Panik Karena Daging Masih Mentah, Apa yang Terjadi di Grand Final MasterChef Indonesia?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Grand final MasterChef Indonesia season 7 berlanjut dengan hasil dari tantangan Duplicate Dish bersama Chef Degan . Ketiga peserta kali ini harus membuat menu zwiebelrostbraten atau pasta ala Jerman bersama steak yang merupakan makanan masa kecil Chef Degan.
Tentu, dari namanya saja menu ini terasa asing sekali. Di babak ini baik Jerry, Nindi, maupun Audrey sama-sama kesulitan membuat daging dengan tingkat kematangan medium rare seperti yang dicontohkan Chef Degan.
( )
“Audrey pasti panik, dagingnya rare,” ucap Chef Arnold setelah mendatangi satu per satu dapur tempat peserta memasak.
Begitu juga yang dikatakan Chef Renatta, dagingnya masih mentah, begitu mengecek situasi dapur Audrey. Seketika Audrey yang panik berujar kalau kekurangan waktu untuk memanggang dagingnya lagi.
Saat ketiga peserta maju ke depan untuk mempresentasikan makanan mereka, para juri pun memastikan bahwa hampir semua daging yang dimasak peserta masih mentah.
“Itu beef-nya kurang lama Chef, kirain udah pas waktunya,” sebut Nindi, yang kali itu dalam babak Duplicate Dish juga membuat kesalahan terlalu banyak menggunakan bubuk pala.
Tiba saatnya Jerry diminta maju mempresentasikan hidangan Duplicate Dish Chef Degan. Ketiga juri utama yaitu Chef Juna, Chef Renatta, dan Chef Arnold mengungkapkan bahwa tingkat kematangan daging buatan Jerry juga masih rare dan potongan lebih tipis dari yang dicontohkan, walau dari segi rasa over all mirip.
Untuk orang yang baru pertama kali makan menu zwiebelrostbraten, menurut Chef Degan, perhatian pasti akan tertuju pada steak. “Kamu tadi saya lihat pakai torch ya. Kalau pakai torch tidak bisa menyelamatkan kalau mau dimasukkan ke oven,” kata Chef Degan.
Audrey menjadi yang terakhir dipanggil ke depan. Komentar juri menyebutkan kalau secara keseluruhan masakannya baik. Tapi, ketika mengetahui dagingnya masih mentah, Audrey langsung berupaya menyelamatkannya dengan teknik masak pan seared. Karena itu steak Audrey di bagian pinggir sedikit lebih matang, namun tidak seketika mengubahnya menjadi medium rare.
( )
“Major-nya adalah the beef, tapi good idea untuk potong dan seared ulang. Apakah itu mengubah rasanya? Tidak juga,” kata Chef Degan.
Sebagai rangkuman. Di tantangan Duplicate Dish Chef Degan poin yang diberikan Chef Degan sebagai juri tamu adalah 70 untuk Nindi, 75 untuk Audrey, dan poin 80 didapatkan Jerry sebagai yang tertinggi. Dengan begitu total poin sementara Nindi 155, Audrey 155, dan Jerry mendapat 167.
Tentu, dari namanya saja menu ini terasa asing sekali. Di babak ini baik Jerry, Nindi, maupun Audrey sama-sama kesulitan membuat daging dengan tingkat kematangan medium rare seperti yang dicontohkan Chef Degan.
( )
“Audrey pasti panik, dagingnya rare,” ucap Chef Arnold setelah mendatangi satu per satu dapur tempat peserta memasak.
Begitu juga yang dikatakan Chef Renatta, dagingnya masih mentah, begitu mengecek situasi dapur Audrey. Seketika Audrey yang panik berujar kalau kekurangan waktu untuk memanggang dagingnya lagi.
Saat ketiga peserta maju ke depan untuk mempresentasikan makanan mereka, para juri pun memastikan bahwa hampir semua daging yang dimasak peserta masih mentah.
“Itu beef-nya kurang lama Chef, kirain udah pas waktunya,” sebut Nindi, yang kali itu dalam babak Duplicate Dish juga membuat kesalahan terlalu banyak menggunakan bubuk pala.
Tiba saatnya Jerry diminta maju mempresentasikan hidangan Duplicate Dish Chef Degan. Ketiga juri utama yaitu Chef Juna, Chef Renatta, dan Chef Arnold mengungkapkan bahwa tingkat kematangan daging buatan Jerry juga masih rare dan potongan lebih tipis dari yang dicontohkan, walau dari segi rasa over all mirip.
Untuk orang yang baru pertama kali makan menu zwiebelrostbraten, menurut Chef Degan, perhatian pasti akan tertuju pada steak. “Kamu tadi saya lihat pakai torch ya. Kalau pakai torch tidak bisa menyelamatkan kalau mau dimasukkan ke oven,” kata Chef Degan.
Audrey menjadi yang terakhir dipanggil ke depan. Komentar juri menyebutkan kalau secara keseluruhan masakannya baik. Tapi, ketika mengetahui dagingnya masih mentah, Audrey langsung berupaya menyelamatkannya dengan teknik masak pan seared. Karena itu steak Audrey di bagian pinggir sedikit lebih matang, namun tidak seketika mengubahnya menjadi medium rare.
( )
“Major-nya adalah the beef, tapi good idea untuk potong dan seared ulang. Apakah itu mengubah rasanya? Tidak juga,” kata Chef Degan.
Sebagai rangkuman. Di tantangan Duplicate Dish Chef Degan poin yang diberikan Chef Degan sebagai juri tamu adalah 70 untuk Nindi, 75 untuk Audrey, dan poin 80 didapatkan Jerry sebagai yang tertinggi. Dengan begitu total poin sementara Nindi 155, Audrey 155, dan Jerry mendapat 167.
(tsa)