Bagikan Video Membeludaknya RSD Wisma Atlet, Tompi Minta Perketat Prokes

Selasa, 15 Juni 2021 - 10:01 WIB
loading...
Bagikan Video Membeludaknya RSD Wisma Atlet, Tompi Minta Perketat Prokes
Ibu kandungnya yang meninggal dunia pada 23 April 2021 lantaran Covid-19, membuat tompi berusaha mengimbau masyarakat agar sadar akan bahaya virus tersebut. / Foto: Instagram
A A A
JAKARTA - Musisi sekaligus dokter bedah, Teuku Adifitrian alias Tompi menjadi salah satu orang yang cukup vokal terkait Covid-19. Ibu kandungnya yang meninggal dunia pada 23 April 2021 lantaran Covid-19, membuat pelantun Sedari Dulu ini berusaha untuk mengimbau masyarakat agar sadar akan bahaya virus tersebut.

Baca juga: Nuca Berupaya Lepaskan Bayang-Bayang sebagai Penyanyi Duet

Baru-baru ini, melalui akun Instagram pribadinya pria 42 tahun itu membagikan suasana yang terjadi di IGD Wisma Atlet . Puluhan orang terlihat tengah duduk di bangsal dekat meja pendaftaran, seperti menunggu ditangani petugas agar bisa segera mendapatkan kamar.

Usai mengunggah video tersebut, Tompi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan alias prokes. Dia bahkan menyebut bahwa hal tersebut sengaja dia bagikan bukan untuk menakut-nakuti. Namun agar masyarakat bisa lebih sadar bahwa cukup sulit untuk mendapatkan penanganan kesehatan akibat virus tersebut.

"Mendapat sebaran video IGD wisma atlit semalam... sangat mengkhawatirkan. Stay safe semua. PROKES PERKETAT!" tulis Tompi dalam akun Twitternya.

"Video ini sy gak tau siapa yg rekam, tp semoga bs menjadi pengingat kita semua ya. Bukan untuk menakut2i tp TOLONG PAKE MASKER krn kl ampe sakit dapat ruangannya susah," sambungnya.

Unggahan sahabat almarhum Glenn Fredly itu langsung mendapatkan komentar dari netizen. Bahkan para netizen yang menyadari akan bahaya covid menyebut bahwa memakai masker bukanlah sebuah kewajiban, tetapi menjadi kebutuhan manusia saat ini.

"Mbludak dan siap meledak ya Dok," tulis @IchankSuroto.

Baca juga: Lebih Cepat Menular, Ini 4 Hal Tentang Virus Varian Delta yang Harus Diketahui

"Masker bukan lagi kewajiban, tapi kebutuhan (untuk tetap hidup)," tulis @vasthu.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)