Jika Anak Alami Gejala Covid-19, Haruskah Dirawat di Rumah Sakit?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Satgas Covid-19, anak Indonesia usia 0-18 tahun yang meninggal karena Covid-19 sudah mencapai 572 orang. Oleh sebab itu, para orangtua diminta untuk tanggap dan selalu waspada terhadap gejala Covid-19 yang muncul pada anak.
Sebagaimana diketahui, gejala Covid-19 pada anak, cenderung sama dengan yang dimiliki oleh orang dewasa. Hanya saja sebagian besar gejala Covid-19 yang terjadi pada anak adalah ringan hingga sedang.
Alhasil kondisi ini kerap membuat orangtua ragu apakah anak harus berobat jalan atau melakukan rawat inap jika mengalami gejala Covid-19.
Baca Juga : Puasa Bisa Sebabkan Dehidrasi, Penting Penuhi Asupan Cairan
Konsultan Respirologi Anak dari Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), menjelaskan untuk menentukan apakah anak harus berobat jalan atau rawat inap, maka harus dibawa terlebih dulu ke rumah sakit.
“Nanti dokter akan menentukan apakah harus dirawat atau tidak, biasanya akan rawta inap jika gejalanya sedang, tapi kalau gejalanya ringan dan tanpa gejala bisa menjalani perawatan di rumah dan isolasi mandiri di rumah,” ucap dr. Nastiti saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (22/4/2021).
Meski demikian, ada pula kasus yang gejalanya ringan tapi tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Misalnya ruangan rumahnya terbatas atau terdapat banyak orang berisiko tinggi di lingkungan rumahnya.
Baca Juga : Bermutasi atau Tidak, Covid-19 Tetap Mampu Membuat Gejala yang Parah
“Dalam kasus ini, jika rumah sakit memiliki fasilitas isolasi mandiri, maka anak akan diisolasi di rumah sakit sambil menunggu ia menjadi negatif,” tuntas dr. Nastiti
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
Sebagaimana diketahui, gejala Covid-19 pada anak, cenderung sama dengan yang dimiliki oleh orang dewasa. Hanya saja sebagian besar gejala Covid-19 yang terjadi pada anak adalah ringan hingga sedang.
Alhasil kondisi ini kerap membuat orangtua ragu apakah anak harus berobat jalan atau melakukan rawat inap jika mengalami gejala Covid-19.
Baca Juga : Puasa Bisa Sebabkan Dehidrasi, Penting Penuhi Asupan Cairan
Konsultan Respirologi Anak dari Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), menjelaskan untuk menentukan apakah anak harus berobat jalan atau rawat inap, maka harus dibawa terlebih dulu ke rumah sakit.
“Nanti dokter akan menentukan apakah harus dirawat atau tidak, biasanya akan rawta inap jika gejalanya sedang, tapi kalau gejalanya ringan dan tanpa gejala bisa menjalani perawatan di rumah dan isolasi mandiri di rumah,” ucap dr. Nastiti saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (22/4/2021).
Meski demikian, ada pula kasus yang gejalanya ringan tapi tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Misalnya ruangan rumahnya terbatas atau terdapat banyak orang berisiko tinggi di lingkungan rumahnya.
Baca Juga : Bermutasi atau Tidak, Covid-19 Tetap Mampu Membuat Gejala yang Parah
“Dalam kasus ini, jika rumah sakit memiliki fasilitas isolasi mandiri, maka anak akan diisolasi di rumah sakit sambil menunggu ia menjadi negatif,” tuntas dr. Nastiti
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
(wur)