China Klaim Sudah Berikan Semiliar Dosis Vaksin Covid-19 buat Rakyatnya, Bagaimana Caranya?
loading...
A
A
A
"Anggota partai komunis dan karyawan di perusahaan milik negara didesak untuk patuh melakukan vaksinasi Covid-19 juga," tambah laporan tersebut.
Negara China juga mengandalkan popularitas Dokter Zhang Wenhong, ahli penyakit menular yang dianggap sebagai dr Fauci-nya China. untuk muncul di televisi memeringatkan bahaya berpuas diri.
3. Kasih duit
Upaya lain yang dilakukan China adalah memberi rakyatnya duit jika mau divaksin. Tindakan ini dilakukan oleh pemerintah Shanghai bahwa sesiapa pun yang mau divaksin, diberikan uang 300 yuan atau sekitar Rp670 ribu. Sementara itu, ada juga wilayah yang memberikan susu, telur, dan sabun cuci buat masyarakat yang mau divaksin.
Bahkan, di provinsi Sichuan, komisi kesehatannya pada Mei lalu merilis lagu rap berjudul 'Get Jabbed Quick' sebagai bentuk sosialisasi pentingnya vaksinasi segera.
4. Berkaca dari kasus
Ini dianggap sebagai senjata utama China mempercepat jumlah cakupan vaksinasi. Jadi, pada pertengahan Mei, empat kasus yang ditularkan secara lokal tercatat di kota kecil di provinsi Anhui timur. Pejabat setempat lalu menyoroti fakta bahwa mereka yang terinfeksi adalah orang yang tak divaksin.
Fakta tersebut yang kemudian dijadikan senjata pemerintah setempat. Hasilnya, pertumbuhan jumlah orang yang divaksin bertambah pesat. Hanya dalam waktu 16 hari setelah menyebarkan informasi itu, sudah 100 juta orang divaksin Covid-19 setiap harinya.
Baca juga: 5 Fakta di Balik Kelahiran Anak Pertama Rey Mbayang dan Dinda Hauw
Momentum itu berlanjut terus sampai Mei. Pada 23 Mei misalnya, pihak berwenang melaporkan bahwa lebih dari setengah miliar penduduk China sudah divaksin. Sampai akhirnya, di akhir Juni ini, China mengklaim cakupan vaksinasi mereka tertinggi di dunia dengan semiliar orang sudah mendapat vaksinasi Covid-19.
Negara China juga mengandalkan popularitas Dokter Zhang Wenhong, ahli penyakit menular yang dianggap sebagai dr Fauci-nya China. untuk muncul di televisi memeringatkan bahaya berpuas diri.
3. Kasih duit
Upaya lain yang dilakukan China adalah memberi rakyatnya duit jika mau divaksin. Tindakan ini dilakukan oleh pemerintah Shanghai bahwa sesiapa pun yang mau divaksin, diberikan uang 300 yuan atau sekitar Rp670 ribu. Sementara itu, ada juga wilayah yang memberikan susu, telur, dan sabun cuci buat masyarakat yang mau divaksin.
Bahkan, di provinsi Sichuan, komisi kesehatannya pada Mei lalu merilis lagu rap berjudul 'Get Jabbed Quick' sebagai bentuk sosialisasi pentingnya vaksinasi segera.
4. Berkaca dari kasus
Ini dianggap sebagai senjata utama China mempercepat jumlah cakupan vaksinasi. Jadi, pada pertengahan Mei, empat kasus yang ditularkan secara lokal tercatat di kota kecil di provinsi Anhui timur. Pejabat setempat lalu menyoroti fakta bahwa mereka yang terinfeksi adalah orang yang tak divaksin.
Fakta tersebut yang kemudian dijadikan senjata pemerintah setempat. Hasilnya, pertumbuhan jumlah orang yang divaksin bertambah pesat. Hanya dalam waktu 16 hari setelah menyebarkan informasi itu, sudah 100 juta orang divaksin Covid-19 setiap harinya.
Baca juga: 5 Fakta di Balik Kelahiran Anak Pertama Rey Mbayang dan Dinda Hauw
Momentum itu berlanjut terus sampai Mei. Pada 23 Mei misalnya, pihak berwenang melaporkan bahwa lebih dari setengah miliar penduduk China sudah divaksin. Sampai akhirnya, di akhir Juni ini, China mengklaim cakupan vaksinasi mereka tertinggi di dunia dengan semiliar orang sudah mendapat vaksinasi Covid-19.