Susu Ikan Tak Relevan dengan Pedoman Gizi Seimbang, Ahli Desak Revisi Program Makan Gratis

Rabu, 18 September 2024 - 14:00 WIB
loading...
Susu Ikan Tak Relevan...
Ahli gizi dr. Tan Shot Yen mengkritik penggunaan susu ikan dalam program makan bergizi gratis. Ia menyebut susu ikan tidak relevan dengan pedoman gizi seimbang. Foto/Oregon Dairy
A A A
JAKARTA - Ahli gizi dr. Tan Shot Yen mengkritik penggunaan susu ikan dalam program makan bergizi gratis . Ia menyebut susu ikan tidak relevan dengan pedoman gizi seimbang yang telah diterapkan pemerintah.

Pasalnya, Indonesia sendiri telah lama meninggalkan konsep 4 sehat 5 sempurna. Di mana susu dianggap sebagai pelengkap gizi dari sumber nutrisi lainnya.

Menurut dr. Tan, produk susu yang diinisiasi sebagai pelengkap gizi dinilai salah kaprah, terutama dengan substitusi susu ikan. Ia pun mengkritik fokus pada susu dalam program makan gratis tersebut mengingat Indonesia sudah beralih ke pedoman gizi seimbang.

"Mengapa fokusnya hanya susu. Kita itu sudah lama meninggalkan (slogan) 4 sehat 5 sempurna. Tidak ada satu jenis makanan dan minuman yang menyempurnakan gizi seseorang," kata dr Tan saat di Kota Tangerang, Rabu (18/9/2024).





Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 41 tahun 2014, pemerintah sejatinya telah mengakui slogan 4 sehat 5 sempurna sudah tidak relevan dengan perkembangan ilmu gizi saat ini.

Melalui Permenkes, pedoman gizi seimbang tidak menjadikan susu sebagai keharusan. Melainkan makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus mengandung zat gizi dalam jenis dan porsi yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang atau umur.

Di sisi lain, pedoman gizi seimbang berangkat dari prinsip empat pilar yaitu aneka ragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal.

“Slogan (4 sehat 5 sempurna) tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu dan permasalahan gizi dewasa ini. Sehingga perlu diperbarui dengan slogan dan visual yang sesuai dengan kondisi saat ini,” tulis Permenkes 41 tahun 2014.



Lebih lanjut, dr. Tan menegaskan bahwa banyak sumber protein lain yang lebih terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Apalagi kita lihat fakta bahwa 75 persen penduduk Indonesia secara etnis itu intoleran laktosa," jelasnya.

Dalam program makan gratis ini, ia menyarankan konsumsi ikan secara langsung daripada mengolahnya menjadi susu. Menurutnya, cara ini dinilai lebih praktis dan terjangkau bagi masyarakat.

"Kita bicara ikan bukan industri perikanan. Jadi artinya tentu lebih mudah, lebih affordable, lebih available kalau Anda tangkap ikannya, kita bakar atau kita bikin ikan kuah asam," ujarnya.

"Itulah yang diterima di hati masyarakat karena sehari-hari mereka makan itu. Itu lah pangan yang normal," pungkasnya.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Program Makan Bergizi...
Program Makan Bergizi untuk SKH di Tangerang, Kolaborasi YIPB, Grab, dan OVO
Bisakah Belalang dan...
Bisakah Belalang dan Jangkrik Mengganti Daging Sapi sebagai Makanan Bergizi?
Manfaat Makan Belalang...
Manfaat Makan Belalang yang Bisa Jadi Makanan Bergizi Gratis, Bikin Tidur Nyenyak
Deretan Serangga yang...
Deretan Serangga yang Jadi Makanan Khas Daerah di Indonesia, Bisa Jadi Pengganti Makanan Bergizi Gratis?
Peneliti Australia Ungkap...
Peneliti Australia Ungkap Manfaat Susu Unta, Lebih Baik dari Sapi
Deddy Corbuzier Serang...
Deddy Corbuzier Serang Siswa yang Kritik Menu MBG, Netizen: Ga Usah Pake Ngomong Mau Nabok Anak Kecil
Deddy Corbuzier Sentil...
Deddy Corbuzier Sentil Anak Sekolah yang Sebut Ayam MBG Tak Enak: Sekaya Apa Ente?
Mahfud MD Kritik Panduan...
Mahfud MD Kritik Panduan Makan Gratis, dari Tiga Jari hingga Bernapas di Bejana
Mengintip Aneka Menu...
Mengintip Aneka Menu Makan Bergizi Gratis di Berbagai Daerah Indonesia
Rekomendasi
Bill Gates Beri Peringatan:...
Bill Gates Beri Peringatan: AI Akan Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Kecuali 2 Profesi Ini!
Banjir Landa Perumahan...
Banjir Landa Perumahan di Kulonprogo, Satu Rumah Ambruk
3 Fakta Novi Helmy Prasetya...
3 Fakta Novi Helmy Prasetya Diproses Mundur dari TNI setelah Jadi Dirut Bulog
Berita Terkini
BCL Semangat Masak Rendang...
BCL Semangat Masak Rendang untuk Lebaran, Siapkan Satu Kuali Penuh
30 menit yang lalu
Pemudik Bisa Istirahat...
Pemudik Bisa Istirahat dan Isi Energi Gratis di SPKLU PLN dengan Extrajoss Ultimate
1 jam yang lalu
Lisa BLACKPINK Kirim...
Lisa BLACKPINK Kirim Doa dan Kepedulian untuk Korban Gempa Thailand
1 jam yang lalu
Lebaran Makin Seru di...
Lebaran Makin Seru di Batam, GGI Hotel Harbor Bay Hadirkan Promo Menginap Murah Meriah
2 jam yang lalu
Saksikan Cahaya Hati...
Saksikan Cahaya Hati Indonesia Open House Mau Sharing atau Flexing? Pukul 12.30 WIB di iNews
2 jam yang lalu
3 Poin Klarifikasi Celine...
3 Poin Klarifikasi Celine Evangelista soal Dinikahi Jaksa Agung, dan Menteri hingga Alasan Mualaf
3 jam yang lalu
Infografis
Khamenei: Negosiasi...
Khamenei: Negosiasi dengan AS Tak akan Selesaikan Masalah Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved