Cerita Titiek Puspa yang Sempat Pasrah Melawan Kanker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi sekaligus aktris senior Titiek Puspa mengaku sempat pasrah dengan penyakit kanker yang diidapnya. Hal ini diungkapkan dalam podcast di channel YouTube Deddy Corbuzier.
Dalam video berdurasi 24 menit itu, artis berusia 82 tahun itu mengungkapkan bagaimana perjuangannya melawan penyakit kanker stadium 3 yang diidapnya. "Tau enggak, umur 73 aku sakit apa? kanker. Umurku 73 kena kanker," kata Titiek Puspa seperti dikutip dari channel YouTube Deddy Corbuzier.
Titiek menceritakan, dia didiagnosa mengidap kanker pada usia 73 tahun setelah menjalani pemeriksaan pap smear bersama sang anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, kankernya berada pada stadium 1,5. Mengetahui hal tersebut, Titiek pun mengaku pasrah.
"Anak ku itu 'Mama sekali-sekali pap smear'. Ah aku hidupnya sehat ko, enggak bakalan kotor, enggak bakalan ada apa-apa. Kan hidupnya sehat gitu. Saya orang sehat, saya orang hati-hati, saya punya aturan. Eh enggak tau betul. Karena sebentar-sebentar disini ada begini, ada begitu. Dikit-dikit ada yang cetit-cetit," ceritanya.
"Pap smear udah hari ini. Dua hari kemudian ada hasilnya kan. Enggak taunya sore-sore seabrek sekeluarga dateng, ponakan yang gede-gede dibawain. Mungkin takut kalo saya dibilangin syok, atau marah. Pokoknya enggak bisa handel. Terus dibilang 'Ma, mama itu kena kanker udah 1,5'. 'Oh kena toh, yasudah enggak apa-apa'. Saya bilang gitu," lanjutnya.
Alasan pelantun Kupu-Kupu Malam itu pasrah karena ia memiliki riwayat keluagra mengidap penyakit kanker. Diungkapkan Titiek, ayah dan kakaknya meninggal dunia karena penyakit kanker. Namun, lebih dari itu, Titiek paham betul bahwa apa yang dideritanya saat itu, merupakan kehendak Tuhan.
"Enggak apa-apa. Karena apa, bapak saya kanker sudah meninggal umurnya mungkin di antara 60-an gitu. Kakak saya nomer 1 juga kanker kurang lebih 5 tahun yang lalu. Eh yang mula-mula kakak saya yang nomer 3. Jadi ini empat ini kanker semua. Jadi aku ini yang kelima. Empat ini sudah di surga semua. Kan pasrah. Berati aku nyusul mereka," ungkapnya.
"Bukan siapa atau apa, kalo Tuhan kehendaki ya terjadilah. Tetapi karena oh gusti ngresaken toh, monggo. Tau bahasa Indonesianya? kalo Tuhan menghendaki silahkan," lanjutnya.
Meski sempat merasa pasrah, namun ibu dua orang anak itu tidak lantas berhenti begitu saja. Ia melakukan sejumlah pengobatan. Di Singapura, Titiek menjalani serangkaian pengobatan. Tapi setelah 2,5 bulan, kanker yang diidapnya justru bertambah parah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kanker yang diidap Titiek hampir menyentuh stadium tiga.
"Pagi-pagi bangun isi formulir kredit card, aku isi kabeh. Asisten ku, koper diisi baju harian aja. Mau kemana? Aku mau ke Singapur. Aku dandan, aku tlp anak-anak ku. 'Mba, ade, mama mau ke Singapur?' 'Ia mama sekarang on the way airport'. Aku sama asistenku, Pety sama Ella," ujarnya.
"Disini (Jakarta) cari yang perempuan enggak ada. Yaudah aku cari disana (Singapura) dapet yang perempuan. Yaudah disana 2,5 bulan dari 1,5 sampai hampir menjadi 3. Saya proteskan. Gusti bagaimana ini? Kan saya udah 2,5 bulan disini. Bukannya turun ko malah naik?," tambahnya.
Titiek mengenang sakit yang dirasakan saat itu melebihi dari apapun. "Ia, makannya ada komplain juga. Tuhan, saya ini udah ke dokter. Mula-mula 1,5, ko sekarang malah hampir 3?. Ini apa ini maunya? Saya ini sakit, sakit sekali. Waktu itu sakitnya, saya ngelahirin anak, sakitnya enggak kaya gitu. Taroh deh ngelahirin anak 100 sama sakitnya itu, enggak ada bandingnya. Itu the whole body sakit," jelasnya.
"Enggak ngerti, itu sakit tuh, yang enggak ngerti sakitnya kaya apa. Sampe tangan, badan semua seperti ilang. Tanganku mana, badanku mana? Dipegang ini tangannya. Cuma itu aja yang terasa yang lainnya enggak," tambahnya.
