Lebih dari 70 Ribu Dosis Vaksin Sinoparm Disuntikkan lewat Vaksinasi Gotong Royong
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vaksinasi Gotong Royong sejauh ini mengandalkan vaksin Sinopharm . Pelaksanaannya pun sudah dilakukan sejak 18 Mei lalu, dan disaksikan langsung Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Dicibir karena Sering Berjoget, Suami Siti Badriah: Memang Kenapa kalau Istri Saya Sukanya Joget?
Vaksinasi Gotong Royong diperuntukkan bagi karyawan dan buruh perusahaan. Artinya, karyawan dan buruh serta keluarga intinya bisa mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis asalkan perusahaan tempatnya bekerja memfasilitasi. Program ini adalah buah kerja sama antara pemerintah dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
"Sampai saat ini, sudah lebih dari 70 ribu dosis vaksin Sinoparm didistribusikan ke perusahaan terdaftar," kata Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma dalam Dialog Produktif bertema 'Perjalanan Vaksinasi Gotong Royong' yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (27/5).
Harapannya, sambung Ganti, vaksinasi Gotong Royong ini mampu mempercepat timbulnya herd immunity bagi 181,5 juta warga Indonesia. Dengan begitu, pandemi Covid-19 dapat teratasi.
Kimia Farma sendiri belum lama ini telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Sinopharm untuk impor vaksin dengan komitmen 7,5 juta dosis. "Ya, kedatangan tersebut nantinya akan bertahap," tambahnya.
Distribusi vaksin Gotong Royong sendiri dialokasikan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin saat ini. Kimia Farma pun terus mempersiapkan diri menyukseskan vaksinasi Gotong Royong ini baik dari sisi kesiapan rantai dingin di seluruh Indonesia juga sarana dan prasarananya, termasuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan untuk implementasi vaksinasi Gotong Royong.
"Pada prinsipnya, Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Gotong Royong. Untuk pendataan karyawan, semua sudah masuk dalam sistem pendataan satu data vaksin Covid-19 dan KADIN, sehingga nantinya bisa dilaksanakan vaksinasi," terang Ganti.
Dia menambahkan, dari sisi fasyankes, Kimia Farma terus memperbaiki kualitas pelayanan agar perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini nyaman dan mendapatan pelayanan terbaik. Sampai sekarang, tercatat sudah ada 10 juta orang karyawan beserta keluarga intinya telah terdaftar melalui KADIN.
Salah satu perusahaan yang ikut terlibat dalam program vaksinasi Gotong Royong adalah Grup Astra. Perusahaan ini sudah mulai memvaksin 10 ribu karyawannya sejak 18 Mei.
Baca juga: Dicibir karena Sering Berjoget, Suami Siti Badriah: Memang Kenapa kalau Istri Saya Sukanya Joget?
Vaksinasi Gotong Royong diperuntukkan bagi karyawan dan buruh perusahaan. Artinya, karyawan dan buruh serta keluarga intinya bisa mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis asalkan perusahaan tempatnya bekerja memfasilitasi. Program ini adalah buah kerja sama antara pemerintah dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.
"Sampai saat ini, sudah lebih dari 70 ribu dosis vaksin Sinoparm didistribusikan ke perusahaan terdaftar," kata Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma dalam Dialog Produktif bertema 'Perjalanan Vaksinasi Gotong Royong' yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (27/5).
Harapannya, sambung Ganti, vaksinasi Gotong Royong ini mampu mempercepat timbulnya herd immunity bagi 181,5 juta warga Indonesia. Dengan begitu, pandemi Covid-19 dapat teratasi.
Kimia Farma sendiri belum lama ini telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Sinopharm untuk impor vaksin dengan komitmen 7,5 juta dosis. "Ya, kedatangan tersebut nantinya akan bertahap," tambahnya.
Distribusi vaksin Gotong Royong sendiri dialokasikan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin saat ini. Kimia Farma pun terus mempersiapkan diri menyukseskan vaksinasi Gotong Royong ini baik dari sisi kesiapan rantai dingin di seluruh Indonesia juga sarana dan prasarananya, termasuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan untuk implementasi vaksinasi Gotong Royong.
"Pada prinsipnya, Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Gotong Royong. Untuk pendataan karyawan, semua sudah masuk dalam sistem pendataan satu data vaksin Covid-19 dan KADIN, sehingga nantinya bisa dilaksanakan vaksinasi," terang Ganti.
Dia menambahkan, dari sisi fasyankes, Kimia Farma terus memperbaiki kualitas pelayanan agar perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini nyaman dan mendapatan pelayanan terbaik. Sampai sekarang, tercatat sudah ada 10 juta orang karyawan beserta keluarga intinya telah terdaftar melalui KADIN.
Salah satu perusahaan yang ikut terlibat dalam program vaksinasi Gotong Royong adalah Grup Astra. Perusahaan ini sudah mulai memvaksin 10 ribu karyawannya sejak 18 Mei.