Olahraga saat Weekend Saja Bahaya untuk Kesehatan, Salah Satunya Berisiko Serangan Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah Anda termasuk orang yang berolahraga hanya pada saat weekend ? Istilah untuk hal ini dikenal dengan nama 'Weekend Warrior' dan ternyata itu berbahaya untuk kesehatan, lho.
Menurut Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center dr Ario Soeryo Kuncoro, SpJP, para 'Weekend Warrior' berisiko mengalami masalah kesehatan, termasuk serangan jantung.
"Aktivitas 'Weekend Warrior' itu membahayakan, salah satu risikonya bisa mengalami serangan jantung pada saat olahraga karena menggunakan konsep push tubuh hanya saat Sabtu dan Minggu," katanya dalam webinar kesehatan, belum lama ini.
Dokter Ario menerangkan lebih lanjut, Weekend Warrior berbahaya karena jantung tidak terlatih dan dipaksa untuk menangani kondisi berat secara mendadak. Beda dengan mereka yang secara konstan berolahraga seminggu 3 sampai 4 kali.
Karena itu, dr Ario sangat menyarankan masyarakat untuk berolahraga tidak hanya saat weekend, tapi usahakan melakukan aktivitas fisik 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 30-40 menit intensitas sedang.
"Kenapa durasinya 30 hingga 40 menit? Karena dengan waktu tersebut diharapkan sudah terdapat efek baik pada organ di tubuh kita. Kalau 10 menit, ya belum tercapai efek yang diharapkan," ungkapnya.
Usahakan juga terjadi peningkatan level olahraga supaya efek baiknya lebih bisa dirasakan. Jadi, misalnya jogging di awal 2 km, usahakan di jogging berikutnya naik 500 meter atau per minggu naik 1 km.
"Tapi, perlu diperhatikan bahwa kenaikan level intensitas ini harus disikapi bijaksana. Artinya jika tubuh Anda tidak mampu naik level secara cepat, maka jangan dipaksakan. Sebab, itu malah akan berisiko keparahan. Jadi, sebaiknya naik levelnya kembali ke kemampuan yang Anda sanggupi," pungkas dr Ario.
Menurut Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center dr Ario Soeryo Kuncoro, SpJP, para 'Weekend Warrior' berisiko mengalami masalah kesehatan, termasuk serangan jantung.
"Aktivitas 'Weekend Warrior' itu membahayakan, salah satu risikonya bisa mengalami serangan jantung pada saat olahraga karena menggunakan konsep push tubuh hanya saat Sabtu dan Minggu," katanya dalam webinar kesehatan, belum lama ini.
Dokter Ario menerangkan lebih lanjut, Weekend Warrior berbahaya karena jantung tidak terlatih dan dipaksa untuk menangani kondisi berat secara mendadak. Beda dengan mereka yang secara konstan berolahraga seminggu 3 sampai 4 kali.
Karena itu, dr Ario sangat menyarankan masyarakat untuk berolahraga tidak hanya saat weekend, tapi usahakan melakukan aktivitas fisik 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 30-40 menit intensitas sedang.
"Kenapa durasinya 30 hingga 40 menit? Karena dengan waktu tersebut diharapkan sudah terdapat efek baik pada organ di tubuh kita. Kalau 10 menit, ya belum tercapai efek yang diharapkan," ungkapnya.
Usahakan juga terjadi peningkatan level olahraga supaya efek baiknya lebih bisa dirasakan. Jadi, misalnya jogging di awal 2 km, usahakan di jogging berikutnya naik 500 meter atau per minggu naik 1 km.
"Tapi, perlu diperhatikan bahwa kenaikan level intensitas ini harus disikapi bijaksana. Artinya jika tubuh Anda tidak mampu naik level secara cepat, maka jangan dipaksakan. Sebab, itu malah akan berisiko keparahan. Jadi, sebaiknya naik levelnya kembali ke kemampuan yang Anda sanggupi," pungkas dr Ario.
(tsa)