Klamby dan HPMI Yordania Gelar Aksi Small Steps Matters, Hadirkan Kenangan Manis untuk Anak Palestina
loading...
A
A
A
AMMAN - Klamby, jenama busana lokal Indonesia, melakukan aksi di pengungsian Palestina yang berada di Yordania. Bersama HPMI (Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia) Yordania, aksi ini dilakukan pada 25 Juli lalu.
Sebagaimana dilansir dari situs web ITS News, menurut Psychology Today, kenangan masa kecil akan membentuk kepribadian seseorang. Mengangkat tajuk Small Steps Matters (Langkah Kecil Berarti), aksi dilakukan sebagai langkah untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan euforia masa kecil mereka.
"Tim relawan berkoordinasi dengan guru-guru setempat agar kegiatan berjalan dengan baik," kata Fawwaz Hamid Hatta, mahasiswa Applied Science Private University, Amman, yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Acara ini dilaksanakan di sebuah kamp pengungsian Palestina yang berada di salah satu kota di Yordania, Irbid. Datangnya para relawan HPMI Yordania disambut hangat oleh para guru dan pengurus pengungsian tersebut. Sesampainya di sana, para relawan langsung mempersiapkan acara dan menghias aula agar terlihat menarik di mata para anak-anak Palestina.
Sembari menunggu kedatangan anak-anak, tim berkoordinasi dengan para pengurus kamp, demi terlaksananya kegiatan yang lancar dan kondusif.
"Tak lama kemudian, kami mempersilakan para anak memasuki aula. Setelah semua anak memasuki aula, acara langsung dimulai dengan penampilan tari ndari para anak dan pidato di hadapan para relawan serta guru-guru di pengungsian. Pidato yang indah itu sangat menggugah perasaan para pendengarnya, dengan isinya yang menggambarkan kondisi Palestina saat ini," tutur Lista Nisrina Safety, mahasiswi yang juga terlibat dalam acara.
Acara dilanjutkan dengan melukis bersama. Lukisan mereka mencerminkan harapan yang tinggi.
“Aku ingin jadi seseorang yang banyak bersedekah. Aku ingin menjadi doktor. Kami senang mendapat banyak teman baru di acara ini,” kata seorang anak bernama Adyam saat ditanya tentang mimpinya.
Setelah melukis, tim relawan mengajak anak-anak untuk bermain permainan meja bersama dan dilanjutkan dengan bernyanyi.
Sebelum bernyanyi dimulai, tim relawan membagikan bendera Palestina dan Indonesia. Anak-anak mengibarkan bendera di tangan-tangan mereka agar lebih menjiwai nyanyian yang dilantunkan.
Di momen makan malam, terlihat wajah anak-anak itu sangat menikmati hidangan yang jarang ditemukan di hari-hari biasa. Selesai menyantap makan malam, para relawan segera menyiapkan bingkisan yang telah dikemas dengan ciamik, berisikan seperangkat alat tulis dan mainan. Hadiah ini diharapkan bisa menambah semangat belajar para anak Palestina di pengungsian.
"Aktivitas pada hari itu menyisakan kenangan yang begitu berbekas, yang akan diingat sepanjang hidup dan menjadi cerita di masa depan," kata Fawwaz.
"Semangat anak-anak Palestina semakin memotivasi kita untuk belajar, meraih cita-cita, dan mengharumkan nama Indonesia atas nama perdamaian dunia. Terima kasih kepada tim Klamby yang sudah berkoordinasi dengan HPMI Yordania demi terwujudnya misi penuh cinta ini," pungkas Lista.
Sebagaimana dilansir dari situs web ITS News, menurut Psychology Today, kenangan masa kecil akan membentuk kepribadian seseorang. Mengangkat tajuk Small Steps Matters (Langkah Kecil Berarti), aksi dilakukan sebagai langkah untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan euforia masa kecil mereka.
"Tim relawan berkoordinasi dengan guru-guru setempat agar kegiatan berjalan dengan baik," kata Fawwaz Hamid Hatta, mahasiswa Applied Science Private University, Amman, yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Acara ini dilaksanakan di sebuah kamp pengungsian Palestina yang berada di salah satu kota di Yordania, Irbid. Datangnya para relawan HPMI Yordania disambut hangat oleh para guru dan pengurus pengungsian tersebut. Sesampainya di sana, para relawan langsung mempersiapkan acara dan menghias aula agar terlihat menarik di mata para anak-anak Palestina.
Baca Juga
Sembari menunggu kedatangan anak-anak, tim berkoordinasi dengan para pengurus kamp, demi terlaksananya kegiatan yang lancar dan kondusif.
"Tak lama kemudian, kami mempersilakan para anak memasuki aula. Setelah semua anak memasuki aula, acara langsung dimulai dengan penampilan tari ndari para anak dan pidato di hadapan para relawan serta guru-guru di pengungsian. Pidato yang indah itu sangat menggugah perasaan para pendengarnya, dengan isinya yang menggambarkan kondisi Palestina saat ini," tutur Lista Nisrina Safety, mahasiswi yang juga terlibat dalam acara.
Acara dilanjutkan dengan melukis bersama. Lukisan mereka mencerminkan harapan yang tinggi.
“Aku ingin jadi seseorang yang banyak bersedekah. Aku ingin menjadi doktor. Kami senang mendapat banyak teman baru di acara ini,” kata seorang anak bernama Adyam saat ditanya tentang mimpinya.
Setelah melukis, tim relawan mengajak anak-anak untuk bermain permainan meja bersama dan dilanjutkan dengan bernyanyi.
Sebelum bernyanyi dimulai, tim relawan membagikan bendera Palestina dan Indonesia. Anak-anak mengibarkan bendera di tangan-tangan mereka agar lebih menjiwai nyanyian yang dilantunkan.
Di momen makan malam, terlihat wajah anak-anak itu sangat menikmati hidangan yang jarang ditemukan di hari-hari biasa. Selesai menyantap makan malam, para relawan segera menyiapkan bingkisan yang telah dikemas dengan ciamik, berisikan seperangkat alat tulis dan mainan. Hadiah ini diharapkan bisa menambah semangat belajar para anak Palestina di pengungsian.
"Aktivitas pada hari itu menyisakan kenangan yang begitu berbekas, yang akan diingat sepanjang hidup dan menjadi cerita di masa depan," kata Fawwaz.
"Semangat anak-anak Palestina semakin memotivasi kita untuk belajar, meraih cita-cita, dan mengharumkan nama Indonesia atas nama perdamaian dunia. Terima kasih kepada tim Klamby yang sudah berkoordinasi dengan HPMI Yordania demi terwujudnya misi penuh cinta ini," pungkas Lista.
(tsa)