Diprotes Netizen Gara-gara Rendahkan Indonesia di Drama Racket Boys, SBS Akhirnya Minta Maaf

Kamis, 17 Juni 2021 - 15:29 WIB
loading...
Diprotes Netizen Gara-gara...
Salah satu adegan dalam drama Racket Boys. Foto/Soompi
A A A
JAKARTA - Stasiun televisi Korea Selatan SBS akhirnya meminta maaf terkait kasus yang dimunculkan pada episode 5 drama Racket Boys yang dinilai menghina Indonesia. Mereka mengaku, tidak bermaksud merendahkan Indonesia.

Hal tersebut diketahui dari kolom komentar unggahan @sbsdrama.official di Instagram, di mana banyak netizen Indonesia memprotes perlakuan SBS dan mendesak mereka untuk meminta maaf terkait hal tersebut.



"Kami tim produksi (Racket Boys) menyampaikan permohonan maaf mengenai pertandingan yang tersiar di episode 5, kami tidak bermaksud untuk menerapkan negara, pemain atau penonton tertentu," tulis akun @sbsnow_insta di Instagram, seperti dikutip Kamis (17/6).

Mereka juga meminta maaf atas adegan yang diduga menyinggung masyarakat Indonesia. SBS berjanji akan lebih memperhatikan episode berikutnya.

Diprotes Netizen Gara-gara Rendahkan Indonesia di Drama Racket Boys, SBS Akhirnya Minta Maaf


"Kami mohon maaf atas beberapa adegan yang telah menyinggung pemirsa kami dari Indonesia. Kami akan memperhatikan dengan seksama untuk episode selanjutnya," tandas mereka.

Seperti diketahui, episode 5 Racket Boys dinilai menampilkan adegan yang dituding merendahkan Indonesia. Salah satu pelatih Korea Selatan terlihat menghina Indonesia saat menjadi tuan rumah pertandingan bulutangkis internasional.



Dalam dialognya, dia mengungkapkan Indonesia selalu memberikan fasilitas buruk untuk Korea Selatan. Tak hanya itu, sang pelatih juga mengungkapkan tempat pelatihan timnya dengan pemain Indonesia juga dibedakan.

Hal tersebut membuat geram netizen Indonesia. Tak sedikit yang menilai dialog itu memberikan kesan buruk untuk Indonesia.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2525 seconds (0.1#10.140)