7 Makanan yang Membuat Panjang Umur, Jahe Kaya Antioksidan

JAKARTA - Sederet makanan bisa membuat panjang umur karena memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang kuat. Kandungan ini bisa membantu melindungi tubuh dari infeksi serius penyebab berbagai macam penyakit.

Pola makan yang sehat berperan penting dalam menjaga kualitas hidup dan meningkatkan harapan hidup. Makanan-makanan ini tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi yang dapat memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup.

Dengan mengadopsi pola makan sehat, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh, mencegah berbagai penyakit kronis, serta meningkatkan harapan hidup. Selain mengonsumsi makanan sehat, gaya hidup seimbang yang melibatkan olahraga teratur, manajemen stres, dan tidur yang cukup juga berperan penting dalam mendukung umur panjang.

Berikut sederet makanan yang membuat panjang umur dilansir dari Times of India, Selasa (1/10/2024).

7 Makanan yang Membuat Panjang Umur

1. Almond

Almond merupakan sumber nutrisi yang dapat meningkatkan sistem imun secara signifikan jika dikonsumsi dalam makanan sehari-hari. Kacang ini kaya akan 15 nutrisi penting, termasuk vitamin E, seng, folat, tembaga, dan magnesium yang memastikan peningkatan imunitas, yang sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Bahkan, menurut pedoman yang dibagikan oleh Otoritas Keamanan dan Standar Pangan India (FSSAI), kacang almond harus dikonsumsi setiap hari karena mengandung magnesium, yang berperan penting dalam membangun imunitas bawaan dan adaptif dengan meningkatkan imunoglobulin.

2. Jahe

Dikenal karena rasa pedasnya, jahe juga terkenal karena sifat antiradang dan antioksidannya. Jahe membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengurangi risiko infeksi dan mendukung pertahanan alami tubuh.

Menambahkan jahe ke dalam teh, sup, atau makanan Anda adalah cara yang bagus untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

3. Kunyit

Kunyit merupakan rempah yang mengandung kurkumin, senyawa yang dikenal karena efek antiradang dan antioksidannya yang kuat. Memasukkan kunyit ke dalam makanan dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi selama musim hujan.

Kunyit dapat dikonsumsi dengan menambahkannya ke dalam air hangat atau susu, sup, kari India, kaldu, dan semur.

4. Yogurt

Yogurt kaya akan probiotik, yang mendukung kesehatan usus dan, pada gilirannya, meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Mengonsumsi yogurt secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus yang sehat, yang penting untuk respons kekebalan tubuh yang kuat.

Waktu terbaik untuk mengonsumsi yogurt adalah di pagi atau sore hari ketika sistem pencernaan umumnya lebih aktif. Sehingga memungkinkan penyerapan nutrisi yang optimal, terutama probiotik yang bermanfaat.

5. Pepaya dan Blackberry

Pepaya yang mudah didapat, sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jamun, yang juga dikenal sebagai blackberry India, kaya akan vitamin A dan C, yang mendukung kesehatan kekebalan tubuh dan perlindungan kulit.

Pepaya kaya akan vitamin C dan enzim yang membantu pencernaan, yang selanjutnya meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Buah-buahan ini juga menghidrasi, membantu mengimbangi efek dehidrasi akibat cuaca lembap.

6. Lemon

Lemon merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, yang sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan membantu melawan radikal bebas dan mendukung tubuh melawan infeksi. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa vitamin C sangat penting untuk memperkuat kekebalan tubuh.

Menambahkan lemon ke dalam air, salad, atau makanan Anda tidak hanya dapat meningkatkan rasa tetapi juga memberikan dorongan yang menyegarkan bagi kesehatan kekebalan tubuh selama musim hujan.

7. Bawang Putih

Bawang putih merupakan rempah yang sering dianggap sebagai makanan super, terutama selama musim hujan. Ini karena kemampuannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan penyakit musiman.

Bawang putih mengandung allicin, senyawa dengan sifat antimikroba dan antioksidan yang ampuh yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.