Studi: Turun Berat Badan Perkecil Risiko Kanker Prostat Stadium Lanjut

Senin, 31 Agustus 2020 - 20:10 WIB
loading...
Studi: Turun Berat Badan Perkecil Risiko Kanker Prostat Stadium Lanjut
Penelitian menemukan, orang berindeks massa tubuh di atas kisaran yang dianggap sehat dikaitkan dengan risiko tertinggi untuk kanker prostat stadium lanjut. Foto Ilustrasi/Healthline
A A A
JAKARTA - Menurunkan berat badan dapat memperkecil risiko kanker prostat stadium lanjut.

Para peneliti telah menganalisis data dari 15 studi yang mencakup total hampir 831.000 pria, termasuk 52.000 yang telah didiagnosis menderita kanker prostat. ( )

Penelitian ini menemukan, orang yang memiliki BMI (indeks massa tubuh atau perkiraan lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan) di atas kisaran yang dianggap sehat, yaitu sebesar 21-25, selama masa dewasa menengah hingga akhir dikaitkan dengan risiko tertinggi untuk kanker prostat stadium lanjut.

"Hasil studi ini menunjukkan bahwa risiko kanker prostat stadium lanjut dapat dikurangi dengan mempertahankan berat badan yang sehat, yang sejalan dengan pedoman dari American Cancer Society dan World Cancer Research Fund," kata penulis studi Jeanine Genkinger, seorang Associate Professor Epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Mailman Columbia, seperti dikutip dari laman WebMD.

"Mengadopsi makanan sehat dan berolahraga adalah faktor yang dapat membantu menjaga berat badan yang sehat," tambahnya.

Fakta lain, para peneliti juga menemukan bahwa ukuran pinggang yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat dan kematian.

Studi sebelumnya telah menghubungkan BMI yang lebih tinggi dengan peningkatan risiko kanker prostat. Tetapi, ini merupakan penelitian yang pertama untuk menghubungkan ukuran pinggang yang lebih besar dengan peningkatan risiko penyakit. ( )

Kanker prostat adalah jenis kanker paling umum kedua pada pria di Amerika Serikat. Kurang dari 1 pada 3 pria dengan kanker prostat stadium lanjut mampu bertahan hidup lima tahun setelah didiagnosis.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2539 seconds (0.1#10.140)