Corona, Parfi56 Minta Pemerintah Beri Kartu Prakerja pada Pekerja Seni Harian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Parfi 56 menanggapi rencana pemerintah yang memberi kartu prakerja kepada artis, pemain film atau sinetron.
Ketua Umum PB Parfi 56 Marcella Zalianty mengaku pihaknya membutuhkan dukungan pemerintah dan mendorong pemerintah agar memberi kartu prakerja, juga BLT khusus tidak hanya untuk artis film atau sinetron yang memiliki kontrak dan terdampak covid, namun lebih tepatnya di prioritaskan kepada pekerja seni lainnya yang menerima upah harian, seperti kru film, pekerja panggung, dan bidang seni lainnya.
"Kami juga mengimbau pada kru/pekerja yang mendukung pembuatan film dan pekerja seni lainnya yang penghasilannya hilang sama sekali untuk diutamakan diberikan kartu prakerja itu, " kata Marcella.
Sebagai gambaran, untuk satu produksi film bisa melibatkan 100-300 kru, termasuk aktor dan pekerja kreatif lainnya. Selain itu, salah satu informasi dari Badan Perfilman Indonesia di bulan pertama pandemi ini, sekitar 9 Produksi mendadak terhenti otomatis kira-kira 500 pekerja film langsung kehilangan penghasilan.
Selain para pekerja pendukung film tersebut, terkait pelaku industri perfilman lainnya seperti bioskop yang merupakan bagian dari ekosistem per-film-an, Marcella juga menyampaikan gagasan agar mulai dipikirkan untuk memberikan stimulus.
"Perlu juga dipertimbangkan bagi para pelaku industri per-film-an agar setelah pandemi covid-19 berlalu mereka bisa bangkit kembali. Bentuknya berupa dukungan pemerintah dalam hal promosi dan lain sebagainya yang bersifat kebijakan ekonomi. Karena jika pelaku industri ini tidak bisa bertahan, otomatis oprasional bioskop akan terganggu dan juga pertumbuhan sektor ekonomi kreatif akan sulit ditingkat kan kembali apalagi hingga film tersebut ditayangkan di bioskop-bioskop memerlukan staff dan pekerja yang jumlahnya setara juga dengan saat produksi mengingat film ini tidak hanya media hiburan yang menyumbangkan PDB ekonomi kreatif cukup baik, tapi punya peran penting sebagai aset diplomasi budaya bangsa,” tutur Marcella.
Selain menunggu dukungan dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi efek dari pandemi covid-19 ini, Marcella bersama para aktor lainnya seperti Reza rahadian, Lukman sardi dari rai dan Dennis Adhiswara, Prilly Latuconsina,dan jajaran pengurus PB Parfi’56 melalui gerakan Parfi’56 social solidarity, juga menginisiasi gerakan donasi untuk para pekerja seni dari para sesama pekerja seni peran, dan seluruh stake holder per filman, yang akan diberikan kepada pekerja seni khususnya pekerja film yang menerima upah harian yang terdampak pandemi covid-19.
Donasi berupa sembako, vitamin dan masker lewat program "dari kita untuk kita". Selain melalui jalur organisasi, Marcella dan kawan-kawan aktor yang perduli pada pekerja seni lainnya yang kehilangan penghasilan akibat pandemi covid-19 juga mengumpulkan dana melalui situs Kitabisa.com. Setelah ini akan ada penggalanan donasi quarter kedua lebih luas lagi insyallah untuk pelaku industri kreatif dan umkm industri kreatif dengan lelang barang artist yang memiliki nilai historis, dan lain sebagainya.
Sesama insan per-film-an kami sudah mulai mendata melalui asosiasi Profesi dan rumah produksi yang ada, untuk selanjutnya akan menyalurkan bantuan kepada para pekerja tersebut.
"Pada intinya kita bergotong royong menghadapi dampak wabah virus corona ini. Semoga kita bisa melewati semua ini jika kita ikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah agar bisa sama2 mencegah Pertumbuhan esklasi covid namun tetap Produktif, " ujar Marcella.
