Menkes: 11 Startup Bakal Layani Telemedicine dan Kirim Obat Gratis ke Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melonjaknya jumlah pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala (OTG) yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah mendorong pemerintah membuka layanan konsultasi online ( telemedicine ) secara gratis. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang terinfeksi mendapatkan perawatan dan pengobatan secara benar tanpa perlu lama mengantre di rumah sakit.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, layanan telemedicine gratis ini hanya dikhususkan bagi masyarakat yang terinfeksi COVID-19 dengan tingkat keparahan ringan dan tanpa gejala dengan rincian kondisi saturasi masih 95% ke atas, tidak sesak, dan tidak komorbid. Menkes mengatakan, saat ini Kemenkes telah bekerja sama dengan 11 platform kesehatan untuk memberikan layanan telemedicine.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada 11 platform telemedicine yaitu Alodokter, Getwell, Gooddoctor, Halodoc, Klikdokter, Klinikgo, Linksehat, Milvikdokter, Prosehat, Sehatq, dan Yesdok. 11 platform bekerja sama dengan Kemenkes untuk memberikan layanan telemedicine yaitu konsultasi dokter dan juga pengiriman obat secara gratis,” terang Menkes Budi dalam jumpa pers, Senin (5/7).
Lebih lanjut Menkes mengatakan, layanan telemedicine gratis ini diberikan sebagai kontribusi dari 11 platform telemedicine, dan obat-obatannya juga diberikan oleh Kementerian Kesehatan. Terkait obat-obatan, Menkes Budi mengatakan, semuanya akan dilakukan dengan basis digital (elektronik) berupa paket yang dikirimkan gratis kepada masyarakat penerima.
“Paket obat yang dikirimkan secara gratis ke teman-teman terbagi dua. Untuk yang benar-benar tanpa gejala dan dengan gejala seperti demam sedikit, juga akan diberikan paket obat secara gratis. Paket-paket ini diintegrasikan dengan lab-lab PCR. Jadi jika ingin melakukan uji PCR bisa dilakukan melalui telemedicine. Jika hasilnya positif bisa langsung diteruskan dengan konsultasi dokter dan kalau memang membutuhkan obat, obatnya akan diberikan dan langsung dikirimkan ke rumah secara gratis,” terang Menkes.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, layanan telemedicine gratis ini hanya dikhususkan bagi masyarakat yang terinfeksi COVID-19 dengan tingkat keparahan ringan dan tanpa gejala dengan rincian kondisi saturasi masih 95% ke atas, tidak sesak, dan tidak komorbid. Menkes mengatakan, saat ini Kemenkes telah bekerja sama dengan 11 platform kesehatan untuk memberikan layanan telemedicine.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada 11 platform telemedicine yaitu Alodokter, Getwell, Gooddoctor, Halodoc, Klikdokter, Klinikgo, Linksehat, Milvikdokter, Prosehat, Sehatq, dan Yesdok. 11 platform bekerja sama dengan Kemenkes untuk memberikan layanan telemedicine yaitu konsultasi dokter dan juga pengiriman obat secara gratis,” terang Menkes Budi dalam jumpa pers, Senin (5/7).
Lebih lanjut Menkes mengatakan, layanan telemedicine gratis ini diberikan sebagai kontribusi dari 11 platform telemedicine, dan obat-obatannya juga diberikan oleh Kementerian Kesehatan. Terkait obat-obatan, Menkes Budi mengatakan, semuanya akan dilakukan dengan basis digital (elektronik) berupa paket yang dikirimkan gratis kepada masyarakat penerima.
“Paket obat yang dikirimkan secara gratis ke teman-teman terbagi dua. Untuk yang benar-benar tanpa gejala dan dengan gejala seperti demam sedikit, juga akan diberikan paket obat secara gratis. Paket-paket ini diintegrasikan dengan lab-lab PCR. Jadi jika ingin melakukan uji PCR bisa dilakukan melalui telemedicine. Jika hasilnya positif bisa langsung diteruskan dengan konsultasi dokter dan kalau memang membutuhkan obat, obatnya akan diberikan dan langsung dikirimkan ke rumah secara gratis,” terang Menkes.
(tsa)