Penyandang Talasemia Harus Membatasi Konsumsi Daging Merah dan Bayam, Ini Alasannya!
loading...
A
A
A
"Tubuh pasien Talasemia itu sudah memiliki kadar zat besi yang tinggi. Ya, kalau mereka makan daging sapi atau bayam dengan jumlah banyak, malah akan membahayakan tubuhnya," tambahnya.
Sementara itu, Konsultan Hematologi Onkologi Anak dr Bambang Sudarmanto, Sp.A(K), MARS, menjelaskan bahwa pasien Talasemia membutuhkan terapi transfusi darah secara rutin. Karena terapi tersebut, membuat mereka harus seumur hidup mengonsumsi obat kelasi besi.
Baca Juga : Cegah Calon Buah Hati Idap Talasemia, Anda Sebaiknya Lakukan Ini sebelum Menikah
"Terapi kelasi besi yang dijalani pasien talasemia diharapkan dapat menghancurkan penumpukan besi dalam organ-organ seperti hati, jantung, pankreas, dan hipofisis. Kalau tidak dihancurkan, akan berisiko tinggi terjadinya komplikasi penyakit," terang dr Bambang.
Secara detail, terapi kelasi besi akan diberikan pada pasien talasemia jika feritin serumnya 1000 mg/L atau saturasi tranferinnya 50 persen dan sudah 10 sampai 20 kali menjalani tranfusi darah. "Pemberian dosisnya 25 hingga 35 mg/kgBB per hari," tambah dia.
Sementara itu, Konsultan Hematologi Onkologi Anak dr Bambang Sudarmanto, Sp.A(K), MARS, menjelaskan bahwa pasien Talasemia membutuhkan terapi transfusi darah secara rutin. Karena terapi tersebut, membuat mereka harus seumur hidup mengonsumsi obat kelasi besi.
Baca Juga : Cegah Calon Buah Hati Idap Talasemia, Anda Sebaiknya Lakukan Ini sebelum Menikah
"Terapi kelasi besi yang dijalani pasien talasemia diharapkan dapat menghancurkan penumpukan besi dalam organ-organ seperti hati, jantung, pankreas, dan hipofisis. Kalau tidak dihancurkan, akan berisiko tinggi terjadinya komplikasi penyakit," terang dr Bambang.
Secara detail, terapi kelasi besi akan diberikan pada pasien talasemia jika feritin serumnya 1000 mg/L atau saturasi tranferinnya 50 persen dan sudah 10 sampai 20 kali menjalani tranfusi darah. "Pemberian dosisnya 25 hingga 35 mg/kgBB per hari," tambah dia.
(wur)