Kemenparekraf Dukung Pengembangan 8 Gim Lokal Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Potensi industri gim (game) Indonesia berhasil mencapai sebuah miles stone baru pasca diberlakukannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Perpres ini menjadi bukti nyata pemerintah dalam mengembangkan industri gim Tanah Air.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun terus melakukan kolaborasi dengan lembaga terkait guna memastikan kemajuan industri gim Indonesia. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah merilis program-program unggulan seperti IGDX, Game Prime, hingga #AyoHargai2024.
Dari program ini rencananya akan ada 8 game nasional yang dikembangkan dan nantinya dapat dinikmati masyarakat luas di berbagai platform ecommerce.
“Perjalanannya masih panjang. Ke depannya akan kita kurasi beberapa developer game lokal untuk mencari 8 game yang benar-benar merepresentasi kualitas dan budaya Indonesia. Semuanya nanti akan kita pamerkan di beberapa event besar seperti IGDX pada Oktober mendatang,” ujar Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf dalam acara Peringatan Hari Gim Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (8/7/2024).
Lebih lanjut Neil menjelaskan, kualitas game Indonesia sejatinya tidak kalah dengan game-game buatan internasional. Game lokal bahkan memiliki ciri khas unik seperti menyelipkan unsur-unsur budaya Indonesia.
Sebut saja Coro Island yang membawa tema pantai terinspirasi dari Pulau Dewata Bali. Bahkan, ada juga game lokal bertemakan coffee shop yang sempat menyabet berbagai penghargaan bergengsi.
“Ini menunjukkan kita memiliki keunikan tema yang disukai bukan hanya di beberapa negara tetangga kita, tapi internasional. Game Indonesia juga sukses di pasar barat dan Eropa. Sekarang juga di timur seperti China. Cukup banyak negara yang suka game kita dan menanti atau bahkan secara antusias mencari game Indoensia. Dan ini harus kita dukung,” ungkap Neil.
Kendati demikian, bukan berati industri gim Indonesia tidak memiliki tantangan. Para developer gim lokal sering kali kesulitan untuk mencari pendanaan atau investasi.
“Oleh karena itu dukungan pemerintah seperti hari ini membuat calon investor makin yakin untuk berinvestasi di Indonesia. Karena mereka akan melihat bahwa pemerintah kita sangat suportif dan mereka tahu kualitas talenta Indonesia itu sangat baik,” kata Neil.
“Mudah-mudahan dengan dukungan dari pemerintah game lokal kita bisa menguasai pasar domestik paling tidak 70%,” pungkasnya.
Lihat Juga: Rp6 Miliar Menanti! Tim Esports Indonesia Boom Esports, Alter Ego, dan Helios Siap Berlaga di Malaysia
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun terus melakukan kolaborasi dengan lembaga terkait guna memastikan kemajuan industri gim Indonesia. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah merilis program-program unggulan seperti IGDX, Game Prime, hingga #AyoHargai2024.
Dari program ini rencananya akan ada 8 game nasional yang dikembangkan dan nantinya dapat dinikmati masyarakat luas di berbagai platform ecommerce.
“Perjalanannya masih panjang. Ke depannya akan kita kurasi beberapa developer game lokal untuk mencari 8 game yang benar-benar merepresentasi kualitas dan budaya Indonesia. Semuanya nanti akan kita pamerkan di beberapa event besar seperti IGDX pada Oktober mendatang,” ujar Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf dalam acara Peringatan Hari Gim Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (8/7/2024).
Lebih lanjut Neil menjelaskan, kualitas game Indonesia sejatinya tidak kalah dengan game-game buatan internasional. Game lokal bahkan memiliki ciri khas unik seperti menyelipkan unsur-unsur budaya Indonesia.
Sebut saja Coro Island yang membawa tema pantai terinspirasi dari Pulau Dewata Bali. Bahkan, ada juga game lokal bertemakan coffee shop yang sempat menyabet berbagai penghargaan bergengsi.
“Ini menunjukkan kita memiliki keunikan tema yang disukai bukan hanya di beberapa negara tetangga kita, tapi internasional. Game Indonesia juga sukses di pasar barat dan Eropa. Sekarang juga di timur seperti China. Cukup banyak negara yang suka game kita dan menanti atau bahkan secara antusias mencari game Indoensia. Dan ini harus kita dukung,” ungkap Neil.
Baca Juga
Kendati demikian, bukan berati industri gim Indonesia tidak memiliki tantangan. Para developer gim lokal sering kali kesulitan untuk mencari pendanaan atau investasi.
“Oleh karena itu dukungan pemerintah seperti hari ini membuat calon investor makin yakin untuk berinvestasi di Indonesia. Karena mereka akan melihat bahwa pemerintah kita sangat suportif dan mereka tahu kualitas talenta Indonesia itu sangat baik,” kata Neil.
“Mudah-mudahan dengan dukungan dari pemerintah game lokal kita bisa menguasai pasar domestik paling tidak 70%,” pungkasnya.
Lihat Juga: Rp6 Miliar Menanti! Tim Esports Indonesia Boom Esports, Alter Ego, dan Helios Siap Berlaga di Malaysia
(tsa)