BTS Mendadak Miliarder

Rabu, 30 September 2020 - 06:02 WIB
loading...
A A A
Bank Sentral Korsel mengawasi dengan ketat penjualan besar-besaran saham tersebut yang dikhawatirkan akan mengganggu pasar finansial. Big Hit diperkirakan akan bergabung dalam Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pada 15 Oktober lalu.

The Korea Herald melaporkan, para penggemar BTS juga bisa membeli saham Big Hit sehingga bukan hanya investor berskala besar. Para penggemar BTS yang berada di luar Korsel juga bisa membeli saham tersebut melakukan perusahaan sekuritas. Apalagi, tidak ada batasan usia untuk pembeli IPO saham Big Hit tersebut.

Investasi saham Big Hit dinilai merupakan pilihan investasi yang atraktif. Penjualan album BTS pada semester awal tahun ini juga melampaui penjualan perusahaan hiburan Korsel lainnya. Big Hit dilaporkan mendapatkan USD42,4 juta untuk keuntungan pertama pada pertengahan 2020. Itu dikarenakan mereka bisa melaksanakan konser online dan penjualan pernak-pernik melalui aplikasi Weverse. Hal itu membuktikan mereka bisa sukses di tengah pembatalan banyak konser karena pandemi korona. (Baca juga: Fahri Hamzah Dorong Fadli Zon Ungkap Sejarah komunis dan PKI)

Pertumbuhan nilai investasinya juga diprediksi akan terus naik. Itu dibuktikan dengan Big Hit meraih penjualan album mencapai 301,4 miliar won dan keuntungan 79,9 miliar won pada 2018. Keuntungan tersebut langsung menjadi 98,7 miliar won pada tahun berikutnya.

Dengan lagu berjudul Dynamite, BTS mampu meraih keuntungan ekonomi senilai USD1,43 miliar atau setara dengan 8.000 pekerjaan baru pada beberapa waktu lalu. Itu memperkuat kehadiran BTS dalam pasar musik terbesar dunia dan masuk dalam nomor satu Billboard Hot 100. Kajian yang dilaksanakan Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata memprediksi BTS akan terus memperkuat perekonomian Korsel. BTS juga mampu menghasilkan penjualan langsung lebih dari 400 miliar won dan bisa memicu penjualan kosmetik senilai 600 miliar won atau sekitar 180 miliar won untuk makanan dan minuman.

BTS meraih Billboard Music Award for Top Social Artist selama tiga tahun berturut-turut. Map of the Soul: Persona baru-baru ini menjadi album dengan penjualan terlaris di Korsel sepanjang waktu dengan 3,3 juta kopi. Salah satu lagu pada album tersebut berjudul Boy with Luv, mencatat rekor tayangan di YouTube dalam 24 jam sebanyak 74,6 juta tayangan. (Baca juga: Saatnya Menjadi Tuan Rumah Industri Halal)

Meski demikian, investasi terhadap saham BTS juga memiliki risiko. Kenapa? Beberapa personel BTS dilaporkan akan mengikuti wajib militer Korsel. Itu diperkirakan akan mengganggu produksi album dan penampilan mereka. Hal itu menjadi pertimbangan penuh para investor. Hanya, Big Hit telah melakukan diversifikasi bisnis dengan merekrut dua agen Pledis Entertainment dan Source Music untuk melatih boyband baru.

IPO BTS memang mengukir sejarah. Sebelumnya banyak manajemen label yang ikut melantai di bursa saham, SM, JYP, dan YG Entertainment. Saham-saham JYP, SM, dan JYP mengalami kenaikan berkali lipat pada awal 2010-an hingga kini di tengah meledaknya popularitas K-Pop di seluruh penjuru dunia. Namun, saham mereka juga kerap diguncang karena banyak skandal boyband yang diasuhnya.

SM merupakan label yang menaungi Girls Generation, Super Junior, dan EXO. SM telah menjadi perusahaan yang bergerak di bidang hiburan dan media dan telah berdiri sejak 1995. SM menjadi promotor hingga agen periklanan banyak selebritas papan atas. Namun, saham SM kerap jatuh bangun karena kerap digugat oleh boyband yang diasuhnya. (Lihat videonya: Habiskan 300 M, Proyek Kota Baru Lampung Kini Jadi Kota Mati)

Kalau JYP Entertainment mengasuh 2PM, Wonder Girls, dan Miss A. Selain bermain dalam industri musik, mereka juga memiliki kontrak film para selebritas asuhannya, juga dikelola oleh JYP Entertainment. Kalau, YG Entertainment melantai di bursa saham Korea pada akhir November 2011. Harga sahamnya meningkat hingga lebih dari dua kali lipat dalam tawaran perdananya pada publik. (Andika H Mustaqim)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3050 seconds (0.1#10.140)