Akhirnya, penyanyi kelahiran 1 November 1937 itu memilih untuk pulang ke Jakarta dan menghentikan pengobatan di Singapura. Alih-alih mengunjungi dokter untuk mengobati penyakitnya, Titiek justru memilih menjalani meditasi selama 13 hari. Ia melakukan meditasi lima jam dalam sehari.
"Kalo udah begini, Tuhan rasanya sudah tidak kepingin saya. Kalo begitu ambil saja saya. Ambil saja. Saya mau ditaruh dimana saja silahkan. Aku punyanya cuma segini. Taruh dimana aja tau enggak? Surga atau neraka. Tapi sambil nangis tu, sambil nangis teriak-teriak. Enggak taunya setengah jam kemudian, beli tiket Jakarta tomorrow in the morning," imbuhnya.
"Terus di atas kapal terbang, 'Mama di Jakarta mau ngapain? 'Enggak tau'. Masuk mobil, 'Ma aku punya temen, dia udah stroke setengah badan tapi dia ambil meditasi 13 hari sembuh lho'. Besoknya aku datang. Terus diajarin. 1 hari saya mengerjakan 5 jam," lanjutnya.
Beruntungnya, di hari ke-13 Titiek merasakan perubahan. Ia dinyatakaan sembuh oleh guru meditasinya. Untuk memastikan kondisi kesehatannya saat itu, ia kembali melakukan pemeriksaan ke Singapura dan dokter yang merawatnya pun mengatakan Titiek Puspa bersih dari kanker.
"Hari yang ke 13, saya kan kena kandungan sampe kebawah. Nah itu kandungan sampe kebawah, kaya semut 1000. Aku diem aja. Tiba-tiba aku seperti terbang, oh aku pikir aku mati nih. Disitu melihat semua indah sekali. Enggak taunya, aku merasa duduk lagi. 'Eh pak aku ko merasa terbang?' 'Ya itu artinya sembuh'. Betul saya kebelakang, saya raba-raba, enggak ada yang sakit. Pake kaca, semuanya halus seperti tidak ada luka," paparnya.
Titiek merasa senang dirinya bersih dari kanker. "Ini bener apa enggak ya? Tomorrow morning go back to Singapur. Aku ke dokter yang sama. Pas bagian kemo, dia kaget. Terus dia periksa 'Its clean'. Terus bagian radiasi clean, bagian kebidanan clean. Ok 3 bulan lagi kesini. Jadi 1 tahun aku 4 kali kesana, cek terus clean, clean. Tambah setengah tahun clean," tandasnya.
Dalam video berdurasi 24 menit itu, artis berusia 82 tahun itu mengungkapkan bagaimana perjuangannya melawan penyakit kanker stadium 3 yang diidapnya. "Tau enggak, umur 73 aku sakit apa? kanker. Umurku 73 kena kanker," kata Titiek Puspa seperti dikutip dari channel YouTube Deddy Corbuzier.
Titiek menceritakan, dia didiagnosa mengidap kanker pada usia 73 tahun setelah menjalani pemeriksaan pap smear bersama sang anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, kankernya berada pada stadium 1,5. Mengetahui hal tersebut, Titiek pun mengaku pasrah.
"Anak ku itu 'Mama sekali-sekali pap smear'. Ah aku hidupnya sehat ko, enggak bakalan kotor, enggak bakalan ada apa-apa. Kan hidupnya sehat gitu. Saya orang sehat, saya orang hati-hati, saya punya aturan. Eh enggak tau betul. Karena sebentar-sebentar disini ada begini, ada begitu. Dikit-dikit ada yang cetit-cetit," ceritanya.
"Pap smear udah hari ini. Dua hari kemudian ada hasilnya kan. Enggak taunya sore-sore seabrek sekeluarga dateng, ponakan yang gede-gede dibawain. Mungkin takut kalo saya dibilangin syok, atau marah. Pokoknya enggak bisa handel. Terus dibilang 'Ma, mama itu kena kanker udah 1,5'. 'Oh kena toh, yasudah enggak apa-apa'. Saya bilang gitu," lanjutnya.
Alasan pelantun Kupu-Kupu Malam itu pasrah karena ia memiliki riwayat keluagra mengidap penyakit kanker. Diungkapkan Titiek, ayah dan kakaknya meninggal dunia karena penyakit kanker. Namun, lebih dari itu, Titiek paham betul bahwa apa yang dideritanya saat itu, merupakan kehendak Tuhan.
"Enggak apa-apa. Karena apa, bapak saya kanker sudah meninggal umurnya mungkin di antara 60-an gitu. Kakak saya nomer 1 juga kanker kurang lebih 5 tahun yang lalu. Eh yang mula-mula kakak saya yang nomer 3. Jadi ini empat ini kanker semua. Jadi aku ini yang kelima. Empat ini sudah di surga semua. Kan pasrah. Berati aku nyusul mereka," ungkapnya.
