Bersama Chitra Subyakto, Laura Widyatmojo Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kondisi bumi yang tidak lagi sebaik masa lalu, membuat banyak kaum muda mulai tersadar dan membukakan matanya. Salah satunya pegolf junior Laura Seca Widyatmojo .
Baca juga: Kondisi Kuku Seperti Ini Tanda Pernah Terinfeksi Covid-19
Meski sibuk mengejar prestasinya, gadis kelahiran 12 Mei 2004 itu masih tetap memiliki kepedulian terhadap lingkungan . Baginya, anak muda harus memiliki peran utama dalam membawa perubahan, termasuk mengubah paradigma berpikir masyarakat mengenai sampah di Indonesia.
Laura, yang aktif turnamen golf sejak usia 12 tahun, mulai berperan aktif dalam mengelola sampah. Siswa kelas 11 program IB diploma di SMA British School Jakarta itu tergerak dengan membentuk kelompok Junior Golfers For A Cause.
Dalam komunitas tersebut, Laura bersama rekan-rekannya mengumpulkan donasi dengan melakukan juggling golf ball. Donasi akan disumbangkan ke organisasi yang bergerak di konservasi atau edukasi lingkungan hidup, yaitu Teens Go Green Indonesia.
"Donasi dikumpulkan sejak 25 Maret hingga Mei 2021. Donasi berupa uang akan diserahkan pada komunitas Teens Go Green untuk melakukan kegiatan edukasi lingkungan ke remaja. Total donasi yang terkumpul berjumlah Rp15.100.000," ungkap Laura ketika ditemui usai penyerahan hasil donasi di acara 'Bumi Rumah Kita' di Senayan City, Jakarta, Selasa (8/6).
Menurut Laura, donasi diserahkan kepada komunitas Teens Go Green lantaran organisasi itu memiliki keinginan untuk mengedukasi remaja tentang bahayanya sampah plastik di laut atau perairan.
Dalam penyerahan hasil donasi tersebut, Laura menggandeng salah satu desainer yang juga ikon pemerhati lingkungan, Chitra Subyakto. Pada kesempatan ini, Chitra turut menyampaikan sejumlah pemikirannya terkait masalah sampah.
"Keprihatinan saya berawal saat mengetahui kita ini sudah sampai tingkatan darurat sampah dan penyumbang sampah antara lain adalah tekstil. Menumpuknya limbah tekstil ini antara lain merupakan akibat berkembangnya industri fast fashion," papar Chitra.
Sebagai desainer yang hidup dari kreativitas mengolah tekstil, Chitra pun tergelitik untuk berbuat sesuatu demi lingkungan. Salah satunya yang sudah berjalan sejak 2020 adalah mendukung industri yang mengolah pakaian bekas menjadi tekstil daur ulang.
"Upaya ini tidak akan signifikan hasilnya jika dilakukan sendiri, masyarakat juga harus terlibat. Maka pameran Bumi Rumah Kita ini kami gelar untuk menginspirasi dan mengajak masyarakat terlibat dalam upaya mengubah perilaku, mencitakan ekosistem dan menjadi komunitas yang ramah lingkungan. Dari titik ini kami berharap semakin banyak teman-teman yang sadar pentingnya memikirkan circularity dalam membuat plan," jelasnya.
Hal yang sama dirasakan Laura ketika melihat tumpukan plastik yang ada di sungai-sungai di lapangan golf. Sampah ini bukan saja mencemari sungai, tetapi terus terbawa hingga ke laut, dan hal inilah yang membuatnya tertarik untuk membuat kampanye lingkungan melalui olahraga yang ditekuninya, bersama teman-temannya.
"Saya berencana untuk melanjutkan kampanye ini selama tahun ini dan memberikan donasi yang terkumpul untuk beberapa proyek berbasis lingkungan lainnya," ujar Laura, yang pernah meraih juara 3 ajang IJG (Indonesian Junior Golf) Premier League 3 di Jakarta.
Baca juga: Timberland Hadirkan Koleksi Terbaru dengan Inovasi Greenstride
Laura berharap remaja seusianya atau masyarakat lainnya dapat mendukung dan ikut berdonasi dalam gerakan ini. Selain itu, dia juga berharap pandemi segera berakhir, sehingga Gerakan Junior Golfer For A Cause bisa melakukan tindakan yang lebih nyata lagi.
