Pemerintah Tambah 7 Ribu Tempat Isolasi Mandiri di 2 Rusun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah telah menambah tempat isolasi mandiri untuk menampung pasien Covid-19 yang semakin membeludak. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tempat isolasi ini berjumlah 7 ribu tempat di dua Rusun Nagrak dan Pasar Rumput.
“Di Nagrak ada 3 tower yang bisa menampung 4 ribu orang dan di Pasar Rumput bisa menampung 3 ribu. Kami berencana memindahkan OTG dan ringan ke Nagrak dan Pasar Rumput," jelas Menkes Budi saat jumpa pers, Jumat (25/6).
"Jadi kami memiliki kapasitas sekira 7 ribu tempat. Sementara Wisma Atlet untuk pasien menengah sementara yang berat akan dilarikan ke rumah sakit,” sambungnya.
Lebih lanjut, Menkes Budi menambahkan bahwa orang tanpa gejala (OTG) atau dengan gejala ringan, sedang, dan berat akan diatur dengan baik. Pada saat yang bersamaan Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini juga menjelaskan mengenai isu oksigen yang juga menjadi perbincangan belum lama ini.
“Untuk isu oksigen, bahwa oksigen yang tersedia saat ini cukup. Kami memiliki kapasitas produksi oksigen di Indonesia untuk oksigen industri sebesar 75% dan 25% untuk medis," kata Menkes Budi.
"Kami telah mendapatkan komitmen dari para supplier untuk mengalihkan alokasi oksigen industri ke medis. Sehingga kita masih memiliki persediaan yang cukup,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air, khususnya di DKI Jakarta sebagai wilayah dengan peningkatan kasus terbanyak membuat sejumlah tempat isolasi menjadi semakin sedikit. Salah satunya adalah Wisma Atlet yang saat ini jumlahnya sudah semakin penuh dari hari ke hari.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
“Di Nagrak ada 3 tower yang bisa menampung 4 ribu orang dan di Pasar Rumput bisa menampung 3 ribu. Kami berencana memindahkan OTG dan ringan ke Nagrak dan Pasar Rumput," jelas Menkes Budi saat jumpa pers, Jumat (25/6).
"Jadi kami memiliki kapasitas sekira 7 ribu tempat. Sementara Wisma Atlet untuk pasien menengah sementara yang berat akan dilarikan ke rumah sakit,” sambungnya.
Lebih lanjut, Menkes Budi menambahkan bahwa orang tanpa gejala (OTG) atau dengan gejala ringan, sedang, dan berat akan diatur dengan baik. Pada saat yang bersamaan Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini juga menjelaskan mengenai isu oksigen yang juga menjadi perbincangan belum lama ini.
“Untuk isu oksigen, bahwa oksigen yang tersedia saat ini cukup. Kami memiliki kapasitas produksi oksigen di Indonesia untuk oksigen industri sebesar 75% dan 25% untuk medis," kata Menkes Budi.
"Kami telah mendapatkan komitmen dari para supplier untuk mengalihkan alokasi oksigen industri ke medis. Sehingga kita masih memiliki persediaan yang cukup,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air, khususnya di DKI Jakarta sebagai wilayah dengan peningkatan kasus terbanyak membuat sejumlah tempat isolasi menjadi semakin sedikit. Salah satunya adalah Wisma Atlet yang saat ini jumlahnya sudah semakin penuh dari hari ke hari.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(dra)