"Bukan siapa atau apa, kalo Tuhan kehendaki ya terjadilah. Tetapi karena oh gusti ngresaken toh, monggo. Tau bahasa Indonesianya? kalo Tuhan menghendaki silahkan," lanjutnya.
Meski sempat merasa pasrah, namun ibu dua orang anak itu tidak lantas berhenti begitu saja. Ia melakukan sejumlah pengobatan. Di Singapura, Titiek menjalani serangkaian pengobatan. Tapi setelah 2,5 bulan, kanker yang diidapnya justru bertambah parah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kanker yang diidap Titiek hampir menyentuh stadium tiga.
"Pagi-pagi bangun isi formulir kredit card, aku isi kabeh. Asisten ku, koper diisi baju harian aja. Mau kemana? Aku mau ke Singapur. Aku dandan, aku tlp anak-anak ku. 'Mba, ade, mama mau ke Singapur?' 'Ia mama sekarang on the way airport'. Aku sama asistenku, Pety sama Ella," ujarnya.
"Disini (Jakarta) cari yang perempuan enggak ada. Yaudah aku cari disana (Singapura) dapet yang perempuan. Yaudah disana 2,5 bulan dari 1,5 sampai hampir menjadi 3. Saya proteskan. Gusti bagaimana ini? Kan saya udah 2,5 bulan disini. Bukannya turun ko malah naik?," tambahnya.
Titiek mengenang sakit yang dirasakan saat itu melebihi dari apapun. "Ia, makannya ada komplain juga. Tuhan, saya ini udah ke dokter. Mula-mula 1,5, ko sekarang malah hampir 3?. Ini apa ini maunya? Saya ini sakit, sakit sekali. Waktu itu sakitnya, saya ngelahirin anak, sakitnya enggak kaya gitu. Taroh deh ngelahirin anak 100 sama sakitnya itu, enggak ada bandingnya. Itu the whole body sakit," jelasnya.
"Enggak ngerti, itu sakit tuh, yang enggak ngerti sakitnya kaya apa. Sampe tangan, badan semua seperti ilang. Tanganku mana, badanku mana? Dipegang ini tangannya. Cuma itu aja yang terasa yang lainnya enggak," tambahnya.
Akhirnya, penyanyi kelahiran 1 November 1937 itu memilih untuk pulang ke Jakarta dan menghentikan pengobatan di Singapura. Alih-alih mengunjungi dokter untuk mengobati penyakitnya, Titiek justru memilih menjalani meditasi selama 13 hari. Ia melakukan meditasi lima jam dalam sehari.
"Kalo udah begini, Tuhan rasanya sudah tidak kepingin saya. Kalo begitu ambil saja saya. Ambil saja. Saya mau ditaruh dimana saja silahkan. Aku punyanya cuma segini. Taruh dimana aja tau enggak? Surga atau neraka. Tapi sambil nangis tu, sambil nangis teriak-teriak. Enggak taunya setengah jam kemudian, beli tiket Jakarta tomorrow in the morning," imbuhnya.
"Terus di atas kapal terbang, 'Mama di Jakarta mau ngapain? 'Enggak tau'. Masuk mobil, 'Ma aku punya temen, dia udah stroke setengah badan tapi dia ambil meditasi 13 hari sembuh lho'. Besoknya aku datang. Terus diajarin. 1 hari saya mengerjakan 5 jam," lanjutnya.
Beruntungnya, di hari ke-13 Titiek merasakan perubahan. Ia dinyatakaan sembuh oleh guru meditasinya. Untuk memastikan kondisi kesehatannya saat itu, ia kembali melakukan pemeriksaan ke Singapura dan dokter yang merawatnya pun mengatakan Titiek Puspa bersih dari kanker.
"Hari yang ke 13, saya kan kena kandungan sampe kebawah. Nah itu kandungan sampe kebawah, kaya semut 1000. Aku diem aja. Tiba-tiba aku seperti terbang, oh aku pikir aku mati nih. Disitu melihat semua indah sekali. Enggak taunya, aku merasa duduk lagi. 'Eh pak aku ko merasa terbang?' 'Ya itu artinya sembuh'. Betul saya kebelakang, saya raba-raba, enggak ada yang sakit. Pake kaca, semuanya halus seperti tidak ada luka," paparnya.
Titiek merasa senang dirinya bersih dari kanker. "Ini bener apa enggak ya? Tomorrow morning go back to Singapur. Aku ke dokter yang sama. Pas bagian kemo, dia kaget. Terus dia periksa 'Its clean'. Terus bagian radiasi clean, bagian kebidanan clean. Ok 3 bulan lagi kesini. Jadi 1 tahun aku 4 kali kesana, cek terus clean, clean. Tambah setengah tahun clean," tandasnya.
(tdy)