Cerita di Balik Baju Pengantin Indah Permatasari dan Arie Kriting
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktris Indah Permatasari resmi menikah dengan komika Arie Kriting pada Selasa (12/1). Keduanya tampil dalam busana tradsional terinspirasi khazanah budaya Nusantara yang dimodernisasi oleh desainer Didiet Maulana.
Kabar bahagia itu pertama kali dibagikan dalam sebuah unggahan Instagram Indah Permatasari. Dalam unggahan itu, Indah dan Arie tampil menawan dalam balutan busana pengantin dari Svarna By IKAT Indonesia rancangan desainer kenamaan Didiet Maulana.
Baca juga : Korsel Minta Bantuan Qatar Bebaskan Kapal Tanker yang Ditahan Iran
Didiet pun menjelaskan konsep rancangan untuk baju pengantin Indah di akun Instagram-nya. Menurut Didiet, konsep busana tersebut merupakan keinginan pribadi dari pasangan mempelai. "Desain terbaik hadir dari komunikasi antar manusia, mengartikan apa yang ada di benak mereka dan mewujudkan mimpi menjadi sebuah karya yang bisa teraba dan terpakai. Saya mencoba menghadirkan apa yang ada di benak mereka, dan kami berusaha mengartikannya dengan bahasa visual dan budaya," tulis Didiet dalam postingan di IG Pribadi Didiet Maulana.
Lebih lanjut, Didiet menerangkan, baju yang dikenakan oleh Indah, terinspirasi dari baju bodo, pakaian tradisional perempuan suku Bugis dan Makassar. "Kami menggubah desain inspirasi baju bodo untuk tampilan ini. Dengan warna blush yang pas untuk akad nikah pagi hari," tulis Didiet.
Baca juga : Mengulik Jam Tangan Tissot T-My Lady yang Klasik Feminin
Gaun tersebut memiliki siluet high-low serta lengan oversize mirip baju bodo. Bagian atas kerah dibuat dengan model sabrina yang dilengkapi dengan aksen bunga di bagian kanan dan kiri bahu. Ada pula tambahan detail payet pada bagian atas yang membuat busana terlihat anggun.
Sementara, bahan gaun yang dipakai Indah adalah kain sutra Sengkang Makassar berwarna beige dan menggunakan benang emas. Pada bagian belakang busana, Didiet menambahkan detail bunga kecil yang dirangkai satu demi satu. Penampilan Indah dalam gaun itu sendiri banjir pujian dari netizen.
Baca juga : Konflik Padjadjaran dan Alasgiri Semakin Memanas, Mampukah Kian Santang Mengalahkan Hariwangsa?
Tidak jauh berbeda, baju pengantin Arie Kriting juga lekat dengan budaya Indonesia. Arie dikabarkan memesan baju yang kental dengan nuansa Melanesian. "Pesona akar budaya menjadi satu inspirasi kami dalam menggubah busana untuk mempelai," tulis Didiet.
Dalam momen spesial itu, Arie tampak mengenakan potongan jas tanpa kerah berwarna putih. Jas tersebut dipadukan dengan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur (NTT) yang disampirkan pada bahu kanan. Sebagai penambah, Didiet juga menyematkan kalung dari Papua yang terbuat dari batang Anggrek pada busana Arie kali itu.
Baca juga : Tak Ingin Kecewakan Indonesia, Raffi Ahmad Janji Lebih Aware Protokol Kesehatan
Didiet menerangkan, busana yang dikenakan Arie tak sekadar pelapis tubuh, tapi juga menjadi pesan dan harapan indah untuk pemakainya. "Tampilannya diharapkan memberi sebuah energi dan doa baik untuk mempelai," tulis Didiet.
Kabar bahagia itu pertama kali dibagikan dalam sebuah unggahan Instagram Indah Permatasari. Dalam unggahan itu, Indah dan Arie tampil menawan dalam balutan busana pengantin dari Svarna By IKAT Indonesia rancangan desainer kenamaan Didiet Maulana.
Baca juga : Korsel Minta Bantuan Qatar Bebaskan Kapal Tanker yang Ditahan Iran
Didiet pun menjelaskan konsep rancangan untuk baju pengantin Indah di akun Instagram-nya. Menurut Didiet, konsep busana tersebut merupakan keinginan pribadi dari pasangan mempelai. "Desain terbaik hadir dari komunikasi antar manusia, mengartikan apa yang ada di benak mereka dan mewujudkan mimpi menjadi sebuah karya yang bisa teraba dan terpakai. Saya mencoba menghadirkan apa yang ada di benak mereka, dan kami berusaha mengartikannya dengan bahasa visual dan budaya," tulis Didiet dalam postingan di IG Pribadi Didiet Maulana.
Lebih lanjut, Didiet menerangkan, baju yang dikenakan oleh Indah, terinspirasi dari baju bodo, pakaian tradisional perempuan suku Bugis dan Makassar. "Kami menggubah desain inspirasi baju bodo untuk tampilan ini. Dengan warna blush yang pas untuk akad nikah pagi hari," tulis Didiet.
Baca juga : Mengulik Jam Tangan Tissot T-My Lady yang Klasik Feminin
Gaun tersebut memiliki siluet high-low serta lengan oversize mirip baju bodo. Bagian atas kerah dibuat dengan model sabrina yang dilengkapi dengan aksen bunga di bagian kanan dan kiri bahu. Ada pula tambahan detail payet pada bagian atas yang membuat busana terlihat anggun.
Sementara, bahan gaun yang dipakai Indah adalah kain sutra Sengkang Makassar berwarna beige dan menggunakan benang emas. Pada bagian belakang busana, Didiet menambahkan detail bunga kecil yang dirangkai satu demi satu. Penampilan Indah dalam gaun itu sendiri banjir pujian dari netizen.
Baca juga : Konflik Padjadjaran dan Alasgiri Semakin Memanas, Mampukah Kian Santang Mengalahkan Hariwangsa?
Tidak jauh berbeda, baju pengantin Arie Kriting juga lekat dengan budaya Indonesia. Arie dikabarkan memesan baju yang kental dengan nuansa Melanesian. "Pesona akar budaya menjadi satu inspirasi kami dalam menggubah busana untuk mempelai," tulis Didiet.
Dalam momen spesial itu, Arie tampak mengenakan potongan jas tanpa kerah berwarna putih. Jas tersebut dipadukan dengan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur (NTT) yang disampirkan pada bahu kanan. Sebagai penambah, Didiet juga menyematkan kalung dari Papua yang terbuat dari batang Anggrek pada busana Arie kali itu.
Baca juga : Tak Ingin Kecewakan Indonesia, Raffi Ahmad Janji Lebih Aware Protokol Kesehatan
Didiet menerangkan, busana yang dikenakan Arie tak sekadar pelapis tubuh, tapi juga menjadi pesan dan harapan indah untuk pemakainya. "Tampilannya diharapkan memberi sebuah energi dan doa baik untuk mempelai," tulis Didiet.
(sal)