Mengaku Salah, Partner Young Lex untuk Proyek Video Musik Raja Terakhir Minta Maaf dan Pecat Tim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Three Kingdoms: Hero Legendaris, perusahaan game yang bekerja sama dengan Young Lex, mengeluarkan pernyataan tentang dugaan plagiat pada video musik Raja Terakhir (The Last King) yang dilakukan sang rapper.
Dalam postingannya, Three Kingdoms menginformasikan bahwa mereka tidak melakukan proses konfirmasi materi yang seharusnya dilakukan sebelum menggunakan materi video musik tersebut.
"Mengenai perselisihan yang disebabkan oleh video musik Mr. Young Lex - Raja Terakhir, sebagai pengguna lagu, kami tidak melakukan proses konfirmasi materi yang seharusnya dilakukan sebelum kami menggunakan materi video musik tersebut," jelas Three Kingdoms, seperti dilansir dari Koreaboo, Rabu (10/3).
Menerima kesalahan penuh atas insiden ini, mereka menjelaskan bahwa perusahaan telah memecat tim yang bertanggung jawab atas konten tersebut. Mereka mengeluarkan permintaan maaf kepada Lay, timnya, dan orang-orang di balik video musik Lit milik anggota EXO itu.
"Itu salah kami. Kami telah melakukan peninjauan internal atas insiden ini dan memecat tim terkait yang bertanggung jawab atas pengawasan konten. Untuk ini, kami menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada Mr. Zhang Yixing dan timnya, serta pemilik hak cipta dan produser video musik tersebut. Berharap untuk mendapatkan pengertian Anda," kata Three Kingdoms.
Selain mengeluarkan permintaan maaf, Three Kingdoms juga telah menghapus video musik dari YouTube dan platform media sosial lain serta meminta agar semua pemegang hak cipta lain melakukan hal yang sama. Mereka juga menyatakan bakal menyiapkan tim pengawas khusus untuk mencegah masalah ini terjadi lagi.
"Setelah kami mengetahui kejadian ini, kami segera menghapus video musik tersebut di semua platform media sosial kami dan menghubungi pemilik hak cipta untuk menghapusnya di saluran mereka. Kami akan membentuk tim pengawasan khusus untuk memperkuat review materi promosi game dan lebih memperhatikan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan," ujar Three Kingdoms.
Saat ini, video musik Raja Terakhir (The Last Kingdom) tidak lagi tersedia di kanal YouTube Young Lex. Meski demikian, para penggemar tetap meminta permintaan maaf dari Young Lex, baik kepada Lay maupun penggemar atas komentarnya.
Lihat Juga: Relawan Ganjar-Mahfud Eksplorasi Potensi Ekonomi Kreatif Solo Bersama Peluru Tak Terkendali
Dalam postingannya, Three Kingdoms menginformasikan bahwa mereka tidak melakukan proses konfirmasi materi yang seharusnya dilakukan sebelum menggunakan materi video musik tersebut.
"Mengenai perselisihan yang disebabkan oleh video musik Mr. Young Lex - Raja Terakhir, sebagai pengguna lagu, kami tidak melakukan proses konfirmasi materi yang seharusnya dilakukan sebelum kami menggunakan materi video musik tersebut," jelas Three Kingdoms, seperti dilansir dari Koreaboo, Rabu (10/3).
Menerima kesalahan penuh atas insiden ini, mereka menjelaskan bahwa perusahaan telah memecat tim yang bertanggung jawab atas konten tersebut. Mereka mengeluarkan permintaan maaf kepada Lay, timnya, dan orang-orang di balik video musik Lit milik anggota EXO itu.
"Itu salah kami. Kami telah melakukan peninjauan internal atas insiden ini dan memecat tim terkait yang bertanggung jawab atas pengawasan konten. Untuk ini, kami menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada Mr. Zhang Yixing dan timnya, serta pemilik hak cipta dan produser video musik tersebut. Berharap untuk mendapatkan pengertian Anda," kata Three Kingdoms.
Selain mengeluarkan permintaan maaf, Three Kingdoms juga telah menghapus video musik dari YouTube dan platform media sosial lain serta meminta agar semua pemegang hak cipta lain melakukan hal yang sama. Mereka juga menyatakan bakal menyiapkan tim pengawas khusus untuk mencegah masalah ini terjadi lagi.
"Setelah kami mengetahui kejadian ini, kami segera menghapus video musik tersebut di semua platform media sosial kami dan menghubungi pemilik hak cipta untuk menghapusnya di saluran mereka. Kami akan membentuk tim pengawasan khusus untuk memperkuat review materi promosi game dan lebih memperhatikan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan," ujar Three Kingdoms.
Baca Juga
Saat ini, video musik Raja Terakhir (The Last Kingdom) tidak lagi tersedia di kanal YouTube Young Lex. Meski demikian, para penggemar tetap meminta permintaan maaf dari Young Lex, baik kepada Lay maupun penggemar atas komentarnya.
Lihat Juga: Relawan Ganjar-Mahfud Eksplorasi Potensi Ekonomi Kreatif Solo Bersama Peluru Tak Terkendali
(tsa)