Kehidupan Malam di Kota Besar Jadi Daya Tarik Wisatawan

Sabtu, 14 September 2019 - 09:44 WIB
Kehidupan Malam di Kota Besar Jadi Daya Tarik Wisatawan
Kehidupan Malam di Kota Besar Jadi Daya Tarik Wisatawan
A A A
Setiap kota besar pasti memiliki bar, klub malam, dan kafe. Namun, itu semua tidak bisa membuktikan kalau kota tersebut adalah ibu kotanya pesta. Kehidupan malam memang menjadi bagian dari kota besar di mana pesta selalu digelar di sana. Bukan saja untuk menyenangkan para wisatawan, melainkan juga menjadi ajang hiburan bagi penduduk lokal.

Kota yang baik yang menjadi magnet bagi wisatawan bukan saja menghadirkan hiburan malam yang monoton, tetapi cenderung beragam. Bukan saja live music hingga techno beat, melainkan juga menampilkan sisi lokalitas yang kuat. Itu karena kota pesta selalu memiliki keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Bangkok merupakan salah satu kota yang cukup populer untuk berpesta. Selama ini, ibu kota Thailand itu memang dikenal dengan kuil-kuil yang indah dan makanan jalanan yang tak pernah terlupakan.

“Kehidupan malam Bangkok itu sangat unik karena keragamannya,” kata Khun Chaba, chief concierge di Mandarin Oriental, Bangkok, kepada CNN. “Wisatawan bisa mengeksplorasi dan menemukan pengalaman berbeda dari budaya hingga makanan, gaya hidup lokal dan hiburan,” tuturnya.

Salah satu kawasan paling populer untuk kehidupan malam adalah Distrik Soi Nana di Chinatown, Bangkok. “Kawasan itu penuh dengan bar yang menyenangkan dan atmosfernya memang asyik,” papar Chaba. Bangkok memang dikenal dengan kota yang memiliki banyak bar. Tujuh bar di sana masuk dalam 50 Bar Terbaik di Asia pada 2019, termasuk Bamboo Bar.

Kota lain yang menjadi surga para pencari kehidupan malam adalah Beirut. “Orang Libanon suka dengan kehidupan malam. Beirut menawarkan bar dan klub yang tren. Itu membuat pesta di Beirut menjadi hal yang menyenangkan,” kata Roxane Fersane, chief concierge Four Seasons Hotel Beirut.

Pesta di Beirut tidak mengenal waktu siang ataupun malam. Kesempatan untuk menggelar pesta pun terjadi di mana pun. “Mulai pesta di pantai menjelang matahari tenggelam hingga pesta pada pagi hari. Semua orang bisa berpesta tanpa mengenal usia dengan rasa yang berbeda mulai dari musik, makanan, dan suasana,” kata Fersane.

Banyak bar dan kafe di Beirut umumnya terletak di dekat pantai. Jika di dalam kota, umumnya bar di atas atap yang sangat populer jadi tujuan wisatawan. “Jalan Gemmayzeh dan Mar Mikhael dikenal menawarkan nuansa pesta. Kalau Jalan Hamra dikenal sebagai kafe dan barnya,” tuturnya. Dalam setiap pesta, kebanyakan wisatawan juga akan disuguhi manakish––sejenis roti atau knefeh––roti keju.

Bergeser ke Eropa, Barcelona menawarkan kehidupan malam yang panjang. Umumnya, penduduk lokal di sana tidak akan pulang setelah makan malam selesai pada pukul 22.00. Namun, mereka akan berpesta hingga dini hari. Mereka juga berbaur dengan wisatawan. Spanyol yang dekat dengan perairan Mediterania juga memberikan kesempatan warga Barcelona kerap menikmati petualangan di pantai atau di luar rumah.

“Kehidupan malam di Barcelona dibagi menjadi dua kawasan, Aribau dan Tuset. Selain itu, ada juga Sutton dan Bling Bling yang dikenal dengan klub malamnya,”jelas R David Salomon, manajer hotel Almanac Barcelona. Kota tersebut juga dikenal sebagai berbagai festival musiknya seperti Primavera Sound, Sonar, Tomorrowland, dan DGTL.

