Pola Makan Sehat dan Seimbang Tingkatkan Imunitas Tubuh
loading...
A
A
A
SALAH satu langkah terbaik melawan virus korona (Covid-19) adalah mencegah infeksi sejak awal. Pola makan sehat dan seimbang diyakini mampu meningkatkan imunitas tubuh dari serangan berbagai penyakit.
‎Pandemi Covid-19 telah mendatangkan tren kebiasaan baru dalam kehidupan. Seperti menerapkan pola makan sehat dan berkualitas sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh, membuat masyarakat semakin berminat mengonsumsi panganan sehat dan berkualitas.
Menurut servei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Oktober hingga November 2020, masyarakat yang mengonsumsi makanan sehat meningkat 61% dari 2019 yang hanya 41%. Bahkan, mengonsumsi makanan sehat sudah menjadi gaya hidup baru bagi sebagian mayarakat.
Randy Pangalila yang berprofesi sebagai artis peran misalnya, mengaku sudah lama tidak mengonsumsi nasi dan mie instan untuk mengurangi asupan karbohidrat. Dirinya menampik kalau usaha yang dilakukannya adalah bagian dari diet. Menurut pria kelahiran 19 Oktober 1990, ini merupakan gaya hidup sehat yang berusaha ia terapkan demi meningkatkan imunitas tubuhnya.
"Kalau saya memang sudah lama tidak makan nasi sama sekali, mie juga tidak makan. Sebagai pengganti karbohidratnya saya menyantap oats, roti gandum, dan kentang rebus. Sesekali kalau memang mau nasi saya pakai beras merah dan hitam,’’ ujar Rendy saat berbagi pengalamannya kepada KORAN SINDO, Kamis (07/01/2021).
Rendi menyadari melakukan pola makan yang sehat dan teratur ternyata memberikan banyak manfaat dalam tubuhnya, terlebih di masa pandemi saat ini. Dirinya merasakan tidak gampang terkena penyakit, seperti influenza dan kulitnya terlihat lebih segar karena tidak mengonsumsi makanan dengan yang diolah dengan minyak. Saat bangun di pagi hari, ia mengaku lebih segar dari saat dirinya belum melakukan pola makan sehat.
Lantas, bagaimana penerapan pola makan sehat yang sesuai dengan takaran gizi seimbang untuk menjaga imunitas tubuh? Menurut dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (PIK) Eva Maria, pada dasarnya masyarakat perlu meningkatkan imunitas di tengah penyebaran virus korona. Karena langkah ini dianggap paling sederhana, makanya kini orang lebih memilih makanan yang mengandung gizi seimbang dengan memperhatikan komposisi karbohidrat, sayuran, buah, dan protein.
Buah-buahan dan sayuran misalnya, memiliki kandungan gizi yang berperan langsung dalam menjalankan sistem kekebalan tubuh secara normal‎. Contohnya vitamin (seperti vitamin A, B6, folat, B12, C dan D) dan mineral (seperti zat besi, seng atau zinc, selenium, dan tembaga).
Brokoli, kembang kol, jambu batu, dan pepaya adalah sumber vitamin C yang baik. Sedangkan vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, sayuran, pisang, biji-bijian dan kacang-kacangan. Daging, ikan, dan telur sumber makanan yang banyak mengandung vitaman B12 yang baik dan kaya vitamin A dan zat besi.
"Selain itu, penting juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas sampai 10 gelas per hari," papar Eva.
‎Pandemi Covid-19 telah mendatangkan tren kebiasaan baru dalam kehidupan. Seperti menerapkan pola makan sehat dan berkualitas sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh, membuat masyarakat semakin berminat mengonsumsi panganan sehat dan berkualitas.
Menurut servei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Oktober hingga November 2020, masyarakat yang mengonsumsi makanan sehat meningkat 61% dari 2019 yang hanya 41%. Bahkan, mengonsumsi makanan sehat sudah menjadi gaya hidup baru bagi sebagian mayarakat.
Randy Pangalila yang berprofesi sebagai artis peran misalnya, mengaku sudah lama tidak mengonsumsi nasi dan mie instan untuk mengurangi asupan karbohidrat. Dirinya menampik kalau usaha yang dilakukannya adalah bagian dari diet. Menurut pria kelahiran 19 Oktober 1990, ini merupakan gaya hidup sehat yang berusaha ia terapkan demi meningkatkan imunitas tubuhnya.
"Kalau saya memang sudah lama tidak makan nasi sama sekali, mie juga tidak makan. Sebagai pengganti karbohidratnya saya menyantap oats, roti gandum, dan kentang rebus. Sesekali kalau memang mau nasi saya pakai beras merah dan hitam,’’ ujar Rendy saat berbagi pengalamannya kepada KORAN SINDO, Kamis (07/01/2021).
Rendi menyadari melakukan pola makan yang sehat dan teratur ternyata memberikan banyak manfaat dalam tubuhnya, terlebih di masa pandemi saat ini. Dirinya merasakan tidak gampang terkena penyakit, seperti influenza dan kulitnya terlihat lebih segar karena tidak mengonsumsi makanan dengan yang diolah dengan minyak. Saat bangun di pagi hari, ia mengaku lebih segar dari saat dirinya belum melakukan pola makan sehat.
Lantas, bagaimana penerapan pola makan sehat yang sesuai dengan takaran gizi seimbang untuk menjaga imunitas tubuh? Menurut dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (PIK) Eva Maria, pada dasarnya masyarakat perlu meningkatkan imunitas di tengah penyebaran virus korona. Karena langkah ini dianggap paling sederhana, makanya kini orang lebih memilih makanan yang mengandung gizi seimbang dengan memperhatikan komposisi karbohidrat, sayuran, buah, dan protein.
Buah-buahan dan sayuran misalnya, memiliki kandungan gizi yang berperan langsung dalam menjalankan sistem kekebalan tubuh secara normal‎. Contohnya vitamin (seperti vitamin A, B6, folat, B12, C dan D) dan mineral (seperti zat besi, seng atau zinc, selenium, dan tembaga).
Brokoli, kembang kol, jambu batu, dan pepaya adalah sumber vitamin C yang baik. Sedangkan vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, sayuran, pisang, biji-bijian dan kacang-kacangan. Daging, ikan, dan telur sumber makanan yang banyak mengandung vitaman B12 yang baik dan kaya vitamin A dan zat besi.
"Selain itu, penting juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas sampai 10 gelas per hari," papar Eva.