Begini Jadinya Kolaborasi Musica Studio dan Trinity Optima

Senin, 13 Mei 2019 - 11:08 WIB
Begini Jadinya Kolaborasi Musica Studio dan Trinity Optima
Begini Jadinya Kolaborasi Musica Studio dan Trinity Optima
A A A
APA jadinya jika dua label musik besar Tanah Air, Musica Studio dan Trinity Optima Production, mengizinkan para musisinya berkolaborasi. Kerja sama itu menghasilkan album religi bertajuk “Demi Masa". Seperti apa ceritanya? Dari kolaborasi tersebut, lahir sebuah album kompilasi religi yang diisi sejumlah musisi populer dari kedua label itu, seperti d’Masiv, Nidji, Zara, dan Ungu.

Di album itu mereka menyanyikan 10 lagu, yakni Doa, Vibrasi (Dua Arah), Surga-Mu, Hasbunallah, Ampun-Mu, Masih Ada Waktu, Bunga di Malam Itu, Thala’al Badru, Ku Mohon, dan Tak Ada yang Abadi. Produser Musica Studio Indrawati Widjaja atau akrab disapa Bu Acin mengatakan bahwa kerja sama dengan label Musik Trinity sebenarnya kerap dilakukan. Hanya, bedanya kali ini keduanya bekerja sama membuat album religi.

“Sebenarnya kami sudah berapa kali kerja sama bareng Trinity. Hari ini pertama kali album religi. Karena sering kerja sama, ok ok aja untuk pemilihan lagunya, nggak ada masalah, lancar aja kerja sama yang sudah direncanakan,” ujar Acin kepada KORAN SINDO seusai peluncuran album religi “Demi Masa” di KFC Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Di album itu, pihak label memberikan kebebasan bagi para musisi dalam memilih lagu. Namun, mereka juga masih memberikan saran agar lagu yang dibuat lebih menarik. Seperti halnya díMasiv yang berkolaborasi dengan penyanyi lulusan The Voice Kids Indonesia, Shakira Jasmine.

“Awalnya Ibu Acin memberi masukan kami untuk berkolaborasi dengan Shakira. Sempat ragu sih, tapi ternyata dia memberikan warna baru dalam lagu ini,” ujar Rian, vokalis díMasiv. Ayah kandung Euralia Cassidy Rian dan Andi Aria Radyakaya Rian ini mengungkapkan, dia sempat kesulitan membuat lagu religi. Untuk mendapatkan inspirasi, dia bahkan sampai melakukan observasi di Terminal Blok M.

“Di sana memerhatikan orang lalu lalang, ada yang marahmarah, ada juga yang gandengan. Inilah inspirasi lagu Doa,” paparnya. Band Nidji hadir dalam album kompilasi lewat single Vibrasi (Dua Arah) yang mencoba mengajak pendengarnya untuk selalu bersyukur, ikhlas, dan berserah diri setelah melakukan yang terbaik.

Gitaris Nidji, Andi Ariel Harsya, mengatakan bahwa lagu yang dia ciptakan itu terinspirasi dari masa-masa sulit yang dia hadapi selama Nidji vakum. “Sebenarnya vibrasi memang artinya getaran dua arah, ini saya buat berdasarkan masa sulit yang saya lewati. Apalagi, waktu Nidji tidur (vakum), banyak banget yang saya lewati,” tutur suami mantan penyanyi cilik Dea Ananda ini.

Sedangkan, Ungu yang ikut serta melalui lagu Hasbunallah ingin mengingatkan kepada seluruh penggemarnya untuk selalu kembali ke jalan Allah. Single ini diciptakan sang vokalis Pasha setelah melewati masa sulit pascabencana alam yang melanda Palu tahun lalu.

Hasbunallah juga menjadi soundtrack sinetron Ramadan berjudul Merindu Baginda Nabi. Sementara itu, Zara Leola juga merilis single Surga-Mu bersama sang ayah yang juga gitaris Ungu, Enda. Keduanya sepakat merilis kembali lagu yang dipopulerkan Ungu itu karena memiliki lirik yang sangat menyentuh hati.

“Alhamdulillah, kali ini saya bersama Ungu dan Zara bisa berkolaborasi dengan membawakan single lama religi milik Ungu, Surga-Mu. Sempat mau buat lagu baru, tapi mikir lagi kenapa nggak recyle aja ya, karena sayang juga untuk dibuang,” kata Endah di tempat yang sama.

Berbeda dengan d’Masiv dan Nidji, Afgan justru memilih mendaur ulang lagu lawas penyanyi idolanya, Sheila Majid, berjudul Ku Mohon. Afgan menyebutkan, lagu tersebut memiliki arti khusus baginya. Pelantun lagu Terima Kasih Cinta, Panah Asmara ini mengaku, lagu itu membantunya melewati banyak masa sulit dalam kehidupan.

“Namanya hidup, pasti ada yang membuat kita down. Lagu Ku Mohon ini sangat moving dan meaningful liriknya,” ucap Afgan. Selain d’Masiv, Nidji, Zara, Ungu, serta Afgan, “Demi Masa” juga diisi musisi atau band kenamaan lainnya, seperti Noah, Ebiet G Ade, Chrisye, Letto, dan Jagat Semesta. Rencananya selain dirilis dalam bentuk album digital, album religi ini juga akan diluncurkan dalam bentuk kepingan CD yang diedarkan melalui gerai KFC di seluruh Indonesia.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5611 seconds (0.1#10.140)