Beredar Kabar Vaksinasi Covid-19 Mandiri Seharga Rp600 Ribu, Benarkah?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama masa pandemi Covid-19 , keberadaan vaksin tentu sangat penting bagi masyarakat. Vaksin akan memberikan kekebalan tubuh agar seseorang tidak mengalami keparahan apabila terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Dian Sastrowardoyo Sempat Merasa Tak Nyaman Menjadi Populer
Meski demikian, situasi seperti ini kerap dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk menyebarkan berita-berita yang tidak benar. Belum lama ini beredar pesan singkat yang berisi informasi bahwa masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac secara mandiri.
Caranya dengan membayar senilai Rp600 ribu. Dikabarkan program vaksinasi mandiri ini berkerjasama dengan PolarClinic Surabaya dan didukung Kadin Asproksi serta dinkes bertempat di Kadin Surabaya. Lantas apakah kabar tersebut benar?
Dalam unggahan Instagram Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Rabu (28/4/2021), faktanya informasi tersebut adalah hoax.
Koordinator Komunikasi Publik PMO komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Arya Sinulingga menjelaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bisa Bikin Anak Depresi, Membaca Buku Bisa Menjadi Solusinya
Pemerintah sejauh ini melarang pemberian vaksin Sinovac dilakukan secra mandiri. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi.
Baca juga: Dian Sastrowardoyo Sempat Merasa Tak Nyaman Menjadi Populer
Meski demikian, situasi seperti ini kerap dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk menyebarkan berita-berita yang tidak benar. Belum lama ini beredar pesan singkat yang berisi informasi bahwa masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac secara mandiri.
Caranya dengan membayar senilai Rp600 ribu. Dikabarkan program vaksinasi mandiri ini berkerjasama dengan PolarClinic Surabaya dan didukung Kadin Asproksi serta dinkes bertempat di Kadin Surabaya. Lantas apakah kabar tersebut benar?
Dalam unggahan Instagram Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Rabu (28/4/2021), faktanya informasi tersebut adalah hoax.
Koordinator Komunikasi Publik PMO komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Arya Sinulingga menjelaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bisa Bikin Anak Depresi, Membaca Buku Bisa Menjadi Solusinya
Pemerintah sejauh ini melarang pemberian vaksin Sinovac dilakukan secra mandiri. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi.
(nug)