Baca juga: Kondisi Kuku Seperti Ini Tanda Pernah Terinfeksi Covid-19
Meski sibuk mengejar prestasinya, gadis kelahiran 12 Mei 2004 itu masih tetap memiliki kepedulian terhadap lingkungan . Baginya, anak muda harus memiliki peran utama dalam membawa perubahan, termasuk mengubah paradigma berpikir masyarakat mengenai sampah di Indonesia.
Laura, yang aktif turnamen golf sejak usia 12 tahun, mulai berperan aktif dalam mengelola sampah. Siswa kelas 11 program IB diploma di SMA British School Jakarta itu tergerak dengan membentuk kelompok Junior Golfers For A Cause.
Dalam komunitas tersebut, Laura bersama rekan-rekannya mengumpulkan donasi dengan melakukan juggling golf ball. Donasi akan disumbangkan ke organisasi yang bergerak di konservasi atau edukasi lingkungan hidup, yaitu Teens Go Green Indonesia.
"Donasi dikumpulkan sejak 25 Maret hingga Mei 2021. Donasi berupa uang akan diserahkan pada komunitas Teens Go Green untuk melakukan kegiatan edukasi lingkungan ke remaja. Total donasi yang terkumpul berjumlah Rp15.100.000," ungkap Laura ketika ditemui usai penyerahan hasil donasi di acara 'Bumi Rumah Kita' di Senayan City, Jakarta, Selasa (8/6).
Menurut Laura, donasi diserahkan kepada komunitas Teens Go Green lantaran organisasi itu memiliki keinginan untuk mengedukasi remaja tentang bahayanya sampah plastik di laut atau perairan.
Dalam penyerahan hasil donasi tersebut, Laura menggandeng salah satu desainer yang juga ikon pemerhati lingkungan, Chitra Subyakto. Pada kesempatan ini, Chitra turut menyampaikan sejumlah pemikirannya terkait masalah sampah.
"Keprihatinan saya berawal saat mengetahui kita ini sudah sampai tingkatan darurat sampah dan penyumbang sampah antara lain adalah tekstil. Menumpuknya limbah tekstil ini antara lain merupakan akibat berkembangnya industri fast fashion," papar Chitra.
Sebagai desainer yang hidup dari kreativitas mengolah tekstil, Chitra pun tergelitik untuk berbuat sesuatu demi lingkungan. Salah satunya yang sudah berjalan sejak 2020 adalah mendukung industri yang mengolah pakaian bekas menjadi tekstil daur ulang.
"Upaya ini tidak akan signifikan hasilnya jika dilakukan sendiri, masyarakat juga harus terlibat. Maka pameran Bumi Rumah Kita ini kami gelar untuk menginspirasi dan mengajak masyarakat terlibat dalam upaya mengubah perilaku, mencitakan ekosistem dan menjadi komunitas yang ramah lingkungan. Dari titik ini kami berharap semakin banyak teman-teman yang sadar pentingnya memikirkan circularity dalam membuat plan," jelasnya.
Hal yang sama dirasakan Laura ketika melihat tumpukan plastik yang ada di sungai-sungai di lapangan golf. Sampah ini bukan saja mencemari sungai, tetapi terus terbawa hingga ke laut, dan hal inilah yang membuatnya tertarik untuk membuat kampanye lingkungan melalui olahraga yang ditekuninya, bersama teman-temannya.
"Saya berencana untuk melanjutkan kampanye ini selama tahun ini dan memberikan donasi yang terkumpul untuk beberapa proyek berbasis lingkungan lainnya," ujar Laura, yang pernah meraih juara 3 ajang IJG (Indonesian Junior Golf) Premier League 3 di Jakarta.
Baca juga: Timberland Hadirkan Koleksi Terbaru dengan Inovasi Greenstride
Laura berharap remaja seusianya atau masyarakat lainnya dapat mendukung dan ikut berdonasi dalam gerakan ini. Selain itu, dia juga berharap pandemi segera berakhir, sehingga Gerakan Junior Golfer For A Cause bisa melakukan tindakan yang lebih nyata lagi.
(nug)