Selain Hidup Bersih, Imunostimulan Juga Bisa Bantu Cegah Coronavirus

Senin, 03 Februari 2020 - 05:15 WIB
Selain Hidup Bersih, Imunostimulan Juga Bisa Bantu Cegah Coronavirus
Selain Hidup Bersih, Imunostimulan Juga Bisa Bantu Cegah Coronavirus
A A A
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, akhir Januari lalu, menetapkan status darurat internasional terkait coronavirus yang terus menyebar secara global. Kasus coronavirus terus bertambah, di China, berdasarkan catatan 1 Februari 2020, terdapat 11.791, dan 259 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan di luar China, terus terdapat laporan kasus positif coronavirus.

Gejala orang yang terkena novel coronavirus ini antara lain demam, batuk, sesak napas, serta mengalami gangguan pernapasan ringan hingga berat. Pada kasus yang lebih parah lagi, infeksi ini menyebabkan pneumonia hingga kematian.

Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto telah meminta masyarakat Indonesia untuk menjaga diri sendiri dengan berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah infeksi coronavirus serta memperkuat daya tahan tubuh. Menurut Menkes, kuncinya tetap terus berdoa, tetap berpikir positif, dan jaga imunitas tubuh. Kalau daya tahan tubuh baik tidak mudah terkena virus.

Pada dasarnya, tubuh memiliki sistem pertahanan, sebagai mekanisme alami untuk melawan ancaman dari masuknya benda asing dari luar, seperti virus, bakteri, jamur. Bila daya tahan tubuh lemah, maka benda asing tersebut akan mudah masuk. Sehingga menyebabkan terkena infeksi dan muncul beberapa gejala misalnya bersin, demam dan lainnya. Apalagi kondisi saat ini, coronavirus mudah menyebar dan belum ditemukan vaksin untuk coronavirus. Pada kasus seperti ini, jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah tindakan pencegahan, secara eksternal maupun internal.

Menurut Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, pencegahan dapat dilakukan secara eksternal dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Contohnya dengan konsumsi makanan gizi seimbang, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker, terutama bila berada di tengah keramaian. Sementara pencegahan internal dapat dilakukan dengan memodulasi (mengatur) sistem daya tahan tubuh. Imunostimulan bekerja untuk merangsang pembentukan sel-sel imun seperti sel B yang kemudian akan membentuk antibodi.

"Pada kondisi di mana risiko paparan terhadap infeksi virus sangat tinggi, maka imunostimulan dapat ditambahkan di samping pencegahan lainnya. Imunostimulan dapat dikonsumsi dalam durasi tertentu sampai risiko paparan virus menurun dan sebaiknya dikonsumsi sebelum seseorang terinfeksi suatu penyakit, karena imunostimulan membutuhkan waktu untuk merangsang sistem imun," ungkap Prof Iris.

Penggunaan imunostimulan dapat dianjurkan pada orang-orang yang merencanakan bepergian, dan sering berada di pusat keramaian. Selain itu, kelompok usia yang rentan memiliki daya tahan tubuh rendah, terutama lanjut usia --di atas usia 60 tahun. Prof Iris juga menambahkan bahwa meningkatkan daya tahan tubuh pada kondisi ini menjadi sangat penting untuk semua orang. Baik yang memiliki risiko tinggi ataupun tidak.

VP Research & Development SOHO Global Health, DR. Raphael Aswin, MSi, memaparkan bahwa imunostimulan yang baik mengandung chinacea pupurea extract dan zinc picolinate. Kandungan Echinacea purpurea extract telah terbukti secara klinis dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Sementara zinc picolinate berperan aktif dan bekerja sinergis pada sistem daya tahan tubuh.

Imboost merupakan produk immunomodulator yang bersifat imunostimulan dari SOHO Global Health yang mengandung Echinacea pupurea extract dan zinc picolinate. Selain itu terdapat juga Imboost Force yang mempunyai kekuatan lebih dalam imunostimulan karena terdapat tambahan kandungan Blackelderberry extract yang dapat mencegah replikasi virus serta menstimulasi peningkatan sistem daya tahan tubuh dengan cara meningkatkan produksi monosit, yakni bagian darah putih yang berperan dalam sistem daya tahan tubuh, sehingga akan mempercepat proses penyembuhan bagi orang yang sudah sakit karena terinfeksi virus.

Oleh karena itu, Imboost Force selain untuk pencegahan juga dapat diberikan bersamaan dengan pengobatan dari dokter. Saat ini produk-produk Imboost terdiri dari berbagai macam sediaan yakni Imboost Tablet, Imboost Force Kaplet, Imboost Force ES Kaplet, Imboost Force Cough, Imboost Kids Syrup, Imboost Force Kids Syrup, Imboost Tablet Hisap, Imboost Effervescent dan juga Imboost Lozenges.

"Sebagai produsen dari Imboost yang merupakan market leader suplemen daya tahan tubuh di Indonesia, dan Imboost Force adalah suplemen imunostimulan yang paling direkomendasi dokter (berdasarkan data IMS Q2-2019), kami memiliki tanggung jawab sosial untuk turut menjaga kesehatan masyarakat," ujar VP Marketing Healthcare SOHO Global Health, Sylvia Rizal dalam keterangan resminya.

"Kami berharap informasi yang scientific dan obyektif ini bisa membantu menenangkan masyarakat dan bersama melawan ancaman coronavirus dengan daya tahan tubuh yang kuat. Imboost dan Imboost Force sebagai imunostimulant dapat menjadi pilihan suplemen terbaik untuk memperkuat daya tahan tubuh," tambahnya.

Rangkaian produk-produk Imboost memiliki reputasi khasiat yang efektif dengan pengalaman di pasar Indonesia selama lebih dari 20 tahun. "Produk-produk Imboost dapat diperoleh dengan mudah di berbagai rumah sakit, apotek, toko obat, dan di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Halodoc, dan lain-lain. Selain itu, Imboost reguler bisa diperoleh di hipermarket, supermarket, dan minimarket," pungkas Sylvia Rizal.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7756 seconds (0.1#10.140)