Konsumsi Buah Perkuat Sistem Imun
loading...
A
A
A
Agar tidak merusak kandungan antioksidannya, buah tomat bisa dikonsumsi dengan cara seperti direbus, dioven, atau dikukus karena ketika dipanaskan kandungan lycopen pada tomat akan keluar. Lebih lanjut Fiastuti menyebutkan bahwa nutrisi tomat akan berbeda jika dikonsumsi mentah. Jika mentah senyawanya berbentuk isomer trans, tubuh akan sulit mencernanya. Sedangkan jika dipanaskan, isomernya akan mudah diserap tubuh karena sudah menjadi senyawa lycopen.
"Bukan berarti konsumsi tomat segar secara langsung tidak ada manfaatnya, tergantung manfaat apa yang ingin diambil. Jika ingin diet dan mengambil manfaat serat, makan yang mentah. Namun, jika ingin manfaatnya untuk mencegah kanker, sebaiknya dipanaskan dulu seperti diolah menjadi sup," tambahnya.
Salah satu alasan penting lainnya mengapa mengonsumsi buah setiap hari diperlukan, karena dapat mencegah penyakit jantung kronis. Buah-buahan yang rendah kalori seperti apel, jeruk, dan pisang banyak mengandung antioksidan dan folat yang dapat membantu jantung dan tekanan darah selalu sehat.
Selain itu, mengonsumsi buah-buahan secara rutin bisa membantu memperkuat daya ingat seseorang. Salah satunya dengan rutin mengonsumsi blueberry, buah yang berukuran kecil ini memiliki kandungan nutrisi yang dapat mengembangkan sel-sel otak baru untuk mecegah pikun, alzhaimer, dan kehilangan memori jangka pendek.
"Buah blueberry sering disebut sebagai raja antioksidan dan merupakan buah pembangkit tenaga. Karena dalam satu cangkir blueberry terdapat 4,6 miligram vitamin C, antioksidan yang membantu tubuh menyerap zat besi. Sehingga bisa meningkatkan kesehatan usus, menurunkan kolesterol, dan mengontrol gula darah," ungkap Fiastuti.
Tidak hanya bagus untuk mencegah beberapa jenis penyakit berbahaya, mengonsumsi buah setiap hari dapat membantu kulit terlihat lebih bersinar. Sebagian besar buah-buahan, terutama alpukat memiliki kandungan vitamin E yang berfungsi memperlambat penuan, sehingga membuat kulit Anda terlihat bersinar.
Buah-buahan tertentu yang memiliki kandungan kombinasi antara vitamin C, vitamin A, dan berbagai jenis karotenoid diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Buah mangga adalah contoh terbaik yang bisa menjaga stamina imun Anda tetap stabil.
Melihat begitu banyak manfaat yang terkandung dalam buah-buahan untuk kesehatan, sayangnya hal ini tidak seimbang dengan tingkat konsumsi buah di masyarakat. Berdasarkan data dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, diketahui bahwa konsumsi buah mayarakat Indonesia hanya 40,06 kilogram per kapita per tahunnya. Padahal konsumsi buah sebagai salah satu sumber serat bagi kesehatan .
"Jumlah konsumsi buah ini sangat jauh bila dibandingkan dengan rekomendasi Organisasi Pangan Dunia ( FAO) sebesar 65,75 kilogram per kapita per tahun dan standar kecukupan serat sebesar 91,25 kilogram per kapita per tahun," ungkap spesialis gizi klinik Samuel Oetoro.
Jika dibandingkan dengan negara Asia seperti Singapura, China, Vietnam, dan Kamboja, Indonesia masih tertinggal jauh. China menjadi negara terbanyak mengonsumsi buah dengan pencapaian lebih dari 250 kilogram buah per kapita per tahunnya. Disusul Singapura 228,2 kilogram, Vietnam 109 kilogram, Kamboja 100 kilogram, dan Indonesia yang tidak sampai 50 kiligram per kapita per tahunnya.
"Bukan berarti konsumsi tomat segar secara langsung tidak ada manfaatnya, tergantung manfaat apa yang ingin diambil. Jika ingin diet dan mengambil manfaat serat, makan yang mentah. Namun, jika ingin manfaatnya untuk mencegah kanker, sebaiknya dipanaskan dulu seperti diolah menjadi sup," tambahnya.
Salah satu alasan penting lainnya mengapa mengonsumsi buah setiap hari diperlukan, karena dapat mencegah penyakit jantung kronis. Buah-buahan yang rendah kalori seperti apel, jeruk, dan pisang banyak mengandung antioksidan dan folat yang dapat membantu jantung dan tekanan darah selalu sehat.
Selain itu, mengonsumsi buah-buahan secara rutin bisa membantu memperkuat daya ingat seseorang. Salah satunya dengan rutin mengonsumsi blueberry, buah yang berukuran kecil ini memiliki kandungan nutrisi yang dapat mengembangkan sel-sel otak baru untuk mecegah pikun, alzhaimer, dan kehilangan memori jangka pendek.
"Buah blueberry sering disebut sebagai raja antioksidan dan merupakan buah pembangkit tenaga. Karena dalam satu cangkir blueberry terdapat 4,6 miligram vitamin C, antioksidan yang membantu tubuh menyerap zat besi. Sehingga bisa meningkatkan kesehatan usus, menurunkan kolesterol, dan mengontrol gula darah," ungkap Fiastuti.
Tidak hanya bagus untuk mencegah beberapa jenis penyakit berbahaya, mengonsumsi buah setiap hari dapat membantu kulit terlihat lebih bersinar. Sebagian besar buah-buahan, terutama alpukat memiliki kandungan vitamin E yang berfungsi memperlambat penuan, sehingga membuat kulit Anda terlihat bersinar.
Buah-buahan tertentu yang memiliki kandungan kombinasi antara vitamin C, vitamin A, dan berbagai jenis karotenoid diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Buah mangga adalah contoh terbaik yang bisa menjaga stamina imun Anda tetap stabil.
Melihat begitu banyak manfaat yang terkandung dalam buah-buahan untuk kesehatan, sayangnya hal ini tidak seimbang dengan tingkat konsumsi buah di masyarakat. Berdasarkan data dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, diketahui bahwa konsumsi buah mayarakat Indonesia hanya 40,06 kilogram per kapita per tahunnya. Padahal konsumsi buah sebagai salah satu sumber serat bagi kesehatan .
"Jumlah konsumsi buah ini sangat jauh bila dibandingkan dengan rekomendasi Organisasi Pangan Dunia ( FAO) sebesar 65,75 kilogram per kapita per tahun dan standar kecukupan serat sebesar 91,25 kilogram per kapita per tahun," ungkap spesialis gizi klinik Samuel Oetoro.
Jika dibandingkan dengan negara Asia seperti Singapura, China, Vietnam, dan Kamboja, Indonesia masih tertinggal jauh. China menjadi negara terbanyak mengonsumsi buah dengan pencapaian lebih dari 250 kilogram buah per kapita per tahunnya. Disusul Singapura 228,2 kilogram, Vietnam 109 kilogram, Kamboja 100 kilogram, dan Indonesia yang tidak sampai 50 kiligram per kapita per tahunnya.