Pentingnya Jaga Kesehatan Tulang, Suplementasi Kalsium Bantu Mengoptimalkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kesehatan tulang adalah fondasi penting bagi tubuh, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Namun, defisiensi kalsium dan nutrisi pendukung lain masih menjadi masalah yang signifikan di Indonesia.
Data menunjukkan, banyak orang dewasa dan anak-anak Indonesia belum memenuhi kebutuhan kalsium harian yang disarankan, yang berdampak buruk pada kesehatan tulang.
Bagi orang dewasa, terutama wanita, lansia, dan individu dengan pola makan yang tak seimbang serta pola hidup yang tidak sehat, kalsium adalah mineral esensial yang sering kali tidak tercukupi kebutuhannya. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti osteoporosis, penurunan kepadatan tulang, dan gangguan fungsi otot.
"Rendahnya asupan kalsium disebabkan oleh kurangnya edukasi dan pola makan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, diperlukan suplementasi kalsium agar penyerapan kalsium lebih optimal di dalam tubuh. Selain itu, diperlukan juga kandungan lain seperti vitamin D3, K1, K2, dan magnesium agar kalsium dapat diserap dan digunakan secara optimal," terang praktisi kesehatan, dr. Susi Mariyana.
Kandungan tersebut terdapat pada L-CAL, suplemen kesehatan tulang untuk orang dewasa.
L-CAL mengandung coral calisum, kalsium yang berasal dari batu karang laut yang kaya mineral, bersifat alami, dan lebih mudah diserap tubuh.
Vitamin D3 berperan penting dalam meningkatkan penyerapan kalsium di pencernaan dan membantu distribusi kalsium ke tulang. Adapun vitamin K1 dan K2 membantu mengatur distribusi kalsium agar diserap langsung ke tulang dan tidak menumpuk di pembuluh darah, mengurangi risiko kalsifikasi pembuluh darah.
Sementara magnesium membantu menyeimbangkan kadar kalsium dalam tubuh serta mendukung kesehatan otot dan fungsi saraf.
Nutrisi untuk Dukung Pertumbuhan Tinggi Badan Anak
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun harus menjaga kesehatan tulang mereka. Kesehatan tulang dapat mempengaruhi tinggi badan, karena lempeng pertumbuhan atau epifisis yang ada pada ujung tulang panjang menentukan tinggi badan manusia.
Menurut data UNICEF, 1 dari 5 anak usia di bawah 5 tahun mengalami stunting, sebuah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kurangnya asupan gizi.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, PT LAPI Laboratories memperkenalkan L-CAL Grow, suplemen yang diformulasikan khusus untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan anak-anak secara optimal.
"Kami memahami betapa penting masa pertumbuhan bagi anak-anak. L-CAL Grow dirancang dengan kombinasi nutrisi utama yang secara ilmiah terbukti dapat mendukung pertumbuhan tulang yang optimal," kata Lenny Ricke Sianturi, Marketing Manager OTC PT LAPI Laboratories.
L-CAL Grow mengandung empat nutrisi penting yang bekerja sinergis untuk mendukung pertumbuhan tulang yaitu kalsium, vitamin D3, vitamin K2, serta zinc bisglycinate.
Uji klinis menunjukkan bahwa zinc bisglycinate dapat menambah tinggi badan anak hingga 5,6 cm selama pemakaian enam bulan.
Diketahui, sejak masa anak-anak tulang akan terus bertumbuh dan menguatkan kepadatannya (massa tulang) hingga mencapai puncak di usia 25-30 tahun. Setelah itu laju pertumbuhan dan kekuatan tulang akan menurun seiring usia.
Data menunjukkan, banyak orang dewasa dan anak-anak Indonesia belum memenuhi kebutuhan kalsium harian yang disarankan, yang berdampak buruk pada kesehatan tulang.
Bagi orang dewasa, terutama wanita, lansia, dan individu dengan pola makan yang tak seimbang serta pola hidup yang tidak sehat, kalsium adalah mineral esensial yang sering kali tidak tercukupi kebutuhannya. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti osteoporosis, penurunan kepadatan tulang, dan gangguan fungsi otot.
"Rendahnya asupan kalsium disebabkan oleh kurangnya edukasi dan pola makan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, diperlukan suplementasi kalsium agar penyerapan kalsium lebih optimal di dalam tubuh. Selain itu, diperlukan juga kandungan lain seperti vitamin D3, K1, K2, dan magnesium agar kalsium dapat diserap dan digunakan secara optimal," terang praktisi kesehatan, dr. Susi Mariyana.
Kandungan tersebut terdapat pada L-CAL, suplemen kesehatan tulang untuk orang dewasa.
L-CAL mengandung coral calisum, kalsium yang berasal dari batu karang laut yang kaya mineral, bersifat alami, dan lebih mudah diserap tubuh.
Vitamin D3 berperan penting dalam meningkatkan penyerapan kalsium di pencernaan dan membantu distribusi kalsium ke tulang. Adapun vitamin K1 dan K2 membantu mengatur distribusi kalsium agar diserap langsung ke tulang dan tidak menumpuk di pembuluh darah, mengurangi risiko kalsifikasi pembuluh darah.
Sementara magnesium membantu menyeimbangkan kadar kalsium dalam tubuh serta mendukung kesehatan otot dan fungsi saraf.
Nutrisi untuk Dukung Pertumbuhan Tinggi Badan Anak
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun harus menjaga kesehatan tulang mereka. Kesehatan tulang dapat mempengaruhi tinggi badan, karena lempeng pertumbuhan atau epifisis yang ada pada ujung tulang panjang menentukan tinggi badan manusia.
Menurut data UNICEF, 1 dari 5 anak usia di bawah 5 tahun mengalami stunting, sebuah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kurangnya asupan gizi.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, PT LAPI Laboratories memperkenalkan L-CAL Grow, suplemen yang diformulasikan khusus untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan anak-anak secara optimal.
"Kami memahami betapa penting masa pertumbuhan bagi anak-anak. L-CAL Grow dirancang dengan kombinasi nutrisi utama yang secara ilmiah terbukti dapat mendukung pertumbuhan tulang yang optimal," kata Lenny Ricke Sianturi, Marketing Manager OTC PT LAPI Laboratories.
L-CAL Grow mengandung empat nutrisi penting yang bekerja sinergis untuk mendukung pertumbuhan tulang yaitu kalsium, vitamin D3, vitamin K2, serta zinc bisglycinate.
Uji klinis menunjukkan bahwa zinc bisglycinate dapat menambah tinggi badan anak hingga 5,6 cm selama pemakaian enam bulan.
Diketahui, sejak masa anak-anak tulang akan terus bertumbuh dan menguatkan kepadatannya (massa tulang) hingga mencapai puncak di usia 25-30 tahun. Setelah itu laju pertumbuhan dan kekuatan tulang akan menurun seiring usia.
(tsa)