Kelakuan Minus Keluarga Gen Halilintar di Malaysia Dibongkar Netizen, Bikin Resah sampai Minta Di-Banned

Minggu, 06 Juni 2021 - 12:17 WIB
loading...
Kelakuan Minus Keluarga Gen Halilintar di Malaysia Dibongkar Netizen, Bikin Resah sampai Minta Di-Banned
Keluarga Gen Halilintar. Foto/Instagram Gen Halilintar
A A A
JAKARTA - Keluarga Gen Halilintar yang kini sedang bermukim di Malaysia kembali menjadi sorotan netizen setelah seorang wanita sekaligus pengguna media sosial bernama Karinda Warsito lewat akunnya mengungkapkan perilaku minus keluarga tersebut.

Perilaku itu dianggap meresahkan hingga warga di Negeri Jiran ingin membuat petisi agar keluarga Halilintar di-banned untuk masuk ke negara mereka.



Menurut Karinda, keluarga mertua Aurel Hermansyah itu meresahkan warga Malaysia lantaran selama melakukan aktivitas di sana tidak mengikuti protokol kesehatan dengan benar.

"Sampe pingin bikin petisi nyuruh keluarga bledek di banned masuk Malaysia," ujar Karinda, yang unggahannya diposting ulang oleh akun gosip @mak_inpoh, seperti dikutip Minggu (6/6).

"Waktu lebaran ngemall ngga pake aturan, masuk bawa cameraman shoot, juga ngga pake ijin, rame-rame ngga pake jarak sosial dan fisik, mana berisik," ujarnya.

Tak hanya itu, ternyata selama tinggal di Malaysia, keluarga Atta Halilintar ini juga sering melanggar aturan protokol kesehatan sehingga mereka dikenakan denda berkali-kali.

"Udah beberapa kali kena batunya mereka. Didenda berkali-kali sebab melanggar aturan jarak sosial dan fisik," tutur Karinda.

Kelakuan keluarga Halilintar yang semakin membuat Karinda emosi adalah saat Lenggogeni Faruk, ibunda Atta dan adik-adik, memberi sindiran kepada pegawai sebuah toko usai dirinya ditegur oleh manajer toko tersebut gara-gara membawa anak-anaknya masuk ke dalam toko.



"Lu ngga tau siapa gue? Dijawab sama dia siapa kamu presiden zimbabwe. Terus mak si bledek mulai mlotot dan bilang saya maknya nganu-nganu yang terkenal penghasilan Youtube tertinggi," ungkap Karinda.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2609 seconds (0.1#10.140)