Menstruasi Telat Tidak Selalu Jadi Tanda Kehamilan, Mungkin Ini Penyebabnya!
loading...
A
A
A
3. Perubahan jadwal tidur
Jadwal tidur yang konsisten juga membuat jadwal biologis Anda konsisten. Tetapi ketika jadwal tidur tidak teratur, sekresi hormon tidak sekonsisten dan teratur seperti biasanya, yang pada gilirannya memengaruhi sekresi hormon reproduksi.
Obgyn dari Keck Medicine of USC, Evelyn Mitchell, MD memaparkan, jika tubuh tidak melepaskan hormon yang berhubungan dengan menstruasi, Anda bisa mengalami menstruasi yang telat atau terlewat. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan stres, yang menyebabkan peningkatan kortisol dan memengaruhi waktu menstruasi.
4. Penurunan berat badan
Mitchell memaparkan bahwa berolahraga dan makan sangat sedikit dapat menyebabkan penurunan berat badan yang ekstrim sehingga menyebabkan menstruasi telat. Saat menurunkan berat badan, otak tidak mengeluarkan hormon pelepas gonadotropin (GnRH).
Baca juga : Begini Cara Mencegah Penderita Kanker Terhindar dari Depresi
GnRH adalah hormon yang mengontrol sekresi hormon lain yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari, termasuk hormon reproduksi seperti FSH dan prolaktin. Karena itu, kelenjar pituitari tidak akan menerima sinyal bahwa ia perlu mengeluarkan hormon reproduksi, dan ini akan mengakibatkan menstruasi yang telat.
5. Berolahraga terlalu banyak
Berolahraga terlalu banyak sering dikaitkan dengan penurunan berat badan, yang dapat menyebabkan menstruasi telat. Tetapi bahkan jika Anda memiliki berat badan yang konsisten, olahraga berlebihan sendirian dapat menyebabkan Anda melewatkan menstruasi. Contoh kasus, atlet wanita lebih cenderung melewatkan menstruasi daripada non-atlet.
Jadwal tidur yang konsisten juga membuat jadwal biologis Anda konsisten. Tetapi ketika jadwal tidur tidak teratur, sekresi hormon tidak sekonsisten dan teratur seperti biasanya, yang pada gilirannya memengaruhi sekresi hormon reproduksi.
Obgyn dari Keck Medicine of USC, Evelyn Mitchell, MD memaparkan, jika tubuh tidak melepaskan hormon yang berhubungan dengan menstruasi, Anda bisa mengalami menstruasi yang telat atau terlewat. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan stres, yang menyebabkan peningkatan kortisol dan memengaruhi waktu menstruasi.
4. Penurunan berat badan
Mitchell memaparkan bahwa berolahraga dan makan sangat sedikit dapat menyebabkan penurunan berat badan yang ekstrim sehingga menyebabkan menstruasi telat. Saat menurunkan berat badan, otak tidak mengeluarkan hormon pelepas gonadotropin (GnRH).
Baca juga : Begini Cara Mencegah Penderita Kanker Terhindar dari Depresi
GnRH adalah hormon yang mengontrol sekresi hormon lain yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari, termasuk hormon reproduksi seperti FSH dan prolaktin. Karena itu, kelenjar pituitari tidak akan menerima sinyal bahwa ia perlu mengeluarkan hormon reproduksi, dan ini akan mengakibatkan menstruasi yang telat.
5. Berolahraga terlalu banyak
Berolahraga terlalu banyak sering dikaitkan dengan penurunan berat badan, yang dapat menyebabkan menstruasi telat. Tetapi bahkan jika Anda memiliki berat badan yang konsisten, olahraga berlebihan sendirian dapat menyebabkan Anda melewatkan menstruasi. Contoh kasus, atlet wanita lebih cenderung melewatkan menstruasi daripada non-atlet.