Berlin juga dikenal dengan kehidupan malamnya. “Di Berlin, setiap hari adalah pesta,” ungkap Philipp Vogel, direktur Hotel Orania Berlin. Dia menceritakan tak peduli siang ataupun malam, banyak bar yang selalu membuka pintu.

Nuansa bar di Berlin juga masih dipengaruhi dengan berbagai peristiwa pada 1989. “Saat Tembok Berlin runtuh, banyak klub malam ilegal berkembang. Banyak klub yang ilegal itu tutup. Namun, semangat dan budaya orang Berlin untuk berpesta masih tinggi,” ujar Vogel.

Kawasan Kreuzberg merupakan salah ground zero untuk berpesta. Kawasan itu dikenal karena keragaman hiburan yang tersedia. Kreuzberg juga mendapatkan beragam pengaruh budaya dari luar. Selain itu, para penggemar pesta juga pasti akan mengunjungi Berghain yang dikenal musiknya. “Di Berghain, kamu bisa berpesta di mana pun kamu suka,” ujar Vogel.

Bergeser ke Amerika Serikat (AS), kota yang paling populer untuk berpesta adalah Miami. Mengapa? “Miami menawarkan segalanya. Matahari dan laut,” ujar Jared Shapiro, mantan pemimpin redaksi majalah Ocean Drive. Dia mengungkapkan, kehidupan malam juga menjadi industri.

“Di Miami, banyak orang dari kehidupan malam bisa mencari karier terbaik di dunia,” imbuhnya. South Beach masih menjadi ibu kota pesta di Miami. Banyak klub dan bar selalu memainkan musik sepanjang hari. “LIv, Story, E11even, Rockwell menjadi tempat di mana atlet, selebritas, hingga miliarder berpesta,” papar Shapiro.

Perkampungan di Miami seperti Wynwood yang dikenal dengan beragam grafitinya, Downtown dan Brickell juga menarik perhatian wisatawan. “Ke mana pun kamu pergi di Miami, kamu akan menemukan bar, klub, dan kafe yang menyediakan pesta sepanjang hari,” jelas Shapiro.

Berbeda dengan Miami, New York menawarkan konsep hiburan malam yang berbeda. Tak bisa dimungkiri bahwa New York merupakan kota terbaik untuk berpesta. Kota yang tidak pernah tidur pun menjadi julukan yang melekat bagi pusat bisnis di AS tersebut. “New York menyediakan berbagai pesta berkelas dunia,” ujar Clancy O'Connor, pegawai hotel Four Seasons New York.

Misalnya nuansa Afro-Latin bisa dirasakan di Bembe, Williamsburg. Untuk penggemar minuman beralkohol, bisa berpesta di West Village. Kalau yang suka kemewahan silakan berpesta di Top of the Standard di Distrik Meatpacking. Untuk penggemar pesta garis keras tersedia di Good Room, Greenpoint.

“Sebagian warga New York umumnya berpesta bukan pada akhir pekan,” cerita O'Connor. Kalau wisatawan umumnya memilih akhir pekan. “Penduduk New York tidak suka hal yang umum. Mereka juga sering bereksplorasi dengan berbagai kehidupan malam,” jelasnya. Hanya, kalau wisatawan umumnya ke Brooklyn untuk mencari kafe dan bar untuk berpesta.

Dan, Las Vegas menjadi salah satu kota di AS yang selalu diidentikkan dengan kehidupan malam. Kota itu memang dikenal dengan kasino dan kehidupan malamnya. Itu menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh dunia untuk bersenang-senang. Kawasan yang terpopuler untuk kehidupan malam yakni Cosmopolitan, Park MGM, Wynn, dan Palm.

“Hanya sedikit tempat di dunia yang memiliki fasilitas hiburan, restoran, dan klub malam yang terkonsentrasi di satu lokasi. Salah satunya hanya di Las Vegas,” ujar pemimpin redaksi majalah VEGAS, Emmy Kasten. “Kombinasi pilihan kualitas tinggi dan kenyamanan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berlibur di Las Vegas,” ujarnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3444 seconds (0.1#10.140)