yang ingin disampaikan lewat lagu Rumah Tanah Tak Dijual.
"Malam ini kayaknya meriah banget. keluarga kami juga datang, yang pasti terselip kebanggaan. Seenggaknya mereka tau anak mereka beneran jadi musisi di atas panggung," jelas Marsya.
"Bukan hal yang salah, nggak korupsi, nggak nyolong uang orang, nggak rampas tanah saudara-saudara kita. Ada lagu buat yang suka rampas-rampas tanah nih," lanjutnya mengawali lagu Rumah Tanah Tak Dijual.
Marsya semakin membakar semangat penonton dengan mengajak penonton bernyanyi bersama lagu What's The Holly Noble Today. Mereka sama-sama meneriakkan Stop War We Hate War sebagai pesan perdamaian untuk memberantas genosida
"Kita semua tau, genosida masih belum berhenti sampai saat ini. Mereka musuh kita semua, apapun agamanya," ujar Marsya.
Penampilan gahar VoB malam ini pun ditutup dengan lagu God, Allow Me (Please) to Play Music yang pecah sejak intro lagu dinyanyikan tanpa diiringi alunan musik sehingga suara penggemar terdengar menggema. Mereka bernyanyi bersama tanpa dikomando dengan mengacungkan salam metal setinggi-tingginya.
Kehadiran VoB di Glastonbury Festival 2024 begitu mencuri perhatian belakangan ini lantaran menjadi prestasi yang membanggakan bagi industri kreatif Tanah air. Ini karena mereka menjadi band Indonesia pertama yang tampil pada festival paling bergengsi di London, Inggris tersebut.
Sekitar pukul 18.15 WIB, tiga wanita berhijab hitam dengan pakaian serba hitam itu langsung menghentak panggung Soundfest Experience 2024 dengan musik metal yang dibawakannya.
Trio yang beranggotakan Marsya (vokal dan gitar), Widi (bass), and Sitti (drum) itu langsung mengajak penonton berjingkrak ria lewat lagu [Not] Public Property dan Perempuan Merdeka Seutuhnya. Fans VoB langsung meneriakkan Merdeka Seutuhnya berkali-kali sebelum Marsya menyanyikan intro lagu.
Baca Juga
VoB menyampaikan kritik sosial, mendobrak stigma, menyalurkan aspirasi hingga membawa pesan perdamaian melalui lagu-lagunya.
Usai membawakan tiga lagu, Marsya menyapa penonton yang langsung disambut tepuk tangan dan teriakan histeris. Mereka tampak begitu antusias menyapa musisi kesayangan mereka. VoB sendiri tak kalah antusias bisa kembali manggung di Jakarta.
"Selamat malam Jakarta, terima kasih buat semuanya yang sudah datang. Seneng banget manggung lagi di Jakarta, agak panas sedikit nggak apa-apa ya," kata Marsya menyapa penonton.
Konser di malam ini terasa begitu istimewa karena VoB membawa keluarga mereka. Marsya pun berseloroh bahwa VoB seolah ingin membuktikan kepada keluarga bahwa mereka bisa menjadi kebanggaan lewat musik yang dibawakan.
Bagi VoB, meski kerap dipandang sebelah mata, menjadi musisi jauh lebih terhormat ketimbang menjadi sosok yang kerap merampas hak orang lain. Marsya tiba-tiba menyindir orang-orang yang kerap merampas hak orang lain sesuai pesan yang ingin disampaikan lewat lagu Rumah Tanah Tak Dijual.
"Malam ini kayaknya meriah banget. keluarga kami juga datang, yang pasti terselip kebanggaan. Seenggaknya mereka tau anak mereka beneran jadi musisi di atas panggung," jelas Marsya.
"Bukan hal yang salah, nggak korupsi, nggak nyolong uang orang, nggak rampas tanah saudara-saudara kita. Ada lagu buat yang suka rampas-rampas tanah nih," lanjutnya mengawali lagu Rumah Tanah Tak Dijual.
Marsya semakin membakar semangat penonton dengan mengajak penonton bernyanyi bersama lagu What's The Holly Noble Today. Mereka sama-sama meneriakkan Stop War We Hate War sebagai pesan perdamaian untuk memberantas genosida
Baca Juga
"Kita semua tau, genosida masih belum berhenti sampai saat ini. Mereka musuh kita semua, apapun agamanya," ujar Marsya.
Penampilan gahar VoB malam ini pun ditutup dengan lagu God, Allow Me (Please) to Play Music yang pecah sejak intro lagu dinyanyikan tanpa diiringi alunan musik sehingga suara penggemar terdengar menggema. Mereka bernyanyi bersama tanpa dikomando dengan mengacungkan salam metal setinggi-tingginya.
(dra)