Kenapa Sih Vaksinasi Gotong Royong Gunakan Sinopharm? Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gelaran program vaksin Gotong Royong dengan tujuan membantu mempercepat program vaksinasi nasional dari pemerintah diketahui sudah berjalan sejak 18 Mei 2021.
Baca juga: Lebih dari 70 Ribu Dosis Vaksin Sinoparm Disuntikkan lewat Vaksinasi Gotong Royong
Meski sama-sama buatan China, namun vaksin yang dipakai di program vaksin Gotong Royong diketahui berbeda dari program vaksinasi nasional. Jika vaksinasi nasional menggunakan CoronaVax buatan PT Sinovac dan juga AstraZeneca. Program vaksin Gotong Royong menggunakan vaksin Sinopharm .
Dipilihnya vaksin Sinopharm sebagai vaksin Covid-19 yang dipakai dalam program vaksin Gotong Royong, bukan tanpa alasan. Seperti dijelaskan oleh Dr., dr. Julitasari Sundoro, MSc-PH selaku pakar vaksin ITAGI, perbedaan merek vaksin ini karena semata-mata demi menghindari rancu atau ambigu.
"Sinopharm dan Sinovac itu sama-sama dari China, platformnya sama yakni virus yang dimatikan (unactivated). Vaksin Gotong Royong ini berbayar, tidak boleh sama dengan program pemerintah nanti jadinya rancu. Ini strategi dari awal, supaya enggak rancu," kata Dr., dr. Julitasari Sundoro, MSc-PH, dikutip dari acara "TanyaJawabIDI eps 11: Apa itu vaksinasi gotong royong?" yang disiarkan di akun Youtube PB Ikatan Dokter Indonesia, Kamis (27/5).
Tak hanya merek vaksin yang memang harus berbeda dengan yang sudah dipakai oleh pemerintah pusat di program vaksinasi nasional. Secara teknik pelaksaan, contohnya tempat penyelenggaraan vaksinasi juga disebutkan Dr. Julita tak boleh sama.
Baca juga: Sudah Lewati Berbagai Tahapan Pemeriksaan, ITAGI Yakin Vaksin Sinopharm Aman
"Kenapa tidak sama dengan vaksin yang dipakai pemerintah, karena dalam pelaksanannya, fasilitas kesehatannya itu enggak boleh sama dengan yang dipakai pemerintah. Vaksin Gotong Royong ini pakai fasilitas swasta, jadi ada pembagian tugas, biar bisa semakin cepat juga," pungkas Dr. Julita.
Lihat Juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu Tahun Depan, Menkes Imbau Vaksinasi Sekarang Mumpung Gratis
Baca juga: Lebih dari 70 Ribu Dosis Vaksin Sinoparm Disuntikkan lewat Vaksinasi Gotong Royong
Meski sama-sama buatan China, namun vaksin yang dipakai di program vaksin Gotong Royong diketahui berbeda dari program vaksinasi nasional. Jika vaksinasi nasional menggunakan CoronaVax buatan PT Sinovac dan juga AstraZeneca. Program vaksin Gotong Royong menggunakan vaksin Sinopharm .
Dipilihnya vaksin Sinopharm sebagai vaksin Covid-19 yang dipakai dalam program vaksin Gotong Royong, bukan tanpa alasan. Seperti dijelaskan oleh Dr., dr. Julitasari Sundoro, MSc-PH selaku pakar vaksin ITAGI, perbedaan merek vaksin ini karena semata-mata demi menghindari rancu atau ambigu.
"Sinopharm dan Sinovac itu sama-sama dari China, platformnya sama yakni virus yang dimatikan (unactivated). Vaksin Gotong Royong ini berbayar, tidak boleh sama dengan program pemerintah nanti jadinya rancu. Ini strategi dari awal, supaya enggak rancu," kata Dr., dr. Julitasari Sundoro, MSc-PH, dikutip dari acara "TanyaJawabIDI eps 11: Apa itu vaksinasi gotong royong?" yang disiarkan di akun Youtube PB Ikatan Dokter Indonesia, Kamis (27/5).
Tak hanya merek vaksin yang memang harus berbeda dengan yang sudah dipakai oleh pemerintah pusat di program vaksinasi nasional. Secara teknik pelaksaan, contohnya tempat penyelenggaraan vaksinasi juga disebutkan Dr. Julita tak boleh sama.
Baca juga: Sudah Lewati Berbagai Tahapan Pemeriksaan, ITAGI Yakin Vaksin Sinopharm Aman
"Kenapa tidak sama dengan vaksin yang dipakai pemerintah, karena dalam pelaksanannya, fasilitas kesehatannya itu enggak boleh sama dengan yang dipakai pemerintah. Vaksin Gotong Royong ini pakai fasilitas swasta, jadi ada pembagian tugas, biar bisa semakin cepat juga," pungkas Dr. Julita.
Lihat Juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu Tahun Depan, Menkes Imbau Vaksinasi Sekarang Mumpung Gratis
(nug)