Korban Indrajid, Pelaku Penculikan dan Perkosaan di Jambi Bisa Alami Trauma hingga Depresi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korban penculikan dan pemerkosaan anak di bawah umur di Kabupaten Tebo, Jambi, bisa mengalami trauma.
Menurut Psikolog Nana Gerhana, M.Psi, baik pria maupun wanita korban perkosaan akan mengalami dampak yang serius. Secara keseluruhan dampak perkosaan tidak berbeda signifikan, terutama bagi kesehatan psikologis korban.
( )
Menurut Nana, korban perkosaan akan merasakan kemarahan, traumatis, depresi, dan emosi negatif lain yang menyertai. Hal ini akan menjadi semakin serius jika tidak segera diatasi.
"Hal ini akan menjadi serius jika perasaan negatif korban tidak teratasi dan korban tidak mampu mengakuisisi kejadian yang menimpa dirinya. Dampak pada laki-laki dan wanita yang menjadi korban pemerkosaan tak berbeda signifikan," jelas Nana kepada SINDOnews, beberapa waktu lalu.
Dampak perkosaan juga bisa lebih serius. Dikatakan Nana, hal itu tergantung bagaimana korban mempersepsikan kejadian perkosaan yang dialaminya.
"Umumnya mereka akan merasakan marah dan jijik ketika teringat kejadian tersebut, berlanjut akan menyebabkan traumatis, bahkan depresi ," kata Nana.
Sementara menurut Psikolog Klinis dan Forensik Kasandra Putranto, efek perkosaan bisa mengganggu kehidupan sosial korban hingga yang terparah bunuh diri.
( )
"Trauma bisa sangat beragam. Mulai dari suicidal, gangguan emosi, hingga gangguan interaksi dan hubungan," ungkap Kasandra.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penculikan anak di bawah umur berhasil diungkap jajaran Reskrim Polsek Tebo Ilir yang di-backup oleh Tim Sultan Satreskrim Polres Tebo, Jambi. Pelaku penculikan, Indrajid, mengaku telah memerkosa korban hingga puluhan kali selama 21 hari di hutan.
Menurut Psikolog Nana Gerhana, M.Psi, baik pria maupun wanita korban perkosaan akan mengalami dampak yang serius. Secara keseluruhan dampak perkosaan tidak berbeda signifikan, terutama bagi kesehatan psikologis korban.
( )
Menurut Nana, korban perkosaan akan merasakan kemarahan, traumatis, depresi, dan emosi negatif lain yang menyertai. Hal ini akan menjadi semakin serius jika tidak segera diatasi.
"Hal ini akan menjadi serius jika perasaan negatif korban tidak teratasi dan korban tidak mampu mengakuisisi kejadian yang menimpa dirinya. Dampak pada laki-laki dan wanita yang menjadi korban pemerkosaan tak berbeda signifikan," jelas Nana kepada SINDOnews, beberapa waktu lalu.
Dampak perkosaan juga bisa lebih serius. Dikatakan Nana, hal itu tergantung bagaimana korban mempersepsikan kejadian perkosaan yang dialaminya.
"Umumnya mereka akan merasakan marah dan jijik ketika teringat kejadian tersebut, berlanjut akan menyebabkan traumatis, bahkan depresi ," kata Nana.
Sementara menurut Psikolog Klinis dan Forensik Kasandra Putranto, efek perkosaan bisa mengganggu kehidupan sosial korban hingga yang terparah bunuh diri.
( )
"Trauma bisa sangat beragam. Mulai dari suicidal, gangguan emosi, hingga gangguan interaksi dan hubungan," ungkap Kasandra.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penculikan anak di bawah umur berhasil diungkap jajaran Reskrim Polsek Tebo Ilir yang di-backup oleh Tim Sultan Satreskrim Polres Tebo, Jambi. Pelaku penculikan, Indrajid, mengaku telah memerkosa korban hingga puluhan kali selama 21 hari di hutan.
(tsa)