8 Virus yang Berpotensi Menyebabkan Pandemi, Ancaman bagi Kesehatan Global

Rabu, 21 Agustus 2024 - 09:40 WIB
loading...
8 Virus yang Berpotensi...
Para ahli kesehatan global telah mengidentifikasi delapan virus yang memiliki potensi besar untuk memicu pandemi di masa depan. Virus ini kelompok patogen. Foto/Shutterstock Corona Borealis Studio
A A A
JAKARTA - Para ahli kesehatan global telah mengidentifikasi delapan virus yang memiliki potensi besar untuk memicu pandemi di masa depan. Virus-virus ini termasuk dalam kelompok patogen yang dapat dengan cepat menyebar dan menyebabkan wabah skala besar dengan dampak serius pada kesehatan masyarakat.

Dari virus-virus yang dikenal hingga patogen baru yang muncul, setiap virus ini membawa risiko tinggi karena kemampuannya untuk bermutasi dan menyebar dengan cepat di antara populasi manusia. Pandemi Covid-19 sendiri membuka mata badan-badan kesehatan di seluruh dunia.

Untuk persiapan lebih awal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah secara proaktif memperbarui daftar patogen yang kemungkinan akan menyebabkan pandemi di masa mendatang. WHO juga telah membagikan daftar 30 patogen yang berpotensi menyebabkan pandemi berikutnya.

Berikut virus yang berpotensi menyebabkan pandemi dilansir dari Times of India, Rabu (21/8/2024).

8 Virus yang Berpotensi Menyebabkan Pandemi





1. Virus Influenza A


Pandemi flu Spanyol pada 1918, yang disebabkan oleh galur H1N1, masih menjadi salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah, yang menewaskan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia. Pandemi H1N1 pada 2009, yang juga dikenal sebagai flu babi, menunjukkan potensi virus influenza A yang berkelanjutan untuk menyebabkan pandemi.

Virus-virus ini dikenal karena kemampuannya untuk mengalami perubahan genetik yang signifikan, yang menghasilkan galur baru yang dapat menyebabkan wabah yang meluas. Saat ini, galur influenza burung menjadi perhatian khusus karena tingkat kematiannya yang tinggi.

2. Virus Corona


Virus Corona, virus penyebab Covid-19, telah menunjukkan potensi pandeminya. Penularannya yang tinggi, penyebarannya yang asimtomatik dan presimtomatik, serta kemampuannya untuk menimbulkan berbagai gejala mulai dari ringan hingga berat turut berkontribusi pada potensi pandeminya.

Kemampuan virus untuk bermutasi juga menyebabkan munculnya varian baru, yang dapat memengaruhi tingkat keparahan penyakit, penularan, dan kemanjuran vaksin. Varian baru Covid-19, seperti varian Omicron, telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi virus untuk menghindari respons imun dan menyebabkan lonjakan kasus.

3. Virus Dengue


Virus dengue, yang terutama ditularkan oleh nyamuk Aedes, menimbulkan risiko pandemi yang signifikan karena keberadaannya yang tersebar luas di wilayah tropis dan subtropis. Dengan lebih dari 400 juta infeksi tahunan, dengue dapat menyebabkan gejala seperti flu yang parah dan, dalam kasus ekstrem, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue, yang dapat berakibat fatal.

Urbanisasi yang cepat, perubahan iklim, dan perjalanan global memfasilitasi penyebarannya, meningkatkan risiko wabah di wilayah baru. Potensinya untuk berdampak luas dan tidak adanya vaksin yang efektif secara universal menyoroti perlunya peningkatan pengawasan dan tindakan pengendalian nyamuk untuk mengurangi risiko.

4. Virus Cacar Monyet


Virus cacar monyet memiliki potensi pandemi yang signifikan karena meningkatnya perjalanan global dan keterhubungan. Virus ini menyebar melalui kontak dekat dengan individu atau hewan yang terinfeksi, dan wabah baru-baru ini di luar wilayah tradisionalnya telah meningkatkan kekhawatiran.

Dengan gejala yang menyerupai cacar, termasuk demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening, cacar monyet dapat membebani sistem perawatan kesehatan jika menyebar lebih luas. WHO baru-baru ini telah menyatakannya sebagai keadaan darurat kesehatan global.



5. Virus Nipah


Virus Nipah dapat menyebabkan penyakit pernapasan parah dan ensefalitis. Virus ini pertama kali diidentifikasi saat terjadi wabah di Malaysia pada 1998-1999 dan sejak itu telah menyebabkan wabah di Bangladesh dan India. Virus ini memiliki tingkat kematian yang tinggi, dengan tingkat kematian berkisar antara 40 persen hingga 75 persen.

Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Seperti kelelawar atau babi, dan dapat menyebar antarmanusia melalui droplet pernapasan dan cairan tubuh.

6. Virus Marburg


Virus Marburg dapat menyebabkan demam berdarah parah dengan tingkat kematian yang tinggi. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada 1967 saat terjadi wabah di Marburg, Jerman, dan telah menyebabkan wabah sporadis di Afrika.

Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau cairan tubuh mereka dan dapat menyebabkan gejala parah, termasuk demam berdarah dan kegagalan organ.

7. Virus Hanta


Hantavirus menyebabkan sindrom paru hantavirus (HPS) dan demam berdarah disertai sindrom ginjal (HFRS). Hantavirus ditularkan melalui kontak dengan kotoran hewan pengerat, urine, atau air liur dan dapat menyebabkan gejala pernapasan atau ginjal yang parah pada manusia. Infeksi hantavirus dapat memiliki tingkat kematian yang tinggi, terutama pada kasus HPS.

8. Virus Zika


Virus Zika terutama ditularkan oleh nyamuk Aedes. Meskipun sering kali tidak bergejala atau menyebabkan penyakit ringan, infeksi virus Zika selama kehamilan dapat menyebabkan kelainan bawaan yang parah, termasuk mikrosefali dan cacat neurologis lainnya pada bayi.

Penyebaran nyamuk Aedes secara global dan kemampuan virus untuk menyebabkan cacat lahir yang signifikan membuat Zika menjadi perhatian karena potensi wabah. Wabah Zika tahun 2015-2016 di Amerika menyoroti dampak virus tersebut terhadap kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan ibu dan anak.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)