Cegah Penularan Virus Corona, 3 Candi Batasi Pengunjung

Senin, 23 Maret 2020 - 10:30 WIB
Cegah Penularan Virus Corona, 3 Candi Batasi Pengunjung
Cegah Penularan Virus Corona, 3 Candi Batasi Pengunjung
A A A
JAKARTA - PT Taman Wisata Candi (TWC) selaku pengelola tiga candi yaitu Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Boko memberlakukan pembatasan kunjungan pengunjung selama 14 hari, yakni pada 16-29 Maret 2020 sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono menjelaskan pembatasan kunjungan diberlakukan untuk kunjungan umum, regular, sunrise atau sunset, maupun Borobudur Manohara Package. Pengunjung untuk sementara hanya dapat mengunjungi zona 2 dan 3.

Pembatasan tersebut juga sebagai tindak lanjut dari arahan pemerintah dengan menjalankan protokol area publik COVID-19. Apabila ditemukan suspect COVID-19, seluruh kawasan akan ditutup sebagai tindakan pencegahan penyebaran.

“Kebijakan pembatasan kunjungan diambil supaya tidak ada kepanikan yang berlebihan sehingga kondisi pariwisata di Yogyakarta maupun Jateng (Jawa Tengah) tetap kondusif, namun tetap siaga dan waspada,” kata Edy Setijono.

Selama pembatasan kunjungan ini, harga tiket masuk diturunkan. Pengelola hanya memberlakukan satu harga tiket masuk serta meniadakan tiket terusan. (Baca juga: Rihanna Donasikan USD5 Juta untuk Perangi Corona ).

PT TWC juga membentuk Satgas Pencegahan Penyebaran COVID-19 yang bertugas melakukan tindakan preventif dengan melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh kawasan wisata candi seperti toilet, mushola, dan shelter yang biasa menjadi tempat berkumpulnya wisatawan .

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengapresiasi kebijakan pembatasan kunjungan tersebut. Menurutnya, penting bagi setiap asosiasi atau pelaku industri pariwisata memberlakukan protokol kesehatan sesuai dengan surat edaran Menteri Kesehatan.

“Prioritas Kemenparekraf atau Baparekraf saat ini adalah melindungi kesehatan dan keselamatan seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu perlu dukungan dan peran aktif setiap pemangku kepentingan, termasuk asosiasi maupun pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19,” ujar Wishnutama.A
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5860 seconds (0.1#10.140)