Ketua Umum PB Parfi 56 Marcella Zalianty mengaku pihaknya membutuhkan dukungan pemerintah dan mendorong pemerintah agar memberi kartu prakerja, juga BLT khusus tidak hanya untuk artis film atau sinetron yang memiliki kontrak dan terdampak covid, namun lebih tepatnya di prioritaskan kepada pekerja seni lainnya yang menerima upah harian, seperti kru film, pekerja panggung, dan bidang seni lainnya.
"Kami juga mengimbau pada kru/pekerja yang mendukung pembuatan film dan pekerja seni lainnya yang penghasilannya hilang sama sekali untuk diutamakan diberikan kartu prakerja itu, " kata Marcella.
Sebagai gambaran, untuk satu produksi film bisa melibatkan 100-300 kru, termasuk aktor dan pekerja kreatif lainnya. Selain itu, salah satu informasi dari Badan Perfilman Indonesia di bulan pertama pandemi ini, sekitar 9 Produksi mendadak terhenti otomatis kira-kira 500 pekerja film langsung kehilangan penghasilan.
Selain para pekerja pendukung film tersebut, terkait pelaku industri perfilman lainnya seperti bioskop yang merupakan bagian dari ekosistem per-film-an, Marcella juga menyampaikan gagasan agar mulai dipikirkan untuk memberikan stimulus.
"Perlu juga dipertimbangkan bagi para pelaku industri per-film-an agar setelah pandemi covid-19 berlalu mereka bisa bangkit kembali. Bentuknya berupa dukungan pemerintah dalam hal promosi dan lain sebagainya yang bersifat kebijakan ekonomi. Karena jika pelaku industri ini tidak bisa bertahan, otomatis oprasional bioskop akan terganggu dan juga pertumbuhan sektor ekonomi kreatif akan sulit ditingkat kan kembali apalagi hingga film tersebut ditayangkan di bioskop-bioskop memerlukan staff dan pekerja yang jumlahnya setara juga dengan saat produksi mengingat film ini tidak hanya media hiburan yang menyumbangkan PDB ekonomi kreatif cukup baik, tapi punya peran penting sebagai aset diplomasi budaya bangsa,” tutur Marcella.
Selain menunggu dukungan dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi efek dari pandemi covid-19 ini, Marcella bersama para aktor lainnya seperti Reza rahadian, Lukman sardi dari rai dan Dennis Adhiswara, Prilly Latuconsina,dan jajaran pengurus PB Parfi’56 melalui gerakan Parfi’56 social solidarity, juga menginisiasi gerakan donasi untuk para pekerja seni dari para sesama pekerja seni peran, dan seluruh stake holder per filman, yang akan diberikan kepada pekerja seni khususnya pekerja film yang menerima upah harian yang terdampak pandemi covid-19.
Donasi berupa sembako, vitamin dan masker lewat program "dari kita untuk kita". Selain melalui jalur organisasi, Marcella dan kawan-kawan aktor yang perduli pada pekerja seni lainnya yang kehilangan penghasilan akibat pandemi covid-19 juga mengumpulkan dana melalui situs Kitabisa.com. Setelah ini akan ada penggalanan donasi quarter kedua lebih luas lagi insyallah untuk pelaku industri kreatif dan umkm industri kreatif dengan lelang barang artist yang memiliki nilai historis, dan lain sebagainya.
Sesama insan per-film-an kami sudah mulai mendata melalui asosiasi Profesi dan rumah produksi yang ada, untuk selanjutnya akan menyalurkan bantuan kepada para pekerja tersebut.
"Pada intinya kita bergotong royong menghadapi dampak wabah virus corona ini. Semoga kita bisa melewati semua ini jika kita ikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah agar bisa sama2 mencegah Pertumbuhan esklasi covid namun tetap Produktif, " ujar Marcella.
(tdy)