Cara Tepat Mengolah Bagian-Bagian Daging Sapi Australia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daging sapi Australia menjadi salah satu jenis daging favorit masyarakat Indonesia. Sebab, daging sapi khas Negeri Kanguru ini hadir dengan kualitas tinggi, mudah didapat, dan lebih gampang pengolahannya daripada daging sapi kebanyakan.
Namun, dalam mengonsumsi daging sapi Australia ataupun daging sapi pada umumnya, perlu diperhatikan pemilihan metode memasak yang sesuai dengan potongan daging.
Seperti dikatakan Chef Vindex Tengker , cara memasak daging sapi Australia menjadi berbagai menu sebetulnya mudah, namun kuncinya adalah memahami karakteristik tiap potongan daging. Sebab, masing-masing potongan memiliki kelembutan yang berbeda-beda.
Chef Vindex mencontohkan, untuk potongan rib eye, tenderloin, dan sirloin, paling bagus diolah menjadi steak.
“Potongan premium kayak rib eye, tenderloin, dan sirloin itu cocoknya dimasak dengan metode dry cook yang masaknya sebentar. Dibuat jadi steak, karena tiga potongan premium ini cenderung lembut,” ujar Chef Vindex dalam Konferensi Pers Jakarta Beef Up Fest 2021 di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Senin (31/5).
Pria yang pernah memimpin panelis juri ajang MasterChef Indonesia itu menambahkan, selain tiga potong daging premium tersebut, ada juga bagian yang disarankan diolah menggunakan metode wet cooking yang durasi memasaknya panjang.
“Sisa potongan yang lain dimasak pakai metode wet cooking, artinya banyak liquid-nya dan dimasak lama. Contohnya masakan Indonesia seperti rendang atau kalio. Untuk Western bisa dimasak untuk stew. Selain itu, bisa juga dimasak dengan teknik slow roasted,” terang Chef Vindex.
Namun, dalam mengonsumsi daging sapi Australia ataupun daging sapi pada umumnya, perlu diperhatikan pemilihan metode memasak yang sesuai dengan potongan daging.
Seperti dikatakan Chef Vindex Tengker , cara memasak daging sapi Australia menjadi berbagai menu sebetulnya mudah, namun kuncinya adalah memahami karakteristik tiap potongan daging. Sebab, masing-masing potongan memiliki kelembutan yang berbeda-beda.
Chef Vindex mencontohkan, untuk potongan rib eye, tenderloin, dan sirloin, paling bagus diolah menjadi steak.
“Potongan premium kayak rib eye, tenderloin, dan sirloin itu cocoknya dimasak dengan metode dry cook yang masaknya sebentar. Dibuat jadi steak, karena tiga potongan premium ini cenderung lembut,” ujar Chef Vindex dalam Konferensi Pers Jakarta Beef Up Fest 2021 di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Senin (31/5).
Pria yang pernah memimpin panelis juri ajang MasterChef Indonesia itu menambahkan, selain tiga potong daging premium tersebut, ada juga bagian yang disarankan diolah menggunakan metode wet cooking yang durasi memasaknya panjang.
Baca Juga
“Sisa potongan yang lain dimasak pakai metode wet cooking, artinya banyak liquid-nya dan dimasak lama. Contohnya masakan Indonesia seperti rendang atau kalio. Untuk Western bisa dimasak untuk stew. Selain itu, bisa juga dimasak dengan teknik slow roasted,” terang Chef Vindex.
(tsa)