6 Kondisi Pasien Jantung yang Bisa Ditangani dengan Bedah Minimal Invasif
loading...
A
A
A
Meski demikian, tidak semua pasien jantung bisa menjalani prosedur ini. Ada beberapa kondisi yang memungkinkan untuk dilakukan bedah jantung minimal invasif, yakni sebagai berikut:
1. Penyumbatan pembuluh darah jantung: prosedur by pass arteri koroner pada pasien dengan penyumbatan yang banyak.
2. Masalah katup jantung: perbaikan atau penggantian katup jantung yang rusak, seperti katup mitral atau aorta, dengan sayatan yang lebih kecil.
3. Lubang pada jantung: penanganan kecacatan seperti lubang di dinding jantung (ASD).
4. Gangguan irama jantung: penanganan aritmia seperti fibrilasi atrium dengan risiko lebih rendah dan pemulihan lebih cepat.
5. Tumor jantung: pengangkatan tumor jinak di dalam jantung.
6. Pemasangan alat pacu jantung: pemasangan alat pacu jantung atau defibrilator dengan sayatan minimal.
1. Penyumbatan pembuluh darah jantung: prosedur by pass arteri koroner pada pasien dengan penyumbatan yang banyak.
2. Masalah katup jantung: perbaikan atau penggantian katup jantung yang rusak, seperti katup mitral atau aorta, dengan sayatan yang lebih kecil.
3. Lubang pada jantung: penanganan kecacatan seperti lubang di dinding jantung (ASD).
4. Gangguan irama jantung: penanganan aritmia seperti fibrilasi atrium dengan risiko lebih rendah dan pemulihan lebih cepat.
5. Tumor jantung: pengangkatan tumor jinak di dalam jantung.
6. Pemasangan alat pacu jantung: pemasangan alat pacu jantung atau defibrilator dengan sayatan minimal.
(tsa)