Dirikan Pusat Rehab, Hendra Aryandie Ingin Milenial Bebas Narkoba

Selasa, 12 Mei 2020 - 01:11 WIB
loading...
Dirikan Pusat Rehab, Hendra Aryandie Ingin Milenial Bebas Narkoba
Hendra Ayandie mendirikan pusat rehabilitasi AGP sebagai bentuk rasa kepeduliannya terhadap generasi milenial. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Memiliki rekam jejak yang cukup diperhitungkan sebagai penasihat hukum, Hendra Ayandie mendirikan Pusat Rehabilitasi Ketergantungan Obat Ashefa Griya Pusaka (AGP). Hal ini merupakan bentuk rasa kepedulian Hendra terhadap kaum milenial sebagai penerus bangsa.

Hendra, yang kerap menuntaskan sederet kasus artis hingga ratu kecantikan, mendirikan AGP dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN). AGP sendiri merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang rehabilitasi orang yang ketergantungan pada obat-obatan di Ragunan, Jakarta Selatan.

AGP menampung orang-orang yang ingin direhabilitasi dan bebas dari ketergantungan obat. Terdapat beragam fasilitas yang disediakan AGP, di antaranya ruang rawat inap dari kelas 3 hingga suite room, service after care, private concelling one on one system, dan banyak lainnya.

Dalam keterangan resminya, Senin (11/5), Hendra menyebutkan bahwa keunggulan AGP dari tempat lainnya adalah tersedianya klinik dengan layanan 24 jam serta akan tersedianya laboratorium dan klinik farmasi di dalam lokasi terpadu.

"Setelah dibuka dan berjalan selama 4 bulan, AGP sudah melayani pasien sebanyak 184 orang. Tentunya ini membuat rasa kepercayaan kepada masyarakat meningkat, dan AGP juga memberikan prioritas kepada para pasien," ujarnya.

Sementara, fasilitas dan program yang dilakukan AGP melalui cara pendekatan terhadap pasien, sehingga pasien merasakan ketenangan dan kenyamanan ketika sedang melakukan terapi. Pasien juga bisa fokus untuk berhenti dari yang namanya ketergantungan pada obat-obatan.

Membebaskan milenial dari ketergantungan obat-obatan juga dibutuhkan dukungan dari elemen masyarakat, keluarga, dan juga orang dekat lainnya. "AGP pun mempunyai slogan 3P yakni Pulih, Pengembangan Diri, dan Produktif. Dengan ini diharapakan para pasien yang sudah direhabilitasi mampu bersaing dengan orang di luar sana tanpa adanya perbedaan," pungkasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3347 seconds (0.1#10.140)